- Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) mengumumkan pembatalan kirab obor (torch relay) di Yunani.
- Namun, prosesi pengambilan api abadi di Olympia tetap dilaksanakan.
- Kirab obor hanya akan dilakukan di Jepang hingga pembukaan Olimpiade pada 24 Juli 2020.
SKOR.id - Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo (TOCOG) 2020 mengumumkan pembatalan torch relay atau kirab obor Olimpiade di Yunani, Jumat (13/3/2020).
Usai pengambilan api abadi di Olympia, Kamis (12/3/2020), TOCOG dan Yunani rencananya menggelar kirab obor selama tujuh hari sebelum diterbangkan ke Jepang.
Keputusan ini terpaksa diambil guna mengantisipasi penyebaran virus corona, utamanya di Yunani, seiring pengumuman WHO yang menyebut COVID-19 sebagai pandemi global.
"Tokyo 2020 mengumumkan bahwa kirab obor Olimpiade di Yunani batal dilaksanakan," ujar TOCOG seperti dilansir laman resmi tokyo2020.org, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Olimpiade 2020: Pengambilan Api Abadi Tanpa Penonton, Kejadian 36 Tahun Lalu Terulang
Meski demikian, TOCOG memastikan, upacara penyerahan api abadi Olimpiade dari perwakilan Yunani kepada Jepang tetap berlangsung sesuai rencana semula.
"Kami menginformasikan, Komite Olimpiade Yunani (HOC) setuju mengadakan upacara serah terima api abadi pada 19 Maret. Tentunya, (dilakukan) tanpa penonton."
Dengan adanya keputusan ini, maka prosesi kirab obor hanya dilakukan di Jepang. Jika tak ada halangan, kegiatan tersebut akan dimulai di Fukushima, 26 Maret 2020.
Namun, belum ada keputusan resmi apakah jalur yang akan lalui tetap sesuai rencana atau melintasi 46 kota sebelum di arak di Tokyo, mulai 10 Juli.
"IOC dan Tokyo 2020 menegaskan terus bekerja sama dengan organisasi terkait untuk mempersembahkan Olimpiade Tokyo 2020 yang aman."
The Olympic Flame is lit as Olympic champ @KorakakiAnna ???????? becomes the first female to start an Olympic Torch Relay.
Relive it here: https://t.co/5Vb3ut15nB @ISSF_Shooting @HellenicOlympic #Tokyo2020 #OlympicTorchRelay pic.twitter.com/Zr5AmsqqSg— Olympic Channel (@olympicchannel) March 12, 2020
Penyalaan api abadi digelar di Olympia, Yunani, Kamis (12/3/2020). Acara sakral sebagaimana telah menjadi tradisi sejak 1936 tetap dipertahankan.
Aktris asal Yunani, Xanthi Georgiou, berperan sebagai "Dewi Hera" pada upacara pengambilan api abadi di Olympia, Kamis (12/3/2020).
Dengan kostum Yunani kuno, Chiton, Xanthi Georgiou mengambil api abadi dengan memasukkan obor ke dalam cermin parabola yang diarahkan langsung ke matahari.
Setelah obor menyala, Xanthi Georgiou menempelkannya ke cawan yang dibawa "Dewi" lain untuk dibawa mengelilingi stadion kuno Olympia sebagai bagian dari prosesi.
Xanthi Georgiou kembali mengambil api dari cawan tersebut dengan obor ketika petembak asal Yunani, Anna Korakaki, berlari membawa obor Olimpiade Tokyo ke altar upacara.
Setelah menerima api abadi dari "Dewi Hera", Anna Korakaki berlari mengelilingi kota kuno Olympia. Prosesi ini dilanjutkan oleh mantan atlet maraton Jepang, Noguchi Mizuki.
Sebenarnya, setelah Noguchi Mizuki, api tersebut rencananya diarak mengelilingi kota-kota besar di Yunani selama tujuh hari.
Namun, untuk alasan keamanan dan kesehatan, kedua atlet putri tersebut hanya berlari di sekitar Olympia sebagai simbol kirab obor di tanah kelahiran Olimpiade modern itu.