- Penalti selalu jadi momen menegangkan bagi pemain, pelatih, maupun penonton.
- Menurut Psikolog Olahraga, Gloria Redondo Rincon, tidak ada kata "beruntung" dalam tendangan penalti.
- Ada tiga poin yang dapat diterapkan agar sukses menjalankan tugas mengeksekusi penalti.
SKOR.id - Momentum penalti selalu menjadi saat-saat yang menegangkan bagi banyak pihak, terutama bagi pemain yang menjadi eksekutor.
Boleh jadi tendangan penalti itu menjadi hal yang menentukan menang atau kalahnya tim dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Oleh sebab itu, diperlukan konsentrasi khusus bagi seorang pemain yang ditunjuk untuk menjalankan tugas menendang penalti.
Karenanya seorang pesepak bola perlu bisa mengelola fokus dan perhatiannya agar sukses mencetak gol dari tendangan 12 meter.
Dirangkum dari laman MejorconSalud, ada beberapa poin yang bisa membuat pemain berkonsentrasi saat mengeksekusi penalti. Berikut selengkapnya:
1. Rutin Berlatih
Rutinitas berlatih merupakan teknik dasar yang harus dijalani seorang atlet, termasuk pesepak bola agar dapat tampil dengan maksimal.
Dalam kaitannya dengan penalti, artinya seorang pemain harus rutin mengasah kemampuannya mengeksekusi tendangan penalti.
Melalui latihan rutin, seorang pemain dapat meningkatkan konsentrasi dan kepercayaan dirinya dalam menjalankan suatu tugas.
Psikolog Olahraga, Gloria Redondo Rincon, menjelaskan bahwa rutinitas itu sangat bersifat pribadi.
Itu artinya tidak ada rutinitas universal yang dapat diterapkan untuk semua atlet. Sebab itulah, setiap pemain harus menemukan rutinitas yang paling cocok.
Semakin rutin seorang pemain berlatih, akan semakin meningkat level konsentrasinya. Hal ini akan membantu kesuksesan seorang pemain dalam mengeksekusi penalti.
2. Memotivasi diri
Saking menentukannya momen tendangan penalti, seorang eksekutor dapat merasa gugup dan cemas lantaran takut gagal mencetak gol.
Untuk diketahui, kecemasan atau stres memiliki dampak negatif pada kinerja seorang pesepak bola dalam mengeksekusi penalti.
Ketegangan dapat hadir dari luar, seperti keharusan mencetak gol untuk menghindarkan tim dari kekalahan atau memberi tim kemenangan.
Selain itu, ketegangan juga bisa muncul akibat pikiran yang dikatakan seorang eksekutor penalti kepada dirinya sendiri.
Tak banyak yang dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan yang berasal dari luar. Oleh karenanya, seorang penendang penalti harus pandai mengolah pikirannya.
Seorang pemain harus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa "saya bisa melakukannya" atau "saya telah berlatih keras untuk mengeksekusi penalti".
Melalui verbalisasi pada diri sendiri atau memotivasi diri, seorang pesepak bola dapat menegaskan kembali kualitas dan kepercayaan dirinya.
3. Buat fokus perhatian yang lebih sempit
Seorang pemain sepak bola tak bisa menghindari banyaknya gangguan saat akan menjalankan tugas menendang penalti.
Suara penonton, perang mental dari lawan, dukungan dari rekan setim, hingga keberadaan wasit di tengah lapangan jelas tak mungkin dihilangkan.
Maka ketika eksekutor penalti merasa terganggu oleh hal-hal tersebut, artinya fokus perhatiannya masih terlalu luas.
Ia perlu mempersempit fokus perhatiannya pada penalti itu saja dan tujuannya untuk mencetak gol dari titik putih.
Berkonsentrasi dalam mengeksekusi tendangan penalti bakal membuka peluang kesuksesan mencetak gol.
Gloria Redondo Rincon menegaskan bahwa tidak ada istilah "keberuntungan" dalam momen tendangan penalti.
Penalti adalah aksi dalam permainan yang memiliki persiapan teknis, taktis, dan psikologis khusus.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
5 Penyebab Mual Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya
4 Tips Memilih Pakaian Olahraga yang Nyaman
Tips Bersepeda untuk Usia 40 Tahun ke Atas dari Eks-Striker Timnas Indonesia, Zulkarnaen Jamil