- Masalah penuaan memiliki tanda yang bisa diamati dan dikenali.
- Pria dan wanita memiliki tanda penuaan yang bisa dikenali.
- Ada cara yang bisa dilakukan untuk memerangi penuaan.
SKOR.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa antara tahun 2015 hingga 2050, persentase penduduk berusia di atas 60 tahun akan naik dari 12 persen menjadi 22 persen.
Menurut WHO, pola penuaan yang dialami populasi manusia ini jauh lebih cepat dari masa lalu.
Meski penuaan itu adalah hal pasti yang dialami setiap manusia, bisakah hal tersebut dicegah?
Dilansir dari Mundo Deportivo, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat penuaan yang dialami manusia.
Namun, sebelumnya ada baiknya untuk mengenal lebih dahulu tanda-tanda penuaan yang dialami pria dan wanita.
Ada beberapa tanda penuaan pada pria yang bisa dikenali yaitu:
- Perubahan fisik yang dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
- Penurunan performa olahraga.
- Libido menurun.
- Gejala kesedihan atau depresi: yang terkait dengan hilangnya testosteron.
- Munculnya bintik-bintik dan kerutan.
- Rambut rontok.
- Kehilangan massa tulang
- Perubahan pada tingkat menghafal atau perhatian.
- Pembesaran prostat atau sering buang air kecil.
Sementara itu tanda-tanda yang dialami wanita adalah:
- Kulit lebih kering.
- Kekeringan pada tingkat selaput lendir (kekeringan vagina) atau peningkatan infeksi saluran kemih.
- Rambut lebih tipis, lebih banyak yang bisa rontok.
- Munculnya kerutan atau bintik matahari.
- Ketidaknyamanan sendi.
- Mata kering.
- Inkontinensia urin (sulit menahan buang air).
- Perubahan penampilan tubuh: wanita akan kehilangan lemak paling terlokalisasi di pinggul, meskipun dia akan memiliki akumulasi lemak di pinggang, dan secara internal, lemak visceral yang terkenal.
- Memburuknya metabolisme: makan yang sama dan mengikuti rencana aktivitas fisik yang sama, Anda mungkin memiliki kecenderungan lebih besar untuk menambah berat badan.
- Gangguan pada air liur.
- Penurunan efisiensi untuk menghafal: yang mungkin terkait dengan penurunan volume otak dan hubungan antar neuron.
- Masalah tidur: dari segi kualitas dan kuantitas, yang dapat berpengaruh pada perkembangan penyakit saraf di masa depan.
- Masalah tulang: disarankan untuk menjalani tes yang disebut densitometri tulang.
Dari tanda penuaan di atas, ternyata ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghambatnya.
Selain usaha menghambat penuaan, WHO juga menyebutkan faktor-faktor penting dalam pencegaah penuaan yang lebih cepat.
Masalah genetik, lingkungan fisik dan sosial juga menjadi faktor penting dalam proses penuaan seseorang.
Faktor tersebut telah berpengaruh bagi proses penuaan seseorang, bahkan sejak masa kanak-kanak.
Berikut ini adalah cara dari WHO yang bisa dilakukan untuk mencoba menghambat laju penuaan:
- Jaga diri kita dalam semua aspek: untuk menghindari penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
- Pertahankan berat badan yang stabil.
- Menjaga massa tulang yang mencegah kita dari osteopenia atau osteoporosis di masa depan.
- Lindungi diri kita dari sinar matahari: dengan cara ini kulit kita tidak akan terlalu tua dan, oleh karena itu, kita akan lebih lama tanpa kerutan dan tanpa noda.
- Pertahankan kebiasaan sehat: mereka dapat membantu menjaga fungsi kognitif, menunda ketergantungan dan membalikkan kelemahan.
- Diet seimbang: utamakan diet mediterania dan hindari kelebihan berat badan. Disarankan untuk mengonsumsi antioksidan give polyphenol, serta omega 3 dengan benar.
- Berlatih aktivitas fisik secara teratur: itu akan membantu kita mempertahankan massa otot. Dianjurkan untuk berlatih 45 menit olahraga sehari, menggabungkan olahraga aerobik dan anaerobik.
- Menahan diri dari merokok: akan membantu mengurangi risiko penyakit tidak menular, serta meningkatkan kemampuan fisik dan mental.
- Hindari makanan beracun: hindari minum banyak kopi (maksimal 3 cangkir sehari) dan konsumsi alkohol sedang, hindari sebisa mungkin.
- Hindari racun di lingkungan: seperti kosmetik, produk pembersih atau bahan komputer.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
VIDEO: Kilas Balik Timnas Inggris Dibantai Jerman di Piala Dunia 2010 https://t.co/nAndaPmM1q— SKOR.id (@skorindonesia) June 24, 2021
Berita Kebugaran Lainnya: