- Adam Yates memilih "pulang" ke Inggris demi bergabung dengan Tim Ineos musim depan.
- Menurut Tim Ineos, pembalap sepeda dari tim Mitchelton-Scott itu memiliki talenta besar.
- Adam Yates juga pesepeda berpengalaman yang telah tampil dalam semua ajang Grand Tour.
SKOR.id - Tim Ineos bakal memiliki amunisi baru dalam mengarungi tur dan ajang balap sepeda pada musim depan.
Setelah melepas pesepeda andalannya, Chris Froome, ke Israel Start-Up Nation (ISN), tim asal Inggris itu merekrut Adam Yates dari Mitchelton–Scott.
Melansir situs tim yang akan berganti nama menjadi Ineos Grenadiers mulai 29 Agustus 2020 itu, Adam Yates akan bergabung mulai musim depan
Atlet 28 tahun ini dikontrak dengan durasi dua tahun. Kehadiran Yates menambah jumlah pesepeda Ineos dengan tipikal pendaki atau climber.
Ineos membeberkan alasan perekrutan Adam Yates. Menurut mereka, saudara kembar dari Simon Yates itu adalah salah satu pesepeda yang punya talenta besar.
"Saya sangat senang Adam akhirnya bergabung dengan tim," kata Kepala Tim Ineos Dave Brailsford seperti dikutip Skor.id dari Cycling News.
"Rasanya waktu yang tepat saat ia memasuki puncak kariernya dan kami memulai era baru sebagai Ineos Grenadiers," Brailsford menambahkan.
Saat kontraknya dengan Mitchelton-Scott habis akhir tahun ini, Adam Yates memutuskan untuk 'pulang' ke Inggris dan bergabung dengan Ineos.
Respons Tyson Fury atas Kekalahan Dillian Whyte dari Alexander Povetkinhttps://t.co/kKdhOPzD3W— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
Sedangkan saudara kembarnya, Simon Yates, memilih untuk bertahan bersama Mitchelton-Scott, tim balap sepeda yang berbasis di Australia.
"Sebagai tim global dengan hati orang Inggris, karakter Inggris yang dipunyai Adam sangat cocok dengan kami," ujar Dave Brailsford.
"Ia tahu bagaimana untuk menang dan pendekatannya yang kuat, teguh, dan tangguh adalah hal yang ingin kami kembangkan," Brailsford menuturkan.
Adam Yates adalah pesepeda berpengalaman. Ia telah ambil bagian dalam empat balapan Tour de France, tiga kali Vuelta a Espana dan sekali Giro d'Italia.
Prestasi tertingginya di Grand Tour adalah posisi keempat klasifikasi umum (GC) pada 2016. Ketika itu pula Yates memenangi klasifikasi pesepeda muda terbaik.
Tahun ini, Adam Yates tercatat telah mengantongi satu gelar juara pada ajang UEA Tour, 23-27 Febaruari 2020.
"Ini adalah kesempatan yang menarik dan saya rasa telah datang pada waktu yang tepat," ujar Yates soal bergabungnya dirinya dengan Tim Ineos.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Jatuh ke Jurang, Musim Pembalap Sepeda Remco Evenepoel Terancam Berakhir
Setelah Koma Dua Hari, Pembalap Sepeda Fabio Jakobsen Akhirnya Sadarkan Diri