SKOR.id - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memastikan bakal bertanggung jawab atas kegagalan Garuda Muda di Piala Asia U-20 2025.
Perjuangan Timnas U-20 Indonesia terhenti pada fase grup Piala Asia U-20 2025 di Cina, atau gagal lolos ke perempat final setelah tak mampu menang.
Garuda Muda hanya finis di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan raihan satu poin dari hasil sekali imbang dan dua pertandingan lainnya selalu kalah.
Mereka berada di bawah Timnas U-20 Iran dan Uzbekistan U-20 yang lolos dan di atas Yaman U-20 namun dengan poin sama, unggul dalam selisih gol.
Diketahui PSSI menargetkan Timnas U-20 Indonesia minimal bisa ke perempat final Piala Asia U-20 2025, meski ada harapan lolos Piala Dunai U-20 2025.
Sadar gagal memenuhi target yang dicanangkan, Indra Sjafri memastikan bakal bertanggung jawab atas pencapaian yang didapatkan Timnas U-20 Indonesia.
Ia merasa sebagai sosok yang dipercaya pun meminta maaf kepada PSSI dan masyarakat Indonesia karena gagal memenuhi ekspektasi yang diharapkan.
"Saya mohon maaf kepada PSSI yang sudah men-support semua roadmap dan program latihan saya. Saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini," ujar Indra Sjafri.
"Saya mewakili tim dan secara pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami tidak bisa memenuhi harapan untuk lolos ke Piala Dunia U-20," ia menambahkan.
Lebih lanjut Indra Sjafri menjelaskan bahwa dirinya menerima tugas dari PSSI untuk menangani Timnas U-20 Indonesia dengan diberikan tiga target utama.
Yakni menjuarai Piala AFF U-19 2024, lolos ke Piala Asia U-20 2025, dan melangkah ke Piala Dunia U-20 2025. Namun, misi terakhir gagal dicapai.
Sementara itu sebelumnya Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, memastikan bahwa nasib mantan pelatih Bali United itu belum bisa diputuskan.
Sebab kepastian baru bisa didapatkan setelah ada evaluasi dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, atau diputuskan secara bersama berdasarkan laporan.
"Kami akan evaluasi apa-apa saja yang kurang dan kami akan perbaiki. Untuk posisinya (Indra Sjafri) aman atau tidak, saya tidak bisa memastikan karena harus melalui mekanisme yang ada," kata Sumardji.
"Kami membiasakan diri melakukan evaluasi melalui rapat Exco. Tidak bisa kami menyatakan berdasarkan satu atau dua orang. Semua pasti akan didasari dari evaluasi, laporan evaluasi, yang dibicarakan bersama-sama."
"Hasil di Piala Asia U-20 2025 tentu akan menjadi bahan evaluasi. Pasti. Sama seperti kemarin Shin Tae-yong di U-20, sama kami evaluasi duduk bersama. Jadi apakah hasilnya baik atau buruk, tetap kami akan evaluasi."
"Hasil postif, negatif, kami evaluasi dan itu telah menjadi kebiasaan. Terus dilakukan, siapa saja pelatihnya. Mau itu Coach Indra, begitu juga nanti Coach Nova (Arianto, pelatih Timnas U-17 Indonesia)," ia memaparkan.