SKOR.id - Timnas Indonesia sudah dipastikan bakal menjalani agenda pertandingan internasional pada September 2025.Seperti diketahui, sebelumnya sudah dijadwalkan&nbsp;Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga uji coba internasional pada periode FIFA Match Day, September nanti. Pertama akan menghadapi Kuwait (5/8/2025), dan kedua melawan Lebanon (8/8/2025). Kedua laga itu akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.Namun dikabarkan, Kuwait mengundurkan diri dalam laga uji coba ini. Sehingga nantinya skuad Garuda hanya akan menjalani satu uji coba.Meski begitu, untuk jadwal berkumpul para pemain Timnas Indonesia tidak akan berubah. Hal itu seperti diungkapkan manajer Timnas Indonesia, Sumardji.“Untuk yang senior, nanti tanggal 1 (September) semuanya akan berkumpul di Surabaya. Kami akan memulai pemusatan latihan beberapa hari sebelum ada game dua pertandingan yang nanti akan kami rilis berkaitannya dengan dua pertandingan itu,” kata Sumardji.&nbsp; ‎ Lebih lanjut, lelaki yang juga perwira polisi itu mengungkapkan pihaknya selalu mendapatkan kabar terkini terkait kondisi para pemain Timnas Indonesia. Termasuk Kevin Diks yang belum sepenuhnya bugar.Kevin Diks sendiri diketahui yang sebelumnya dikabarkan menderita cedera sudah dimainkan Borussia Monchengladbach pada laga perdana mereka di Bundesliga 2025-2026, Minggu (24/8/2025).Dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol itu, Kevin Diks dimasukkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-77 menggantikan Fabio Chiarodia.“‎Kevin Diks memang cedera ,tetapi tidak parah dan masih tetap on schedule sampai dengan hari ini dan tiket kami siapkan,” tuturnya.Selain itu, Sumardji juga memberikan tanggapan soal Thom Haye yang belum mendapatkan klub, serta Mees Hilgers yang tak kunjung dimainkan FC Twente pada musim ini.“‎Ya kan tujuannya kami panggil tanggal 1 (September), itu kan supaya para pemain itu segera bisa meningkatkan performanya. Kebetulan kan tanggal 1 (September), berkumpul, setelah itu kan latihan bersama, ya momen itulah yang akan kami gunakan,” ujarnya. ‎ “‎Saya kira kalau berkaitan dengan soal performa pemain, mereka aktif berlatih mandiri dan saya kira tidak ada masalah,” tegasnya.‎Sebelumnya memang Patrick Kluivert telah memilih 27 pemain untuk laga uji coba September ini. Laga uji coba tersebut merupakan bagian dari persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 8-14 Oktober mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=D3WTsVH2_iKP5WHT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan jadwal kumpul para pemain Timnas Indonesia di Surabaya.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Ini Jadwal Pemain Timnas Indonesia Kumpul di Surabaya

SKOR.id - Stadion Sumpah Pemuda di Bandar Lampung siap 100 persen menggelar laga Super League 2025-26 sebagai markas Bhayangkara Presisi Lampung FC.Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung, Yoga Swara bangga dengan sinergi yang mereka bangun.Sinergi itu antara manajemen Bhayangkara FC, Pemprov Lampung, dan Asprov PSSI Lampung dalam menyiapkan markas klub berjulukan The Guardians. Sejak diputuskan bermarkas di Lampung, koordinasi dilakukan tiga pihak ini."Kami dengan pihak Bhayangkara FC bahu-membahu sehingga pekerjaan renovasi stadion ini selesai dalam waktu dua bulan dan 20 hari.""Padahal, stadion ini tadinya jauh dari harapan. Tapi hari ini, arena ini bisa dilihat kalau stadion sudah layak dan cantik sekali kondisinya," ujar Yoga.Pada awalnya, manajemen Bhayangkara FC tak terlalu yakin pembenahan stadion selesai tepat waktu atau sekitar dua setengah bulan sebelum start Super League 2025-26 pada 8 Agustus tahun ini. Sebab, Stadion Sumpah Pemuda jauh dari harapan kondisinya.COO Bhayangkara FC, Sumardji yang sudah sepakat The Guardians bermarkas di Lampung sempat ragu. Mereka pun untuk laga kandang mencari alternatif sebab kondisi Stadion Sumpah Pemuda tak memadai.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Sumardji_dan_Yoga_Swara_1cca1097f2.jpeg" alt="COO Bhayangkara Presisi Lampung FC, Sumardji dan Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung Yoga Swara. (Estu Santoso/Skor.id)">"Berkaitan dengan stadion, ini surprise buat kami. Jujur saja, pertama kali datang saat diajak sama Mas Yoga itu (melihat Stadion Sumpah Pemuda), saya kaget." kata Sumardji."Ini stadion seperti begini apa ya bisa dalam waktu dua bulan setengah dapat dipakai untuk laga kasta atas Liga Indonesia. Saya bilang ke Mas Yoga untuk cari beberapa alternatif stadion," ujarnya.Namun semua kini tak lagi buat Bhayangkara FC gundah soal keadaan stadion. Sebab, arena sepak bola dengan kapasitas penonton 7.159 orang ini sudah memenuhi standar. Bahkan dari I.League selaku operator Super League, mereka memberikan penilaian tinggi."Dari LIB, mereka telah melakukan penilaian dan melihat perkembangannya luar biasa pembenahan stadion ini. Alhamdulillah, kami dapat poin 72,9 dari LIB."Ini lumayan tinggi, kami berada di nomor 5 nilai tertinggi untuk asesmen stadion di Indonesia," tutur Yoga."Artinya, ini sudah verified dan tidak ada catatan. Semua SOP (Standard Operating Procedure) sudah tersedia di stadion ini. Walaupun stadion ini kecil, tapi semua persyaratan untuk Super League sudah terpenuhi," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/hr0fGQBok9Q" title="Gustavo Franca ke Persija, Bali United Beraroma Belanda - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

 I.League selaku operator Super League bahkan memberikan penilaian tinggi untuk stadion ini.

Liga 1

Stadion Sumpah Pemuda Siap Jadi Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengingatkan agar Timnas U-23 Indonesia tidak terlena dengan kemenangan besar yang berhasil didapatkan.Timnas U-23 Indonesia mengawali kiprah di Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025 dengan menang 8-0, Selasa (15/7/2025) malam.Menjamu Timnas U-23 Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, enam gol dicetak Jens Raven dan sisanya Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan.Namun Erick Thohir merasa hasil itu belum menjadi gambaran sebab masih permulaan. Ada dua pertandingan lagi yang mesti dijalani untuk setidaknya lolos fase grup.Timnas U-23 Indonesia secara beruntun bakal menghadapi Filipina dan Malaysia di tempat yang sama pada 18 dan 21 Juli 2025 dalam persaingan Grup A.Peringatan pun diberikan ke Garuda Muda sebab pada pertandingan awal lainnya, Timnas U-23 Filipina selaku lawan selanjutnya, bisa mengalahkan Malaysia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_15_at_22_37_04_1_fba3e5deb0.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah menyaksikan Timnas U-23 Indonesia vs Brunei Darussalam pada Piala AFF U-23 2025 di SUGBK, Jakarta, 15 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, setelah menyaksikan Timnas U-23 Indonesia vs Brunei Darussalam pada Piala AFF U-23 2025 di SUGBK, Jakarta, 15 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya rasa bukan menjadi ukuran bahwa kemenangan besar ini menjadi patokan yang baik," kata Erick Thohir usai menyaksikan langsung laga lawan Timnas U-23 Brunei Darussalam."Karena kan kita tahu tadi tim Filipina mengalahkan Malaysia 2-0. Artinya, ya kita tetap harus benar-benar memastikan strategi permainan dan jangan ada cedera pemain.""Untuk (Timnas U-23 Indonesia) supaya tampil yang baik melawab Filipina. Jadi ini saya rasa Filipina tidak bisa dianggap remeh. Kemenangan besar lawan Brunei bukan suatu ukurang untuk kita memuaskan diri," ia menambahkan.Lebih lanjut lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu mengingatkan target Garuda Muda pada Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025."Artinya pertandingan berikutnya, tadi saya diskusi dengan Pak Mardji (Sumardji) sebagai BTN (Ketua Badan Tim Nasional). Tolong disampaikan ke pelatih dan manajer," ucapnya."Bahwa ini benar-benar harus kita antisipasi. Filipina tidak bisa dianggap sebelah mata. Apalagi target kita kan mau lolos grup, bahkan mungkin bisa semifinal, bahkan juara," Gerald Vanenburg memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=9ug4T6Lr85okH8ZN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menontong langsung laga Timnas U-23 Indonesia pada Selasa (15/7/2025) malam.

Erick Thohir Ingatkan Timnas U-23 Indonesia Tak Terlena dan Target di Piala AFF U-23 2025

SKOR.id - Para pemain Timnas Indonesia yang minim bermain atau hendak berkarier di luar negeri berpeluang "ditampung" oleh Bhayangkara FC.Hal itu dipastikan setelah COO Bhayangkara FC, Sumardji, menyebut klubnya terbuka bagi para pemain Garuda yang ingin main di Indonesia."Opsi itu (merekrut pemain diaspora) tergantung. Kalau memang itu memungkinkan dan mereka mau bergabung dengan Bhayangkara FC, kami senang," ucapnya."Kalau misalkan ada yang mau (gabung), nilai kontrak sesuai, kami sangat senang sekali (menyambut kehadirannya). Ada beberapa pemain yang sudah berkomunikasi.""Tapi kami belum tahu perkembangannya seperti apa," Sumardji menjelaskan usai peresmian Bhayangkara FC sebagai klub representasi Lampung pada Liga 1 2025-2026, Selasa (22/4/2025).Adapun menyongsong kembalinya klub ke kasta tertinggi, tim berjuluk The Guardian itu langsung berupaya maksimal mendapat hasil terbaik, menargetkan juara.Dalam upaya memenuhi ambisi pada Liga 1 2025-2026, klub yang akan memakai nama Bhayangkara Presisi Lampung FC itu pun menyiapkan kejutan soal pemain.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_04_22_at_17_10_44_5ac8130ac8.jpeg" alt="Jumpa pers peresmian Bhayangkara FC sebagai klub representasi Lampung untuk Liga 1 2025-2026 di Jakarta, 22 April 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Jumpa pers peresmian Bhayangkara FC sebagai klub representasi Lampung untuk Liga 1 2025-2026 di Jakarta, yang juga dihadiri COO Bhayangkara FC, Sumardji (paling kanan bawah), pada 22 April 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Bhayangkara FC dari tahun ke tahun, kami selalu hadirkan kejutan. Kami pastikan akan ada kejutan lagi sekarang, super heboh karena (klub) didukung Gubernur Lampung," kata Sumardji."Kami tidak akan setengah-setengah, kami akan buat Bhayangkara FC juara. Artinya target yang sudah disepakati, dan berkomitmen, apa yang menjadi cita-cita dan harapan," ia memaparkan.Sementara itu, beberapa pemain berlabel Timnas Indonesia memang kesulitan mendapatkan waktu tampil dengan klubnya di luar negeri dan diisukan hengkang hingga ke Tanah Air.Seperti Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan Rafael Struick. Nama terakhir kontraknya juga akan habis, seraya Justin Hubner, Thom Haye, dan Jordi Amat.Selain itu ada pula Saddil Ramdani yang telah mengumumkan hengkang dari Sabah FC. Meski dirumorkan ke Persib Bandung, ia punya kedekatan dengan Bhayangkara FC.Penyerang sayap berusia 26 tahun itu pernah menjadi bagian dari The Guardian pada musim 2020-2021, kala itu juga datang setelah berkarier di Malaysia, tepatnya Pahang FC.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZQtwWq6Q2nE?si=9kUmC84mJv5MPwgb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bhayangkara FC terbuka untuk para pemain Timnas Indonesia yang minim bermain di luar negeri ingin pulang ke Tanah Air.

Para Pemain Timnas Indonesia yang Minim Main di Luar Negeri Akan Ditampung Bhayangkara FC

SKOR.id - Hasil buruk yang didapat Timnas Indonesia di kandang Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 memantik badai kritik.Terutama kepada sang pelatih Patrick Kluivert, yang dinilai gagal meramu taktik terbaik untuk meredam keperkasaan sang tuan rumah saat bertanding di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) lalu.Suksesor Shin Tae-yong itu menerapkan beberapa kebijakan kurang populer yang kemudian malah menjadi bumerang sehingga Timnas Indonesia dipermalukan 1-5 oleh Australia.Mulai dari bermain ekstra ofensif di kandang lawan, garis pertahanan tinggi yang meninggalkan banyak ruang di belakang, memilih Nathan Tjoe-A-On yang minim bermain di level klub, hingga membatasi potensi Calvin Verdonk yang diplot sebagai bek tengah.Tak heran jika kemudian muncul desakan agar Patrick Kluivert dilengserkan dari kursi pelatih Timnas Indonesia, walaupun baru memimpin satu laga. Tagar #KluivertOut pun menggema di media sosial.Menanggapi fenomena ini, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, meminta kepada para suporter agar menahan diri."Saya kira kita harus percaya dulu ya, kita harus percaya dulu. Kalau kita berbicara proses memang tidak mungkin karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia. Tentu, siapapun yang jadi pelatih itu ada konsekuensi harus bisa menampilkan dan membawa tim ini meraih prestasi menuju ke Piala Dunia," katanya."Kalau berkaitan dengan tuntutan masyarakat, saya kira masyarakat tahan dulu lah, tahan dulu. Kita berikan kepercayaan penuh kepada tim kepelatihan sehingga tim pelatih dan seluruh tim itu betul-betul berjuang keras menuju harapan impian kita semuanya. Saya mohon kiranya masyarakat agar betul-betul percaya dulu," dia menambahkan.Mengingat Timnas Indonesia akan melakoni laga penting lainnya melawan Bahrain, Selasa (25/3/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sumardji meminta agar suporter lebih mengutamakan dukungan alih-alih memberi energi negatif.Bagaimanapun, mental Jay Idzes dan kawan-kawan cukup terpukul usai kalah di Australia, mereka tak perlu masalah tambahan yang kian mengganggu konsentrasi."Supaya tim ini betul-betul mempersiapkan pertandingan yang tinggal beberapa hari ini dengan baik. Sabar dulu, sabar dulu. Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras," kata Sumardji."Kita doakan saja hasilnya sesuai dengan apa yang menjadi keinginan kita semua. Menang, harus menang," lanjutnya.Demi memastikan tagar #KluivertOut tak mengganggu persiapan Timnas Indonesia, Sumardji juga telah berbicara langsung dengan sang pelatih."Saya sudah sampaikan kepada Patrick, tadi juga saya bicara, kita ini kawan, kita saudara, kita satu tim. Kita harus sama-sama menyiapkan tim ini dengan sebaik-baiknya. Tidak usah dihiraukan semua yang di luar, betul-betul fokus tim untuk menghadapi Bahrain," pungkas soso yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) ini.Timnas Indonesia memang harus ekstra fokus. Usai kalah dari Australia, bukan hanya peluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 yang menipis, peluang finis di peringkat ketiga atau keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga terancam.Laga melawan Bahrain wajib dimenangi jika tak mau kian terpuruk dan kehilangan kesempatan sama sekali. Setidaknya, asa bersaing kembali di putaran keempat saat ini masih ada.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=3qtZDWknNHkM0mLi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil buruk yang didapat Timnas Indonesia di kandang Australia memantik badai kritik terhadap pelatih Patrick Kluivert.

Ramai Tagar 'Kluivert Out', Manajer Timnas Indonesia Buka Suara 

SKOR.id - Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, absen dalam sesi latihan perdana jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Bahrain.Timnas Indonesia diketahui sudah berada di tanah air setelah bertanding melawan Australia, Kamis (20/5/2025) lalu, dan mereka kini mulai bersiap untuk pertandingan selanjutnya.Adapun sesi latihan Timnas Indonesia untuk menghadapi Bahrain dihelat di Stadion Madya, Jakarta, pada Sabtu (22/3/2025) sore WIB.Namun, berdasarkan pantauan Skor.id, hanya ada 26 pemain yang berada di lokasi. Tiga pemain tak ikut berlatih, yakni Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan, yang mengejutkan, Ole Romeny.Dua nama pertama sudah ditebak sebab mereka memang mengalami kendala fisik saat Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Australia di Sydney. Tapi, absennya Ole Romeny menghadirkan tanda tanya.Pasalnya, striker 24 tahun itu terlihat baik-baik saja, bahkan tampil 90 menit kontra Australia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/latihan_timnas_b3158e1832.jpg" alt="latihan timnas jelang bahrain"><figcaption>Para pemain Timnas Indonesia menjalani sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, 22 Maret 2025, jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Bahrain. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>Soal ini, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberi jawaban. Katanya, Ole Romeny memang mengalami cedera ringan sehingga harus berlatih terpisah bersama Sandy Walsh.Sedangkan Mees Hilgers tampaknya sedikit lebih serius dan sedang mendapatkan perawatan ekstra.Namun, sosok yang juga Ketua Badan Timnas Nasional (BTN) ini menggaransi bahwa itu bukan masalah besar."Berkaitan dengan pemain-pemain yang menjalani proses medis, dikarenakan ada beberapa hal yang harus diobservasi kembali oleh tim dokter, maka Mees, Sandy, dan Ole harus absen (dari sesi latihan)," kata Sumardji kepada awak media."Mees, sesuai hasil MRI, memang butuh perawatan. Sedangkan Ole sama Sandy kondisinya tidak ada masalah, tapi akan latihan tersendiri di gym. Kemungkinan dalam waktu dekat (besok) sudah bisa normal, ikut kembali bergabung dengan teman-teman. Semuanya latihan," dia menambahkan.Ketika ditanya lebih spesifik soal cedera yang dialami Ole Romeny, Sumardji mengatakan bahwa sang pemain hanya mengalami lecet saja. Takkan butuh waktu lama baginya untuk kembali fit.Tanpa tiga pemain, Timnas Indonesia tetap melakoni latihan dengan semangat di bawah arahan Patrick Kluivert.Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni para pemain yang tampil versus Australia, lalu sisanya yang belum dapat menit bermain di Sydney. Empat kiper juga dapat program tersendiriPatrick Kluivert punya waktu sekitar dua hari lagi untuk mempersiapkan skuadnya jelang bertemu Bahrain.&nbsp;Laga vital Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) malam WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=3qtZDWknNHkM0mLi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sesi latihan Timnas Indonesia jelang lawan Bahrain di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (22/3/2025) sore, hanya diikuti 26 pemain.

Cedera Minor, Ole Romeny Absen di Sesi Latihan Perdana Timnas Indonesia Jelang Lawan Bahrain

SKOR.id - Timnas Indonesia langsung fokus untuk menatap laga melawan Bahrain pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ya, para pemain Timnas Indonesia diminta untuk tidak terlalu lama larut dalam kekecewaan usai kalah dari Australia.Seperti diketahui, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor telak 1-5, di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025). Itu menjadi debut pahit bagi pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.Setelah kekalahan tersebut, rombongan skuad Garuda dijadwalkan bertolak kembali ke Jakarta, hari ini, dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB.Menurut keterangan resmi di situs PSSI, Jumat (21/3/2025), setibanya di Jakarta, para pemain langsung menjalani serangkaian agenda pemulihan, termasuk sesi recovery, pemeriksaan medis, serta evaluasi pertandingan melawan Australia. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan yang harus diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan berikutnya.Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia menegaskan timnya harus segera melupakan kekalahan dari Australia dan fokus mempersiapkan diri melawan Bahrain dengan mental yang lebih kuat. Mental pemain tampaknya memang menjadi perhatian untuk segera dipulihkan.Apalagi, Bahrain juga bukan lawan yang mudah meski saat ini Timnas Indonesia bermain di kandang. Laga Timnas Indonesia vs Bahrain dijadwalkan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Maret nanti.“Yang harus kita lakukan adalah memastikan mental para pemain bisa kembali dengan cepat agar bisa menghadapi Bahrain dengan kekuatan penuh dan semangat yang membara,” kata Sumardji, dikutip laman resmi PSSI.Masih menurut Sumardji, tim pelatih juga akan memaksimalkan waktu yang ada untuk memperbaiki aspek teknis dan taktis. Persiapan ini mencakup pemulihan fisik para pemain setelah perjalanan dari Australia, serta meningkatkan koordinasi di lini pertahanan dan efektivitas serangan.&nbsp;Selain itu, Sumardji juga mengatakan bahwa dukungan suporter di pertandingan kandang nanti diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih baik.Timnas Indonesia kini berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Peluang Jay Idzes dan kawan-kawan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada, maka itu harus menuai kemenangan atas Bahrain jika ingin kans tetap terbuka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JXWyEdPmnTA?si=TbBZzr_38ECPAoZP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia dijadwalkan tiba di Jakarta, petang ini, untuk langsung bersiap melawan Bahrain, 25 Maret nanti.

Timnas Indonesia Tiba di Jakarta Petang Ini, Mental Pemain Jadi Perhatian

SKOR.id - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, memastikan bakal bertanggung jawab atas kegagalan Garuda Muda di Piala Asia U-20 2025.Perjuangan Timnas U-20 Indonesia terhenti pada fase grup Piala Asia U-20 2025 di Cina, atau gagal lolos ke perempat final setelah tak mampu menang.Garuda Muda hanya finis di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan raihan satu poin dari hasil sekali imbang dan dua pertandingan lainnya selalu kalah.Mereka berada di bawah Timnas U-20 Iran dan Uzbekistan U-20 yang lolos dan di atas Yaman U-20 namun dengan poin sama, unggul dalam selisih gol.Diketahui PSSI menargetkan Timnas U-20 Indonesia minimal bisa ke perempat final Piala Asia U-20 2025, meski ada harapan lolos Piala Dunai U-20 2025.Sadar gagal memenuhi target yang dicanangkan, Indra Sjafri memastikan bakal bertanggung jawab atas pencapaian yang didapatkan Timnas U-20 Indonesia.Ia merasa sebagai sosok yang dipercaya pun meminta maaf kepada PSSI dan masyarakat Indonesia karena gagal memenuhi ekspektasi yang diharapkan."Saya mohon maaf kepada PSSI yang sudah men-support semua roadmap dan program latihan saya. Saya bertanggung jawab penuh atas kegagalan ini," ujar Indra Sjafri."Saya mewakili tim dan secara pribadi sebagai pelatih yang dipercaya, ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami tidak bisa memenuhi harapan untuk lolos ke Piala Dunia U-20," ia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_u_20_indo_7fe3f7bbd5.jfif" alt="cover timnas u-20 indonesia"><figcaption>Timnas U-20 Indonesia. (Foto: PSSI/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut Indra Sjafri menjelaskan bahwa dirinya menerima tugas dari PSSI untuk menangani Timnas U-20 Indonesia dengan diberikan tiga target utama.Yakni menjuarai Piala AFF U-19 2024, lolos ke Piala Asia U-20 2025, dan melangkah ke Piala Dunia U-20 2025. Namun, misi terakhir gagal dicapai.Sementara itu sebelumnya Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, memastikan bahwa nasib mantan pelatih Bali United itu belum bisa diputuskan.Sebab kepastian baru bisa didapatkan setelah ada evaluasi dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, atau diputuskan secara bersama berdasarkan laporan."Kami akan evaluasi apa-apa saja yang kurang dan kami akan perbaiki. Untuk posisinya (Indra Sjafri) aman atau tidak, saya tidak bisa memastikan karena harus melalui mekanisme yang ada," kata Sumardji."Kami membiasakan diri melakukan evaluasi melalui rapat Exco. Tidak bisa kami menyatakan berdasarkan satu atau dua orang. Semua pasti akan didasari dari evaluasi, laporan evaluasi, yang dibicarakan bersama-sama.""Hasil di Piala Asia U-20 2025 tentu akan menjadi bahan evaluasi. Pasti. Sama seperti kemarin Shin Tae-yong di U-20, sama kami evaluasi duduk bersama. Jadi apakah hasilnya baik atau buruk, tetap kami akan evaluasi.""Hasil postif, negatif, kami evaluasi dan itu telah menjadi kebiasaan. Terus dilakukan, siapa saja pelatihnya. Mau itu Coach Indra, begitu juga nanti Coach Nova (Arianto, pelatih Timnas U-17 Indonesia)," ia memaparkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=8Yuh_Oku2rj1348O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, juga meminta maaf kepada PSSI dan seluruh masyarakat Indonesia.

Timnas U-20 Indonesia Gagal di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Pastikan Tanggung Jawab

SKOR.id - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, bicara soal nasib pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, usai gagal di Piala Asia U-20 2025.PSSI semula menargetkan Timnas U-20 Indonesia minimal lolos ke perempat final Piala Asia U-20 2025, meski ada harapan untuk lolos ke Piala Dunai U-20 2025.Namun pada praktiknya, Garuda Muda langsung mengalami kegagalan di fase grup setelah mengalami kekalahan beruntun dari Timnas U-20 Iran dan Uzbekistan U-20.Mereka sudah tidak memiliki kesempatan lolos meski masih menyisakan satu pertandingan di Grup C dengan menghadapi Timnas U-20 Yaman, Rabu (19/2/2025) malam.Meskipun diakui hasil pada Piala Asia U-20 2025 mengecewakan, nasib Indra Sjafri dipastikan baru akan ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.Itu diakui Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI yang juga anggota Exco PSSI, Sumardji, saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (18/2/2025) malam."Kami akan evaluasi apa-apa saja yang kurang dan kami akan perbaiki. Untuk posisinya (Indra Sjafri) aman atau tidak, saya tidak bisa memastikan karena harus melalui mekanisme yang ada," katanya."Kami membiasakan diri melakukan evaluasi melalui rapat Exco. Tidak bisa kami menyatakan berdasarkan satu atau dua orang. Semua pasti akan didasari dari evaluasi, laporan evaluasi, yang dibicarakan bersama-sama.""Hasil di Piala Asia U-20 2025 tentu akan menjadi bahan evaluasi. Pasti. Sama seperti kemarin Shin Tae-yong di U-20, sama kami evaluasi duduk bersama. Jadi apakah hasilnya baik atau buruk, tetap kami akan evaluasi."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_02_19_at_13_14_19_f37b961695.jpeg" alt="Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, di Stadion Pakansari, Bogor, 18 Februari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, di Stadion Pakansari, Bogor, 18 Februari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Hasil postif, negatif, kami evaluasi dan itu telah menjadi kebiasaan. Terus dilakukan, siapa saja pelatihnya. Mau itu Coach Indra, begitu juga nanti Coach Nova (Arianto, pelatih Timnas U-17 Indonesia)," Sumardji memaparkan.Adapun ia mengungkapkan kekecewaan selaku BTN karena merasa telah mendukung Timnas U-20 Indonesia melakukan persiapan matang untuk Piala Asia U-20 2025.Pemusatan latihan atau training center (TC) terus dilakukan, yang diketahui Garuda Muda bahkan sempat berlatih di luar negeri, di Italia, Prancis, Korea Selatan dan Jepang.Namun lelaki yang juga COO Bhayangkara FC itu menyadari dalam sepak bola juga ada faktor keberuntungan yang menentukan, termasuk ke Timnas U-20 Indonesia."Jadi kita harus menerima keadaan, kenyataan yang ada. Kita semua tentu merasakan kecewa, kecewa sekali, apalagi kami yang di BTN telah mempersiapkan semua dengan sebaik-baiknya," ujar Sumardji."TC juga sudah cukup panjang, tetapi sepak bola itu tidak bisa lepas dari yang namanya keberuntungan. Terkait kesiapan dan persiapan, kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, untuk U-20 itu kami lakukan TC dimana-mana.""Kami sudah berusaha, berupaya, tetapi sekali lagi, ini yang harus kita hadapi. Saya sudah berbicara dengan Coach Indra, semangat pun tidak ada masalah, apapun alasannya harus kita hadapi," ia menjelaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/82ioO3po8tM?si=8Yuh_Oku2rj1348O" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kegagalan pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, di Piala Asia U-20 2025 ditanggapi Ketua BTN PSSI, Sumardji.

Nasib Indra Sjafri Ditentukan di Rapat Exco PSSI Usai Gagal pada Piala Asia U-20 2025

SKOR.id - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengungkapkan respons Shin Tae-yong setelah diberhentikan oleh PSSI.PSSI telah resmi memutus kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) siang.Keputusan tersebut dibeberkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta.Dalam penuturannya, diakui bahwa Sumardji sudah menemui langsung Shin Tae-yong sebelum sesi jumpa pers digelar PSSI.Lelaki yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu pun membenarkan, bersua pelatih asal Korea Selatan tersebut pada pagi hari.Dalam pertemuan tersebut, disebutkan bahwa sang juru taktik menerima keputusan dari federasi, dan mendoakan Timnas Indonesia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_01_06_at_15_12_49_4f02e384f7.jpeg" alt="Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat konferensi pers PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong di Jakarta, 6 Januari 2025. (Firas Naufal/Skor.id)"><figcaption>Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat memberikan keterangan pada acara konferensi pers PSSI yang memutus kontrak kerja sama dengan Shin Tae-yong di Jakarta, 6 Januari 2025. (Firas Naufal/Skor.id)</figcaption></figure>"Prinsipnya Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan dirinya," ucap Sumardji yang juga hadir pada konferensi pers di Jakarta."Coach Shin juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama 5 tahun, dan pesannya semoga Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia (2026)," ia menjelaskan.Sementara itu, Erick Thohir memastikan bahwa pemutusan kerja sama PSSI dengan Shin Tae-yong adalah demi kebaikan Timnas Indonesia."Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional. Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten," ujarnya."Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup. Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini.""Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa, tapi karena timnas ini milik Indonesia," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu melanjutkan.Sebagai informasi, Shin Tae-yong datang untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia pada Desember 2019. Ia ditugasi untuk memimpin Garuda hingga 2024.Kemudian pada akhir Juni 2024, pelatih asal Korea Selatan itu mendapat perpanjangan kontrak hingga 2027, jelang tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Dalam masa baktinya, Shin Tae-yong tidak hanya menangani Timnas Indonesia (senior), namun juga mendapatkan tugas melatih tim kelompok umur.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=4cAZvuOuDwaB6_Qi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji bertemu langsung dengan Shin Tae-yong sebelum menghadiri konferensi pers PSSI.

Latest Articles - Sumardji