SKOR.id - Banyak sekali pekerjaan rumah (PR) Timnas Indonesia usai karam di ASEAN Championship 2024.
Selain pola permainan, kematangan emosional juga menjadi sorotan.
Itu setelah tim asuhan Shin Tae-yong menerima dua kartu merah sepanjang fase grup, insiden yang membuat mereka kepayahan melaju ke semifinal.
Ironisnya, semua terjadi di kandang, Stadion Manahan, Solo, melukai ekspektasi tinggi ribuan suporter yang sudah datang memberi dukungan.
Pertama, Marselino Ferdinan kontra Laos. Saat timnya sedang berjuang mencari gol kemenangan dalam posisi 2-2, gelandang Oxford United itu malah melakukan pelanggaran keras terhadap lawan.
Hampir seperti tanpa perhitungan, padahal Marsel tahu bahwa dirinya sudah mengantongi kartu kuning pada babak pertama.
Alhasil, meski mampu mencuri gol lewat Muhammad Ferarri, Timnas Indonesia kembali kebobolan, dan beruntung mengakhiri laga dengan skor 3-3.
Lalu, Muhammad Ferarri versus Filipina. Ini lebih menyesakkan karena Timnas Indonesia saat itu sangat butuh poin untuk merebut tiket ke semifinal.
Terprovokasi bek lawan, sang kapten tanpa pikir panjang balas menyikut dan berujung dihakimi VAR. Kartu merah langsung adalah vonisnya, membuat rekan-rekan yang tersisa dilema.
Bagaimana tidak, permainan Garuda mulai menanjak pada saat itu, setelah sempat kebingungan di menit-menit awal. Namun, diusirnya Ferarri membuyarkan momentum.
Selepas jeda, waktu yang sejatinya bisa dimanfaatkan untuk menekan lawan malah membuat Timnas Indonesia balik tertekan. Itu dilengkapi dengan gol penalti Filipina yang sekaligus mengubur asa tuan rumah ke semifinal.
Dua kartu merah, ditambah tiga kartu kuning, masing-masing buat Robi Darwis (versus Laos), Hokky Caraka (Vietnam), dan Asnawi Mangkualam (Filipina), menjadikan Indonesia sebagai tim dengan catatan disiplin terburuk di fase grup ASEAN Championship 2024.
Mereka berada di posisi buncit tabel fair play bikinan AFF untuk turnamen tersebut.
Nilai Timnas Indonesia sama dengan Filipina (-10). Tapi, The Azkals mendapatkan itu hanya dari 10 kartu kuning, sedangkan Garuda diselingi kartu merah.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan satu-satunya tim yang mendapat kartu merah pada fase grup ASEAN Championship 2024.
Di sisi lain, Vietnam menjadi tim paling bersih, dengan hanya dua kartu kuning dalam tiga laga. Itu memperlihatkan kematangan skuad Kim Sang-sik yang memang diisi para pemain berpengalaman.
Perjalanan di ASEAN Championship 2024 menjadi pelajaran buat para pemain muda Timnas Indonesia bahwa skill dan taktik saja tak cukup untuk meraih hasil, kematangan mental juga penting.