SKOR.id - Vuelta a Espana 2023 menjadi momen luar biasa untuk tim balap sepeda Jumbo-Visma dan salah satu rider-nya, Sepp Kuss. Mereka sukses mengukir sejarah.
Kuss keluar sebagai juara La Vuelta tahun ini setelah memuncaki Klasifikasi Umum (General Classification) ajang mayor balap sepeda tersebut, Minggu (17/9/2023).
Pesepeda asal Amerika Serikat (AS) itu mencatatkan waktu terbaik selama tiga pekan Vuelta a Espana 2023 berlangsung, sejak 26 Agustus lalu, yakni 76 jam 48 menit 21 detik.
Sepp Kuss mengungguli rekan setimnya, Jonas Vingegaard, dengan selisih 17 detik. Kemenangan ini pun menjadikannya orang Amerika pertama yang mampu menjuarai La Vuelta sejak Chris Horner pada 2013.
Pria 29 tahun tersebut mendominasi sebagian besar salah satu dari tiga event Grand Tour balap sepeda ini, dengan bertengger di puncak General Classification sejak Etape 8.
Kuss kemudian tak pernah kehilangan statusnya sebagai pemimpin hingga Etape 21 atau terakhir, dan finis di Madrid, tetap mengenakan jersey merah, tanda pemuncak klasemen.
"Saya tidak tahu apakah hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam karier saya, karena kesuksesan Grand Tour adalah sesuatu yang Anda bangun melalui berbagai tahapan, tapi ini pasti salah satunya," kata Kuss.
Sepp Kuss naik podium didampingi dua pembalap Jumbo-Visma lainnya, Jonas Vingegaard dan Primoz Roglic, yang menyelesaikan Vuelta a Espana 2023 di posisi kedua serta ketiga.
Dengan kesuksesan Kuss di La Vuelta, itu berarti melengkapi milestone Jumbo-Visma tahun ini. Skuad balap sepeda asal Belanda tersebut menjadi tim pertama yang sukses menjuarai ajang Grand Tour dalam semusim dan memborong tiga podium La Vuelta.
Sebelum pencapaian di Spanyol, pada Grand Tour pembuka musim, Giro d'Italia, Mei lalu, Roglic yang mengamankan jersey pink sebagai juara. Ia mengungguli bintang Ineos Grenadiers, Geraint Thomas.
Kemudian dalam Tour de France, Juli lalu, giliran Vingegaard unjuk gigi. Pembalap sepeda asal Denmark ini berhasil mengeklaim jersey kuning, penanda pemuncak klasifikasi umum.
Setelah etape terakhir La Vuelta, Sepp Kuss, Jonas Vingegaard, dan Primoz Roglic untuk pertama kalinya berpose bersama dengan jersey spesial untuk merayakan tiga kemenangan bersejarah mereka dan Jumbo-Visma di Grand Tour.
"Ini seperti dongeng. Dengan Primoz menang di Italia dan Jonas menang di Prancis tahun ini saya ingin menjadi bagia dari tim yang mengejar kemenangan di Vuelta. Berdiri di sini seba gai pemenang adalah hal yang tak pernah saya bayangkan," kata Kuss.
CEO Jumbo-Visma Richard Plugge menjadi sosok yang paling senang serta puas dengan kinerja tim musim ini. Bukan hanya di Vuelta a Espana, tetapi juga dalam Giro d'Italia dan Tour de France.
"Ini fenomenal. Fakta bahwa kami juga berada di posisi pertama, kedua, dan ketiga di podium membuat pencapaiannya sungguh luar biasa. Kami datang ke sini untuk tujuan besar kami memenangi ketiga Grand Tour dalam satu musim," ucap Plugge.
"Kami memenangi perlombaan ini sebagai tim. Cara kami melakukannya menjadikan itu lebih baik. Kesuksesan Sepp atas dua juara super seperti Jonas dan Primoz menunjukkan nilai-nilai kami. Menang bersama bukan hanya slogan kami, tetapi juga ciri khas kami."
"Memenangi tiga Grand Tour dengan tiga pembalap berbeda dalam satu musim adalah pencapaian puncak dalam 10 tahun terakhir. Ini milestone yang ditulis dengan tinta emas dalam buku sejarah yang ditorehkan Jumbo-Visma," sang CEO menambahkan.