- Hasil pramusim Chelsea kurang memuaskan.
- Dari tiga laga terakhir, The Blues hanya sekali menang dan dua kali kalah.
- Berikut tiga masalah besar yang harus segera diselesaikan pelatih Thomas Tuchel.
SKOR.id - Thomas Tuchel murka ketika Chelsea dibantai Arsenal empat gol tak berbalas di Florida, akhir pekan lalu.
Padahal di bawah asuhan Thomas Tuchel, Chelsea sebenarnya menjadi tim kuat yang dihuni sederet pemain berbakat.
Namun seiring pergantian klub di bawah pemilik baru, dan kehilangan Romelu Lukaku, tren postif The Blues mulai menurun.
Todd Boehly memang menunjukkan dukungannya terhadap Thomas Tuchel, dengan mendatangkan Raheem Sterling dan Kalidou Koulibaly.
Namun, bisa dikatakan pramusim Chelsea tidak berjalan sesuai rencana dan ini bukan semata-mata karena klub kesulitan melepas sejumlah pemain seperti Timo Werner, Kepa Arrizabalaga, dan Michy Batshuayi.
Berikut adalah tiga masalah yang harus segera diselesaikan Thomas Tuchel di Chelsea seiring mendekatnya pembukaan Liga Inggris 2022-2023:
Peran Conor Gallagher
Pertanyaan pertama dan terbesar dimulai dari sini, peran apa yang akan dijalankan Conor Gallagher di Chelsea?
Musim lalu Conor Galagher tampil mengesankan sebagai pinjaman di Crystal Palace.
Pemain timnas Inggris U-21 ini bermain sebagai No 8 atau No 10 untuk Palace, yang mengalami kemajuan di bawah eks gelandang Arsenal, Patrick Vieira.
Tapi Gallagher bukan tipe pemain tengah yang terbiasa bermain ke dalam dan memberikan backpass.
Sebaliknya, gelandang muda ini justru tampak lihai dalam transisi serangan Palace. Dia rajin membongkar pertahanan lawan, bahkan hingga ke area penalti.
Pada bursa transfer ini, dikabarkan banyak klub yang ingin memboyong Gallagher dari Chelsea, baik sebagai pinjaman maupun permanen.
Conor Gallagher on Thomas Tuchel:
"He's brilliant. He's very friendly & welcoming. I feel like he wants me to be here, I'm excited to work hard for him & to impress in pre-season." pic.twitter.com/8pNDZNLZJf— Chelsea Loan Army (@ChelseaLoanArmy) July 18, 2022
Namun sang pemain sendiri memastikan ingin bertahan dan merebut tempat di tim utama.
Yang menjadi masalahnya, formasi yang akan digunakan Thomas Tuchel musim ini kurang sesuai dengan kekuatan alami sang pemain.
Jika dia bermain sebagai bagian dari dua gelandang, seperti yang cenderung disukai Chelsea, dia harus lebih disiplin dalam mendukung serangan.
Lalu, dia tidak boleh membiarkan tim lemah ketika terkena serangan balik dari pemain lawan.
Tapi ada kemungkinan Tuchel menemukan cara untuk memasukkan Gallagher lebih jauh ke depan.
Seperti memainkannya di belakang striker atau beralih ke formasi 3-5-2 dengan Gallagher diberikan keleluasaan untuk menembus lini depan dari tengah.
Menarik disimak, apakah Gallagher akan berkembang pesat atau justru melempem di Chelsea musim ini?
Masalah Pertahanan
Klub mana yang tidak kelimpungan setelah kehilangan bek andal sekelas Antonio Rudiger?
Bek 29 tahun ini telah menjadi salah satu pemain paling penting dan efektif di Chelsea dan keputusannya gabung Real Madrid secara gratis adalah sebuah pukulan telak bagi Tuchel dan rencananya.
Thomas Tuchel memang bergerak cepat dengan mendatangkan pemain internasional Senegal, Kalidou Koulibaly dari Napoli.
Dari segi kemampuan, sosok Koulibaly tak perlu diragukan lagi. Dia bisa bermain sebagai bek kanan atau kiri.
Selain itu kepemimpinan, pengalaman, serta pemahamannya soal pertandingan akan menjadi tambahan besar untuk lini belakang the Blues musim ini.
Namun, masih ada beberapa pertanyaan dan masalah seputar pertahanan Chelsea.
Tidak ada yang meragukan kemampuan dan kecerdasan Thiago Silva, tapi pemain internasional Brasil ini akan berusia 38 tahun musim ini.
Usianya yang mendekati kepala empat kemudian memunculkan pertanyaan apakah dia bisa terus bermain efektif dengan empat pemain belakang atau apakah dia perlu dimainkan sebagai bek sentral di tiga pemain belakang.
Sejauh ini kita bisa melihat Tuchel mencoba kedua sistem dan tampaknya ada beberapa keraguan dari Tuchel terkait pola mana yang akan digunakannya di musim 2022-2023.
Sementara Koulibaly dan Silva sama-sama memiliki jam terbang tinggi, bek belia Trevoh Chalobah masih dipertanyakan. Tidak jarang performa Chalobah masih di bawah harapan.
Hal yang sama berlaku untuk Levi Colwill, jebolan akademi yang bersinar musim lalu saat dipinjamkan ke Huddersfield Town.
Apa pun keputusan yang dibuat dalam sistem pertahanan, Chelsea akan membutuhkan dukungan lebih besar dari dua gelandang di depan mereka lebih besar dibanding yang terjadi sepanjang pramusim sejauh ini.
Jorginho dan Gallagher punya kekuatan yang tak perlu diragukan, tapi kesadaran pertahanan mereka masih kurang.
Arsenal, contohnya, menciptakan sejumlah ancaman melalui lini tengah yang bermain kurang efektif.
3. Lini Depan yang Kurang Optimal
Romelu Lukaku, striker yang didatangkan dari Inter Milan musim panas lalu berakhir dengan kegagalan. Striker timnas Belgia itu kembali ke Italia dengan status pinjaman.
Meski penampilannya jauh di bawah ekspektasi, tapi kehilangan penyerang berpengalaman sepertinya meninggalkan kekosongan di lini depan Chelsea.
Berdasarkan penampilan The Blues di pramusim dan sejumlah pernyataan dari Tuchel, maka Kai Havertz akan mengambil peran sebagai striker untuk musim 2022-2023.
Havertz memang pemain berpengalaman, tapi dia penyerang yang sangat berbeda dibandingkan Lukaku dan dia lebih cenderung berperan sebagai penghubung permainan, bukan sebagai ujung tombak di lini depan.
Kai Havertz lebih nyaman jika dibiarkan banyak bergerak di garis ketiga dan perekrutan Raheem Sterling dari Manchester City bisa jadi untuk mengangkat beban pemain Jerman itu untuk mencetak banyak gol musim ini.
Dengan tambahan Sterling untuk bergabung dengan Mason Mount, Christian Pulisic, atau bahkan Timo Werner, bisa dilihat bahwa Chelsea sebenarnya memiliki banyak penyerang berbakat.
Mereka adalah pemain yang suka memulai permainan dengan melebar, sebelum kemudian melakukan penyelesaian akhir.
Tapi, Chelsea belum menemukan racikan yang pas untuk lini depan mereka bisa bersaing di papan atas Liga Inggris musim ini.
Dari tiga duel pramusim, tim London barat tersebut hanya membukukan tiga gol dan kemasukan enam kali.
Berita Liga Inggris Lainnya
Melihat Kans Cristiano Ronaldo Tampil bersama Manchester United di Laga Pembuka Liga Inggris
Cristiano Ronaldo Tiba di Carrington dan Ikut Berlatih, Masa Depannya Segera Ditentukan