Tiga Kemenangan Favorit Max Verstappen Sepanjang F1 2023

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing.
Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing, menjelaskan proses panjang yang harus dilaluinya untuk menjadi seperti sekarang. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

SKOR.idMax Verstappen tak terbendung pada Formula 1 2023. Ia keluar sebagai juara dunia dengan sangat dominan, meraih 19 kemenangan dari total 22 grand prix. 

Dari jumlah tersebut, pembalap Red Bull Racing itu mengaku ada tiga yang difavoritkannya. Dari 19 podium utama, kemenangan dalam F1 GP Miami, Belanda, dan Jepang paling disukai Super Max. 

Tentunya ada alasan berbeda yang melatarbelakanginya. Juara dunia F1 2021, 2022, 2023 tersebut pun menjelaskan apa yang menjadikan ketiga GP itu spesial untuknya.

Max Verstappen langsung tancap gas begitu musim 2023 dimulai. Ia memenangi dua dari empat balapan pertama, F1 GP Bahrain dan Australia. Namun, dominasinya berawal pada race kelima di GP Miami.

Dari perlombaan di Miami International Autodrome tersebut, Verstappen membukukan 10 kemenangan berturut-turut. Dan kesuksesannya itu bukanlah sebuah kebetulan.

Sebelum balapan di Miami, F1 2023 didahului oleh GP Azerbaijan di Baku, di mana Super Max kalah dari rekan setimnya di Red Bull, Sergio Perez. Ia mengaku belajar banyak dari situ.

“Tanpa Pelajaran di Baku, saya mungkin akan (tetap) meraih gelar, tetapi pengetahuan di sana tentu saja membantu saya memahami mobil (RB19) dengan lebih baik dan menjadikannya sesuai keinginan saya,” kata Verstappen dilansir dari Motorsport.

“Saya telah mencoba banyak pengaturan berbeda dengan keseimbangan rem, diferensial, dan juga engine brake. Mobilnya masih tergolong baru dan di sirkuit dengan banyak tikungan 90 derajat, Anda perlu hal-hal lain, sehingga sedikit untung-untungan.”

“Usai balapan (GP Azerbaijan), saya segera bicara dengan para engineer dan bilang, ‘Saya suka kombinasi yang kita miliki di pengujung race dan merasa perlu bekerja ke arah yang sama untuk ke depannya’.” 

Itu menjadi awal titik balik dan kebangkitan Super Max. Pada balapan berikutnya di Miami, ia tidak dalam posisi ideal, karena harus start dari grid kesembilan. Namun, Verstappen mampu comeback, finis terdepan.

“Saat itu saya sangat kecewa dengan kualifikasi saya karena saya melakukan kesalahan di lap pertama. Lalu red flag, yang berarti saya tidak bisa menyelesaikan lap kedua. Jadi, akan sulit memulai dari P9,” tuturnya. 

“Jika Anda start kesembilan, Anda akan langsung kehilangan beberapa detik di lap pertama untuk melewati beberapa mobil di depan. Tetapi semuanya berjalan sangat baik, juga strategi memulai dengan ban hard.”

Dalam hal taktik, tak semua berjalan sesuai rencana pada kemenangan favorit Max Verstappen berikutnya, GP Belanda, meski itu justru membuat balapan kandangnya di Sirkuit Zandvoort makin menarik.

“Grand Prix kandang tetap sangat Istimewa. Semua penggemar mengharapkan Anda menang di sana tiap musim. Semua orang berpikir, ‘dia (Verstappen) akan datang dan dia akan melakukannya untuk waktu yang lama’. Namun itu sangat sulit, terutama dengan cuaca dan hal-hal lainnya,” kata Super Max.

GP kandang memang selalu spesial bagi pembalap, termasuk Verstappen. Selanjutnya, kemenangan ketiga favoritnya yakni yang diraih di Jepang. Ini terkait setelah apa yang teradi di Singapura sepekan sebelumnya.

Pada balapan GP Singapura di Marina Bay, yang dimenangkan Carlos Sainz Jr (Ferrari), Verstappen hanya mampu finis kelima usai start ke-11, itu kemudian menjadi raihan terburuknya sepanjang Formula 1 2023.  

Tetapi Super Max menebus kekecewaannya di Singapura dalam GP Jepang. Ia merebut kemenangan ke-13 untuk memastikan Red Bull juara dunia konstruktor. Dan kemudian menyelesaikan musim tanpa cela lagi usai mengunci gelar di GP Qatar. 

“Itu (kemenangan GP Jepang) terjadi setelah segala kekecewaan di Singapura, di mana mereka menyoroti sayap depan atau lantai mobil kami. Saya seperti, ‘Oke, sekarang mari kita lihag’. Itu sebuah pernyataan dan pendekatan saya menuju akhir pekan.” 

“Jadi, saya pikir comeback di Miami sangat hebat, itu penting. Lalu menang di kandang sendiri di Zandvoort adalah hal yang sangat menyenangkan, dan saya rasa menang di Suzuka juga luar biasa, setelah akhir pekan sulit kami di Singapura,” pungkasnya.    

RELATED STORIES

Max Verstappen Dukung Pembalap Perempuan Turun Bersaing di F1

Max Verstappen Dukung Pembalap Perempuan Turun Bersaing di F1

Bintang Red Bull Racing Max Verstappen melihat ada peluang pembalap perempuan menembus Kejuaraan Dunia Formula 1.

Max Verstappen Ogah Nonton Film F1 Brad Pitt

Max Verstappen Ogah Nonton Film F1 Brad Pitt

Max Verstappen sepertinya tak tertarik untuk menyaksikan film F1 yang melibatkan Lewis Hamilton bersama aktor kawakan Hollywood, Brad Pitt.

Kolaborasi Impian Max Verstappen dengan Ferrari Mungkin Diwujudkan

Juara dunia F1 Max Verstappen tidak menutup kemungkinan membalap untuk Ferrari di masa depan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pb persani kirim wakil ke parkour world cup 2024

Other Sports

Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis

Untuk kali pertama, Indonesia akan berpartisipasi dalam single event parkour terbesar di bawah bendera FIG, yakni Parkour World Cup 2024.

Teguh Kurniawan | 06 May, 17:45

Jersey kandang-tandang Corinthians 2024-2025 memiliki makna sangat dalam. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Corinthians Melawan Rasisme lewat Jersey 2024-2025 dari Nike

Tak kurang 41 persen pemain di liga utama sepak bola Brasil mengalami perlakuan berbau rasisme.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 16:23

Stres berlebihan sangat memengaruhi kadar gula dalam darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes tipe 2. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Bagaimana Stres Pengaruhi Glukosa Darah dengan 3 Konsekuensi Serius yang Harus Diperhatikan

Stres tak hanya mengubah kadar glukosa, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:38

Mural Pele di Kota Santos karya seniman jalanan Brasil (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Art

Mural Pele di Santos Terinspirasi dari Foto Ikonik Tahun 1976

Seni jalanan Santos di area pelabuhan dibuat oleh Eduardo Kobra, Strikerfeno, dan Jack Lack.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 15:33

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump

Formula 1

McLaren Buka Suara tentang Kontroversi Kehadiran Donald Trump di F1 GP Miami 2024

Kehadiran Donald Trump di garasi tim McLaren saat penyelenggaraan F1 GP Miami 2024 menimbulkan kontroversi.

Arin Nabila | 06 May, 15:09

The Roast of Tom Brady mengungkap sisi pribadi mantan bintang NFL dalam kemasan komedi. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Gisele Bundchen Jadi Bahan Lelucon di The Roast of Tom Brady

Acara eksklusif bergenre komedi olahraga di Netflix itu menghadirkan mantan bintang NFL Tom Brady.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:08

Irina Voronkova at Proliga 2024

Other Sports

Rekap Pekan 2 Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Belum Tersentuh Kekalahan

Jakarta Popsivo Polwan jadi satu-satunya tim voli yang belum menelan kekalahan hingga pekan kedua Proliga 2024 bergulir.

Doddy Wiratama | 06 May, 14:56

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Lima Nama Main, Thom Haye dan Jay Idzes Tampil Penuh

Lima pemain di Belanda, tiga pada Belgia, satu di Inggris, dan satu Italia, pada periode awal Mei 2024.

Nizar Galang | 06 May, 14:48

Djembe, alat musik pukul khas Afrika yang berasal dari Guinea (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Music

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

Djembe pertama kali dibuat pada abad ke-12 di wilayah cikal bakal negara Guinea.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 14:16

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glsaner. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Crystal Palace Asuhan Oliver Glasner, Ancaman Serius Manchester United

Oliver Glasner berhasil membawa Crystal Palace tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk menang atas Liverpool.

Irfan Sudrajat | 06 May, 13:34

Load More Articles