- CEO Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, menegaskan bahwa Olimpiade mustahil ditunda atau dibatalkan.
- Muto menyebut setidaknya ada tiga alasan yang membuat pesta olahraga terakbar itu mesti digelar tahun ini.
- Pihak penyelenggara juga sedang mempertimbangkan opsi menggelar olimpiade tanpa penonton asing.
SKOR.id - Otoritas setempat menyatakan mustahil menunda atau membatalkan Olimpiade Tokyo 2020.
Pesta olahraga terakbar sejagad, Olimpiade Tokyo 2020, tinggal menghitung hari.
Segala persiapan telah dilakukan untuk bisa menyelenggarakan olimpiade dengan aman di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
CEO Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, menilai penundaan atau pembatalan Olimpiade bukanlah sebuah opsi.
Dirinya berpendapat bahwa apapun alasannya, Olimpiade mesti digelar tahun ini.
"Ada orang yang mengatakan Olimpiade harus ditunda, tetapi menurut saya, tidak mungkin jika harus ditunda lagi," ujar Muto dilansir dari Antara.
"Menyelenggarakan Olimpiade pada Juli adalah opsi saat ini," tuturnya menambahkan.
Seperti diketahui, gelombang penolakan terhadap penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 terus muncul.
Terakhir sebanyak 1.000 relawan dikabarkan telah mengundurkan diri dari penyelenggaraan event tersebut.
Belum lagi komentar seksisme dari mantan Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, yang membuat masyarakat Jepang murka.
Dalam sebuah survei pada awal tahun 2021, mayoritas penduduk Negeri Matahari Terbit juga menginginkan olimpiade kembali ditunda atau dibatalkan.
Melanjutkan pernyataannya, Muto menyebut tiga alasan yang membuat Olimpiade Tokyo 2021 tak bisa lagi ditunda.
Alasan pertama adalah bahwa para atlet tidak akan berlatih maksimal dengan penundaan satu tahun lagi.
Di sampung itu, panitia penyelenggara juga tidak akan mungkin mendapatkan dukungan dari komunitas internasional terkait rencana tersebut.
Muto juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bisa mengamankan kampung atlet di distrik tepi laut Harumi, Tokyo, untuk satu tahun tambahan.
Menurut dia, para penghuni dijadwalkan mulai pindah ke kondominium baru tersebut pada Maret 2024.
Alih-alih menunda atau membatalkan, Muto menilai lebih masuk akal jika tetap menyelenggarakan Olimpiade tanpa penonton asing.
"Saya kira situasi saat ini tidak mudah bagi kami untuk mengizinkan penonton asing datang dengan mudah," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, juga telah mempertimbangkan hal yang sama.
"Kami ingin orang-orang dari seluruh penjuru dunia memenuhi stadion, tetapi hanya ketika kami benar-benar siap," ujar Hashimoto.
"Kami juga mengharapkan situasi kesehatan di Jepang segera membaik," tuturnya.
Para pejabat penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 telah memastikan bahwa keputusan terkait kedatangan penonton asing akan dibuat pada akhir Maret.
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri dijadwalkan mulai digelar pada 23 Juli 2021 mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olimpiade lainnya:
Olimpiade Tokyo Makin Dekat, Jepang Longgarkan Aturan untuk Atlet Internasional
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Tenang meski 1.000 Relawan Mengundurkan Diri