- Keputusan penundaan Thomas dan Uber Cup 2020 menuai beragam reaksi dari berbagai pihak, termasuk Mathias Boe.
- Mathias Boe mengritik petinggi BWF yang tak kunjung bisa kembali menggelar kompetisi di saat olahraga lain sudah melakukannya.
- Hingga saat ini, kompetisi bulu tangkis dunia sudah tertunda selama enam bulan sejak terakhir kali menggelar All England 2020.
SKOR.id - Turnamen bulu tangkis beregu Thomas dan Uber Cup 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark, resmi ditunda.
Penundaan kompetisi diumumkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lewat pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (15/9/2020).
Thomas dan Uber Cup 2020 pun dijadwalkan untuk bergulir pada tahun depan. Ini menjadi kali ketiga ajang itu mengalami penundaan karena efek pandemi Covid-19.
Pengumuman itu pun langsung mendapat respons beragam dari berbagai pihak termasuk mantan pebulu tangkis top Denmark, Mathias Boe.
Mathias Boe yang pernah menjadi ganda putra nomor satu dunia bersama Carsten Mogensen itu bahkan melancarkan kritik keras ke arah pengurus BWF.
Secara spesifik, Mathias Boe tidak mengkritik keputusan penundaan Thomas dan Uber Cup 2020. Ia lebih menyoroti ketidakmampuan BWF untuk segera menggelar kompetisi.
Agenda bulu tangkis dunia serentak berhenti sejak enam bulan lalu, tepatnya pada 17 Maret 2020 atau dua hari setelah final All England 2020 digelar.
Masa vakum yang sangat lama itu rupanya tak bisa diterima Mathias Boe, apalagi kompetisi olahraga lain di dunia sudah mulai kembali bergulir.
"Hancur. Saya merasa kasihan dengan para pemain dan asosiasi bulu tangkis Denmark," cuitnya sesaat setelah BWF mengumumkan penundaan Thomas dan Uber Cup 2020.
"BWF adalah satu-satunya asosiasi (induk olahraga) besar di dunia yang tak kunjung bisa memulai kompetisi. Olahraga lain sudah mulai bergulir sejak beberapa bulan lalu."
"Mungkin sudah waktunya sejumlah orang penting BWF untuk mundur dan menyerahkan tugasnya kepada seseorang yang benar-benar kapabel," pria 40 tahun itu menjelaskan.
Cuitan Mathias Boe pun mendapat tanggapan dari sejumlah pihak, baik yang pro maupun kontra.
Menurut Boe, turnamen bulu tangkis sudah seharusnya bisa diselenggarakan kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, layaknya cabang olahraga populer lainnya.
Gutted. Feel so sorry for the players and @BadDK
. BWF is the only major association that can't get the tournaments started, other sports started months back. Maybe its time that some of the "important BWF guys" to step down and leave the show to someone who can actually run it. https://t.co/8JEfduA7Dt— Mathias Boe (@mathiasboe) September 15, 2020
"Tidak ada yang bisa menjamin seseorang tak tertular virus corona di belahan bumi mana pun," tulisnya saat membalas cuitan seseorang.
"Fasilitas (yang dimiliki negara tuan rumah) harus cukup baik untuk menangani pemain dan tidak membahayakan keselamatan mereka."
"Sistem kesehatan di Denmark memang tidak sempurna tetapi jauh lebih baik dari banyak negara lain, saya bisa jamin itu," ujarnya.
Menurut rencana, turnamen bulu tangkis dunia akan kembali bergulir pada 13 Oktober 2020 saat Denmark Open 2020 digelar di Odense, Denmark.
Pihak penyelenggara mengaku sudah menyiapkan sistem gelembung (bubble system) yang bisa menghadirkan lingkungan yang aman bagi para pihak yang terlibat dalam turnamen itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Breaking News: Thomas dan Uber Cup 2020 Resmi Ditunda
Lee Chong Wei Kritik BWF soal Gelaran Thomas dan Uber Cup 2020