SKOR.id – The Shoe Surgeon (juga biasa disebut The Surgeon) kembali merilis karya terbarunya, yang masih terkait dengan pertemuan antara sepak bola dan mode.
Untuk kesekian kalinya, The Surgeon alias Dominic Ciambrone kembali memilih sepatu sepak bola ikonik Adidas Predator sebagai basis kreasinya.
Hasil karya terkini The Surgeon menunjukkan sepertinya mereka memang “memiliki ikatan batin” dengan Adidas Predator.
Dua tahun lalu, mereka menggabungkan bagian atas (upper) Adidas Predator x Mania dengan outsole sepatu kets (sneaker) Balenciaga. Atau yang terbaru, saat membuat sepatu bola Predator khusus untuk Kaka, mantan bintang Tim Nasional Brasil.
Kini, perancang dan produsen prototipe, sampel, dan alas kaki pria-wanita yang dirancang khusus mulai dari sol hingga atas asal Los Angeles, California, Amerika Serikat itu kembali melakukannya, menggabungkan upper Adidas Predator 24 dengan outsole dari Maison Mihara Yasuhiro.
Untuk proyek Adidas Predator terbarunya ini, The Surgeon menggunakan bagian atas sepatu bola edisi Pearlised Pack berwarna putih bersih (dapat dikenali dari aksen perak pada mereknya) dan memasangkannya pada outsole khas Maison Mihara Yasuhiro Baker OG Sole Low Sneaker.
Tampilannya kemudian dilengkapi dengan versi lidah lipat khas Adidas Predator yang dibuat khusus dan dibuat dengan tangan, menggunakan piton eksotik khas paten Predator, seperti yang terlihat pada sepatu bot yang dibuat untuk Kaka dan Kellyn Acosta.
Sekilas Maison Mihara Yasuhiro
Maison Mihara Yasuhiro adalah label fesyen asal Jepang yang terkenal karena pendekatan fesyennya yang tidak konvensional dan inovatif, sekaligus memadukan estetika fesyen kelas atas dan detail desain premium.
Merek ini diambil dari nama pendirinya, Mihara Yasuhiro, yang memulai sebagai merek sepatu pada tahun 1997. Desain Mihara menarik perhatian semua orang dengan ide-idenya yang unik dan mengejutkan. Salah satunya model outsole yang di luar kebiasaan pabrikan lain.
Mihara yang pernah bekerja untuk desainer top Jepang Issey Miyake usai lulus kuliah di Tama Art University di Tokyo, selalu berpikir out of the box untuk membawa orang-orang menikmati tema ceria dari setiap pakaian dan sepatu di setiap koleksinya.