- Gregoria Mariska Tunjung tersingkir di perempat final Thailand Masters 2020.
- Pebulu tangkis 20 tahun itu untuk kali kelima secara beruntun kalah dari Akane Yamaguchi.
- Gregoria Mariska Tunjung berjanji langsung melakukan evaluasi dan berbenah diri.
SKOR.id - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus angkat koper dari turnamen HSBC BWF World Tour Super 300 Thailand Masters 2020.
Langkah pebulu tangkis 20 tahun itu terhenti di perempat final usai kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang) di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Jumat (24/1/2020).
Berhadapan dengan tunggal putri unggulan pertama Thailand Masters 2020, Gregoria Mariska Tunjung kalah dua gim langsung, 23-25, 14-21.
Kekalahan ini sekaligus memperpanjang rapor buruk Gregoria Mariska Tunjung dari Akane Yamaguchi dalam lima pertemuan terakhir.
Baca Juga: Thailand Masters 2020: Indonesia Sisakan 4 Wakil, Ganda Putra Ludes
Sebelum bersua di Thailand, Gregoria Mariska Tunjung juga kalah dari Akane Yamaguchi pada babak pertama Indonesia Masters 2020, pekan lalu.
Kala itu, pebulu tangkis 20 tahun ini gagal memberikan performa yang terbaik di hadapan pendukung dan kalah dengan skor 21-12, 15-21, 22-24.
Satu-satunya kemenangan Gregoria atas Akane Yamaguchi terjadi pada pertemuan pertama mereka dalam nomor beregu Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Kala itu, perempuan kelahiran Wonogiri ini menang setelah melalui duel rubber game, 21-16, 9-21, 21-18.
Adapun pada Thailand Masters 2020, Gregoria dan Yamaguchi beradu ketat sejak awal laga. Gregoria bahkan sempat unggul pada gim pertama, 10-8 dan 15-11.
Namun tunggal putri peringkat 24 dunia ini justru kehilangan fokus, hingga akhirnya keadaan pun berbalik. Gregoria harus melepas gim pertama.
Gregoria kemudian berusaha bangkit pada gim selanjutnya tetapi ia tak kuasa menahan ketangguhan Yamahuchi yang akhirnya meraih kemenangan.
Baca Juga: Sempat Dikritik Lee Chong Wei, BWF Umumkan Penggunaan Kok Sintetis
"Gim pertama saya bermain lebih sabar, tetapi di beberapa poin saya kurang fokus. Untuk melawan pemain ulet tidak mungkin bola sekali serang langsung masuk," kata Gregoria.
"Saya beberapa kali justru memaksakan dan mengambil spekulasi. Jadi banyak posisi yang tidak pas,” Gregoria menuturkan.
Setelah tersisih dari Thailand Masters 2020, Gregoria pun berjanji akan melakukan evaluasi dan berbenah diri.
“Mungkin saya terlalu memikirkan hasil. Karena gim pertama kalah, pada gim selanjutnya saya harus bermain memaksa. Namun jadinya kurang pas," katanya.
"Jadinya semua bola yang harusnya mudah, malah keluar. Kontrol juga kurang akurat jadinya,” tutur Gregoria Mariska Tunjung memungkasi.