- Presiden RI, Joko Widodo, ternyata memiliki pembalap jagoan di MotoGP Indonesia 2022.
- Sosok itu adalah pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
- Namun, karena Marquez batal ikut balapan, Presiden lantas mengalihkan dukungan untuk Fabio Quartararo.
SKOR.id - Sudah menjadi rahasia umum jika Presiden RI, Joko Widodo, memiliki minat besar dalam bidang otomotif.
Pria kelahiran Solo itu berulang kali mengendarai motor hasil modifikasi bengkel saat melakukan kunjungan kerja (kunker).
Beberapa hari jelang GP Indonesia 2022, Jokowi, sapaannya, juga menjamu para pembalap MotoGP di Istana Merdeka.
Jokowi pun hadir pada race day MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022) dan menyerahkan trofi pemenang.
"Selesai sudah balapan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika," cuit Presiden Joko Widodo di akun Twitter pribadinya.
"Ada banyak yang bisa diingat dan diceritakan para pembalap, panitia, sampai penonton dari balapan akbar dunia ini: dari suasana Mandalika, sirkuit yang indah, hujan menjelang balapan, sampai kejutan-kejutan di lapangan," lanjutnya.
Selidik punya selidik, Jokowi sebenarnya punya pembalap jagoan di MotoGP Indonesia 2022. Sosok itu adalah Marc Marquez.
Sayang, Marquez gagal tampil saat race day karena mengalami gegar otak. Jokowi pun mengalihkan dukungan untuk Fabio Quartararo.
"Saya sendiri tadinya menjagokan Marc Marquez, tetapi kenyataannya ia batal ikut setelah jatuh saat pemanasan sebelum balapan berlangsung," tulisnya.
"Marquez absen, lalu saya menjagokan Fabio Quartararo. Di akhir balapan, ternyata Fabio juara dua. Selamat," tulis Jokowi.
Saya sendiri tadinya menjagokan Marc Marquez, tetapi kenyataannya ia batal ikut setelah jatuh saat pemanasan sebelum balapan berlangsung. Marquez absen, lalu saya menjagokan Fabio Quartararo. Di akhir balapan, ternyata Fabio juara dua. Selamat.— Joko Widodo (@jokowi) March 20, 2022
Seperti diketahui, Marquez mengalami crash horor pada sesi Warm Up Practice (WUP) yang digelar Minggu pagi WIB.
Motor yang ditunggangi The Baby Alien mengalami highside di Tikungan 7 hingga membuatnya terpelanting dan menghantam aspal.
Meski dapat bangun dan berjalan kaki, Marquez langsung dibawa ke medical centre. Ia pun didiagnosa menderita gegar otak ringan.
"Marc Marquez harus diamati sekitar 12 hingga 24 jam sehingga dia tidak fit untuk membalap di Mandalika," kata dokter MotoGP, Angel Charte.
"Namun secara umum dia baik-baik saja dan dapat bersiap ke Argentina (lokasi balapan selanjutnya). Memang ada gegar otak," imbuhnya.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP Indonesia 2022 Sukses, Presiden Jokowi Berterima Kasih pada Warga NTB
Jadi Pawang Hujan MotoGP Indonesia 2022, Nama Mbak Rara Mendunia