SKOR.id – Novak Djokovic gagal mempertahankan gelar Grand Slam US Open. Petenis Serbia itu tersingkir di babak ketiga setelah dikalahkan Alexei Popyrin (Australia) pada Sabtu (31/8/2024) WIB.
Djokovic takluk dalam pertarungan empat set yang berakhir dengan skor 4-6, 4-6, 6-2, 4-6 atas lawannya tersebut di Arthur Ashe Stadium, New York City, Amerika Serikat.
Dalam laga ini, petenis yang baru saja meraih emas Olimpiade di Paris 2024 tercatat melakukan 14 kali double faults, termasuk empat kesalahan yang memberikan Popyrin double break saat dirinya tertinggal dalam kedudukan 5-2 di set keempat.
Djokovic sendiri mengakui penampilannya dalam pertandingan kali ini memang jauh dari yang diharapkan.
“Pertandingan yang sangat buruk bagi saya. Anda harus terima karena dalam turnamen seperti ini, memang bisa terjadi,” katanya.
Pemilik 24 gelar Grand Slam itu juga menuturkan faktor kelelahan turut jadi penyebab ia gagal tampil maksimal. Djokovic sendiri turun di US Open 2024 hanya kurang lebih dua pekan setelah sukses meraih medali emas Olimpiade pada awal bulan ini.
Kemenangan bersejarah di Paris tersebut diakui Djokovic membuat energi terkuras habis sehingga ia bertanding di US Open 2024 dalam keadaan fisik yang belum sepenuhnya bugar.
“Saya menghabiskan banyak energi untuk memenangkan medali emas dan saya tiba di New York dalam keadaan tidak segar,” imbuh Djokovic.
“Saya mencoba yang terbaik, saya tidak memiliki masalah fisik apa pun. Saya hanya merasa kehabisan tenaga, dan Anda dapat melihatnya. Sejak pertandingan pertama saya tidak menemukan diri saya di lapangan ini.”
“Hidup terus berjalan. Saya akan mencoba mengkalibrasi ulang dan menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya,” ia menuturkan.
Kekalahan ini pun memupus ambisi Novak Djokovic dalam upayanya merebut gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya.
Catatan minor lainnya karena kekalahan ini adalah Djokovic untuk kali pertama sejak 2017 gagal memenangkan satu pun gelar Grand Slam dalam satu musim kompetisi.
Dalam tiga turnamen Grand Slam sebelumnya pada tahun ini, raihan terbaiknya adalah menjadi runner-up di Wimbledon 2024.
Sedangkan di Australian Open 2024, ia terhenti di babak semifnal. Ia juga gagal bermain maksimal di French Open 2024 setelah memutuskan mundur di perempat final karena cedera.
Pada sisi lain, ini jadi kemenangan perdana Alexei Popyrin atas Novak Djokovic setelah empat kali bertemu.
Dua dari tiga pertemuan sebelumnya terjadi pada tahun ini, yakni di Australian Open 2024 dan Wimbledon 2024 di mana Popyrin selalu takluk dengan skor ketat.
“Ketiga kalinya beruntun (pada tahun ini) saya rasa. Sejujurnya, kami mengalami beberapa pertarungan di Australian Open dan Wimbledon. Saya memiliki peluang dalam pertandingan tersebut, tetapi tidak memanfaatkannya,” kata Popyrin.
“Pertandingan ini sedikit berbeda. Saya mampu memanfaatkan peluang ketika saya memilikinya dan bermain tenis dengan baik.”
Kemenangan atas Djokovic juga membawa Popyrin untuk kali pertama mencapai putaran keempat di turnamen Grand Slam.
“Sungguh luar biasa karena saya telah berada di putaran ketiga sekitar 15 kali dalam karier saya, tetapi saya belum mampu lolos ke putaran keempat,” kata Popyrin.
“Dapat melakukannya melawan petenis terhebat sepanjang masa untuk masuk ke putaran keempat sungguh luar biasa. Ini perasaan yang luar biasa dan kerja keras telah membuahkan hasil,” petenis 25 tahun itu menuturkan.