- Choirun Nasirin resmi dipecat klub Liga 2, PS Hizbul Wathan.
- Choirun Nasirin dipecat lantaran terlibat kasus narkoba.
- Karier Choirun Nasirin sebagai kiper kemungkinan sudah tamat lantaran terancam hukuman penjara seumur hidup.
SKOR.id - Dengan usia yang sudah kepala tiga serta ancaman hukuman penjara seumur hidup, karier Choirun Nasirin di dunia sepak bola profesional kemungkinan sudah tamat.
Seperti diberitakan sebelumnya, kiper klub Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW), itu terjerat kasus narkoba dengan barang bukti sabu seberat 5 kilogram.
Manajemen PSHW pun sudah mengambil keputusan atas nasib Choirun Nasirin bersama klub tersebut.
Berita Choirun Nasirin Lainnya: Tertangkap karena Narkoba, Choirun Nasirin Terancam Hukuman Seumur Hidup
"Keputusan manajemen, dia (Choirun Nasirin, red) dipecat dari skuad PSHW karena terlibat narkoba," ujar Dhimam Abror Djuraid, Presiden PSHW, Senin (18/5/2020).
Dhimam Abror menjelaskan empat hal terkait keputusan ini. Pertama, sebelum bergabung dengan PSHW, manajemen telah melakukan tes narkoba kepada semua pemain, termasuk Choirun Nasirin.
Hasilnya, semua pemain PSHW yang berlaga di Liga 2 2020 dinyatakan negatif alias tidak ada yang menggunakan narkoba.
Kedua, selama pandemi virus corona (Covid-19), semua pemain berlatih secara mandiri di rumah masing-masing. Sehingga semua tindakan merupakan tanggung jawab pribadi.
Ketiga, manajemen mengambil tindakan pemecatan setelah melakukan klarifikasi dengan Nasirin secara langsung.
Dan yang bersangkutan mengakui sekaligus meminta maaf kepada manajemen, pemain, pelatih, dan suporter PSHW.
Keempat, kejadian yang menimpa Choirun Nasirin merupakan perbuatan oknum, bukan mewakili tim PSHW.
"Dia (Choirin Nasirin, red) sudah menyampaikan permintaan maaf telah berbuat khilaf kepada perwakilan manajemen PSHW yang menemuinya. Dia menerima keputusan pemecatan dirinya," Abror mengungkapkan.
Berita Choirun Nasirin Lainnya: Kiper Klub Liga 2 dan Mantan Wasit Tertangkap BNN Karena Edarkan Sabu-sabu
Dengan keputusan ini, PSHW memutus kontrak Choirun Nasirin. Dia juga tidak lagi menerima gaji sebesar 25 persen selama kompetisi Liga 2 2020 dihentikan.