Choirun Nasirin dan 7 Kasus Narkoba dari Pelaku Sepak Bola Indonesia

Estu Santoso

Editor:

  • Narkoba jadi salah satu masalah serius yang beberapa kali melibatkan pesepak bola Liga Indonesia.
  • Terbaru, kiper klub kasta kedua Liga Indonesia atau Liga 2, M Choirun Nasirin ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis sabu.
  • Sejak awal 2000-an, sejumlah pesepak bola Liga Indonesia terlibat dengan narkoba dan beberapa nama harus berakhir dengan penjara.

SKOR.id - Narkotika dan obat terlarang atau narkoba berbagai jenis beberapa kali menjurumuskan pesepak bola Liga Indonesia.

Aturan terkait doping yang seharus ketat, tetapi tak sesuai harapan pada Liga Indonesia, mungkin jadi celah masuknya barang haram bernama narkoba ini.

Skor.id mencoba merangkum sejumlah kasus narkoba yang mencuat dengan melibatkan pesepak bola Liga Indonesia.

Baca Juga: Kiper Klub Liga 2 dan Mantan Wasit Tertangkap BNN Karena Edarkan Sabu-sabu

Kasus Hotel Wetan

Pada 11 April 2000, dua pemain PSM Makassar Kuncoro dan Kurniawan Dwi Yulianto, serta bek Persebaya Mursyid Effedi dituduh menggunakan sabu-sabu.

Baca Juga: Klub Liga Malaysia 2020 Siap Beraktivitas Lagi, Operator Kompetisinya Pasrah

Mereka dituduh memakai barang haram itu di Hotel Wetan Surabaya pada pukul 13.00 WIB. Hal itu dilakukan sehari sebelum PSM bertarung di kandang Petrokimia Putra Gresik.

Pada 28 April 2000, Kuncoro pun menjelaskan dan mengaku terkait perbuatannya itu di depan manajemen PSM. Namun, kasus itu tak ada kelanjutannya.

Selain itu, Mursyid dan Kurniawan dinyatakan bersih dari zat terlarang setelah menjalani tes narkoba.

Insiden Dua Pemain PSS Sleman

10 Juni 2003, dua pemain PSS Sleman saat itu, Dedi Setiawan (29 tahun) dan Dwi ''Ambon'' Prasetyo (23 tahun) tertangkap mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Mereka diciduk petugas di kamar nomor 202 Hotel Istana Nelayan, Kabupaten Tangerang.

Dua pemain itu melakukan aktivitas haram bersama satu oknum suporter PSS dan temannya.

Baca Juga: Resmi, Liga Vietnam 2020 Mulai Lagi 5 Juni dengan Format Baru

Namun, kedua pemain dilepas dengan jaminan akan melakukan rehabilisasi.

Operasi penangkapan itu dilakukan Tim Reserse Narkotika Kepolisian Resor Metro (Polrestro) Tangerang.

Pesta Narkoba Pelatih Klub Divisi Utama

Pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan ditangkap kepolisian saat pesta sabu-sabu di sebuah kamar hotel di Semarang.

Dia ditangkap bersama dua suporter PSIS Semarang. Dua suporter tersebut adalah Moh Sulchan dan Edi P alias Kirun.

Mereka ditangkap di Hotel Grasia Jalan S Parman, Kota Semarang pada Sabtu (16/3/2013).

Menurut salah satu pelaku, Kirun, pesta sabu yang dilakukan sejak Jumat (15/3/2013) malam itu merupakan idenya.

Dia meminta uang kepada Gunawan untuk membeli satu paket sabu kepada orang yang dipanggil Eko Kodok di daerah Kaligawe, Kota Semarang.

"Saya memaksa minta uang Pak Gun Rp800 ribu untuk beli sabu satu paket," kata Kirun seperti dikutip dari DetikCom di Mapolrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang, Senin (18/3/2013).

Pada Agustus 2016, Gunawan kembali terciduk dengan kasus yang sama. Kali ini, dia ditangkap bersama Cukup Ageng.

Baca Juga: Resmi, Liga Filipina 2020 Bakal Mulai Dua Bulan Lagi

Cukup Ageng adalah adik pemain timnas Indonesia era 1990-an yang kini jadi pelatih asal Surabaya, Yusuf Ekodono.

Saat ditangkap, Cukup Ageng ngoceh kalau konsumen sabu yang dia jual adalah sejumlah pesepak bola, termasuk kiper Arema FC, almarhum Achmad Kurniawan.

Namun, Achmad Kurniawan menolak klaim dari Cukup Ageng terkait pengakuan itu.

Ganja Milik Pemain Asing Asal Chile

Claudio Martinez, pesepak bola klub Divisi Utama (kini Liga 2) asal Chile tertangkap mengonsumsi barang terlarang berupa ganja pada November 2018.

Pada saat terciduk itu, pesepak bola yang sempat membela PPSM Magelang dan Persigo Gorontalo tak lagi aktif di Liga Indonesia.

Dia berstatus pesinetron saat diciduk karena ditemukan barang bukti 7,96 gram ganja di tempat tinggalnya.

Penyerang Potensial PSMS Medan Pemilik Ekstasi

PSMS Medan pernah memiliki striker lokal potensial atas nama Andhika Yudistira Lubis. Sayang, karier pemain ini tak lama.

Sempat membela timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2009, Andhika kena kasus narkoba beberapa tahun setelah itu.

Baca Juga: Celtic FC Resmi Juara Liga Skotlandia Musim 2019-2020

Pada 2013-2014, Andika pernah diamankan Polda Sumut dengan kasus kepemilikan tiga butir pil ekstasi. Saat itu, Andika harus menjalani hukuman sembilan bulan penjara.

Narkoba dan Eks-Bek Timnas Indonesia

Eks-pemain bertahan timnas Indonesia, Isnan Ali dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu dan menjadi tersangka pada September 2013.

Isnan ketahuan karena dipaksa lakukan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) seusai menggelar pesta sabu bersama tiga rekannya di Jakarta.

Meski demikian, menurut laporan Indosport, Isnan Ali tidak ditahan melainkan hanya wajib lapor.

Mantan bek Persita Tangerang ini menjalani rehabilitasi dan setelah dinyatakan bersih Isnan Ali boleh bermain sepak bola lagi.

Penyuka Darah Cobra Konsumsi Zat Terlarang

Ali Sunan, eks-gelandang PSIS Semarang dan Persija Jakarta ini pernah terciduk menggunakan narkoba saat menjalani tes urine pada 2012.

Baca Juga: Penyebab Kegagalan Tes Doping Nate Diaz Terungkap

Saat itu, urine Ali Sunan positif mengandung amphetamine dan metamphetamine.

Meski sempat mengelak, lelaki yang gemar minum darah cobra ini mengakui dan membenarkan perbuatannya tersebut. Akhirnya, dia dihukum tak boleh turun ke lapangan hijau selama dua tahun.

Kiper Liga 2, Eks-Wasit, dan Mantan Pemain Jadi Bandar Sabu-sabu

Awal pekan ini atau 18 Mei 2010, sebuah kasus pengerebekan sabu-sabu dengan barang bukti sampai lima kilogram diungkan Badan Nasional Narkotika (BNN).

BNN Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur kerja sama dalam pengerebekan pabrik narkoba di Kota Semarang pada Minggu (17/5/2020) malam.

Namun pada siang harinya, pengerebekan lebih dulu dilakukan di Sidoarjo dan melibatkan tiga orang yang punya serta pernah berprofesi di sepak bola.

M Choirun Nasirin, kiper klub Liga 2, PS Hizbul Wathan, ditangkap bersama sejumlah tersangka lain. Nasirin disinyalir pengedar di wilayah Sidoarjo.

Baca Juga: Demi Selamatkan Klub dari Kebangkrutan, Hugo Lloris Bersedia Tampil Tanpa Penonton

Barang haram ini menurut laporan BNN diperoleh dari Dedi A Manik, warga Koja, Jakarta Utara. Dedi juga eks-wasit dan sempat jadi pengurus Askot PSSI Jakarta Utara.

Lalu satu tersangka lagi warga Lamongan dan pernah bermain untuk Persela dengan nama Eko Susan Indarto.

Namun belum ada info tambahan, kapan Eko Susan bermain untuk Persela.

 

RELATED STORIES

Eks-gelandang Persela Sudah Dua Kali Tertangkap karena Narkoba

Eks-gelandang Persela Sudah Dua Kali Tertangkap karena Narkoba

Eko Susan, eks-gelandang Persela, sebelumnya juga pernah tertangkap kasus narkoba.

CEO PSHW Sarankan PSSI Hentikan Kompetisi Hingga Tahun Depan

CEO PS Hizbul Wathan Sidoarjo (PSHW-Persigo Semeru FC), Dhimam Abror Djuraid tegas menolak kompetisi Liga 2 dilanjutkan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Saddil Ramdani. (Dok. Media PSSI/Grafis Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Para Pemain Timnas Indonesia yang Minim Main di Luar Negeri Akan Ditampung Bhayangkara FC

Bhayangkara FC terbuka untuk para pemain Timnas Indonesia yang minim bermain di luar negeri ingin pulang ke Tanah Air.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 16:03

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 23 Apr, 13:09

Ilustrasi olahraga pacuan kuda (Dede Mauladi/Skor.id).

Other Sports

JIEPP Segera Dijadikan Fasilitas Olahraga Berkuda Terintegrasi Pertama di Indonesia

Perjanjian Kerja sama Pemanfaatan, Pembangunan, dan Pengelolaan Fasilitas Olahraga Berkuda Pacu di JIEPP, Rabu (23/4/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 12:47

Alex Martins, pemain asing Dewa United FC pada Liga 1 2023-2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Alex Martins Kandidat Kuat Top Skor, Pertegas Dominasi Striker Brasil di Liga 1

Striker Dewa United, Alex Martins, saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 musim ini dengan 23 gol.

Rais Adnan | 23 Apr, 09:18

ferry paulus

Liga 1

Tersisa 5 Pekan, PT LIB Siapkan Wasit Asing untuk Laga Krusial Liga 1

PT LIB kembali membuka opsi penggunaan wasit asing di sisa Liga 1 2024-2025.

Rais Adnan | 23 Apr, 08:58

Pemain Wolverhampton Wanderers asal Brasil, Matheus Cunha. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Inggris

7 Fakta Matheus Cunha yang Harus Kamu Tahu!

Apa saja fakta yang harus kamu tahu tentang Matheus Cunha? Berikut ini beberapa di antaranya!

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 08:43

Catur dianggap sebagai olahraga otak yang tidak memerlukan banyak aktivitas fisik (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Esports

Melihat Fenomena Pemain Catur Dunia Gabung Tim Esports

Tim-tim Esports dunia kini berbondong-bondong merekrut para pemain catur dunia untuk masuk ke tim mereka, mengapa?

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 08:39

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Daftar Pelatih Tim Liga 4 Nasional 2024-2025, Ada Delapan Mantan Pemain Timnas Indonesia

Terdapat delapan mantan pemain Timnas Indonesia di berbagai era yang menangani tim peserta Liga 4 Nasional 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 06:20

Arema FC vs Madura United di pertandingan tunda pekan ke-28 Liga 1 2025-2025 pada 24 April 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Arema FC vs Madura United di Liga 1 2024-2025

Laga tunda pekan ke-28 digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Kamis (24/4/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 23 Apr, 05:44

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 23 Apr, 05:27

Load More Articles