SKOR.id - Herry Iman Pierngadi terpaksa menunda penampilan perdananya di pinggir lapangan sebagai kepala pelatih ganda putra Malaysia.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sejatinya sudah mengumumkan secara resmi perekrutan Herry Iman Pierngadi sejak 11 Januari 2025.
Akan tetapi, Herry IP memilih untuk tak langsung turun mendampingi ganda putra Malaysia di pinggir lapangan karena ingin lebih dulu melakukan observasi.
Herry IP sendiri baru melatih Aaron Chia dan kolega secara langsung di Akademi Badminton Malaysia (ABM) yang terletak di Bukit Kiara, Malaysia pada 1 Februari 2025.
Kala itu, Herry IP datang ke ABM ketika rangkaian turnamen awal tahun BWF yang berlangsung di Asia (Malaysia, India, Indonesia, dan Thailand) sudah nyaris berakhir.
Sosok berjuluk Coach Naga Api tersebut pun tak ikut mendampingi tim beregu campuran Malaysia dalam ajang BAMTC 2025 yang berlangsung di Qingdao, Cina pada 11–16 Februari lalu.
Menurut rencana, Herry IP dijadwalkan turun langsung ke lapangan dalam rangkaian turnamen bulu tangkis BWF di Eropa yang bakal bergulir mulai pekan depan.
Sayang, rencana tersebut urung terjadi lantaran Herry IP terkendala urusan visa yang membuatnya tak bisa terbang ke Benua Biru.
“Saya ingin sekali di sana membimbing pemain Malaysia tetapi penundaan visa tak memungkinkan saya melakukan perjalanan ke All England dan turnamenn lainnya di Eropa,” katanya dikutip dari NST.
“Hal ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindari karena waktu yang terlalu singkat bagi saya untuk mendapatkan visa.”
“Namun, saya tetap optimistis Aaron Chia/Soh Wooi Yik punya peluang menang meskipun tanpa kehadiran saya,” Herry IP melanjutkan.
Meski jauh dari Eropa, pelatih 62 tahun itu mengaku akan terus berkomunikasi dengan anak didiknya via panggilan video maupun pesan singkat.
Apalagi ganda putra penghuni Pelatnas Malaysia belum sepenuhnya beradaptasi dengan program latihan yang belum lama diterapkan Herry IP.
Pada sisi lain, Herry IP berharap ganda putra Malaysia bisa menjuarai All England dan mengakhiri penantian 18 tahun sejak Koo Kien Keat/Tan Boon Heong jadi kampiun edisi 2007.
Herry IP pun tak peduli ganda putra Malaysia yang jadi juara All England 2025 nanti berstatus penghuni Pelatnas maupun pemain independen.
Saat ini, Malaysia punya dua pasang ganda putra yang menduduki peringkat 10 besar dalam ranking BWF. Mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik merupakan ganda putra terbaik yang berstatus anggota Pelatnas Malaysia dengan menduduki peringkat lima dunia.
Runner up All England 2024 itu terpaut tiga setrip dari Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang berstatus pasangan independen.
“Tentu saya berharap salah satu pasangan BAM bisa juara. Namun, saya juga menyambut tantangan dari Sze Fei/Izzuddin yang mana ini jadi persaingan sehat,” tuturnya.
“Yang terpenting adalah pasangan Malaysia meraih kemenangan di All England dan tak penting siapa yang bakal jadi juara.”
Selain Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, Malaysia juga menyertakan empat pasang ganda putra lain dalam persaingan All England 2025.
Mereka adalah Man Wei Chong/Tee Kai Wun (#11) dan Wan Arif Wan Junaidi/Yap Roy King (#19) yang merupakan anggota Pelatnas.
Selain itu ada Nur Mohd Azriyn Ayub/Tan Wee Kiong (#26) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (#28) yang berstatus pasangan independen.