<p><strong>SKOR.id -</strong> Putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 sudah mendekati fase akhir. Mengingat, hanya tinggal menyisakan dua laga lagi. Hingga Rabu (15/10/2025), saat ini jatah lolos ke Piala Asia 2027 hanya tersisa lima kuota.</p><p>Nah, dari jumlah kuota itu, tinggal lima tim asal ASEAN (Asia Tenggara) yang berpeluang lolos. Kelima tim itu adalah Filipina, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Itu berdasarkan hasil laga terkini yang berakhir pada Rabu (15/10/2025) dini hari WIB.</p><p>Sekadar informasi, pada putaran ketiga ini ada 24 tim yang terbagi dalam enam grup. Dan yang berhak lolos ke Piala Asia 2027 hanya juara grup.</p><p>Filipina berpeluang lolos setelah saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan 10 poin. Terbaru, mereka berhasil menang atas Timor Leste dengan skor 3-1.</p><p>Jumlah poin <i>The Azkals</i>, julukan Filipina, kini sama dengan Tajikistan yang berada di posisi kedua Grup A. Siapa yang akan lolos di antara kedua tim, tampaknya baru akan terlihat saat mereka saling bertemu pada laga terakhir grup, 31 Maret 2026.</p><p>Sedangkan Singapura menjaga asa mereka untuk lolos setelah menang atas India dengan skor 2-1. Singapura kini berada di posisi kedua klasemen Grup C dengan delapan poin. Jumlah poin mereka sama dengan Hong Kong yang kini jadi pemuncak klasemen Grup C. Singapura dan Hong Kong bakal saling bertemu pada 18 November 2025. Laga itu bisa jadi penentu siapa yang akan lolos. Sebelumnya, kedua tim hanya bermain imbang 0-0 di kandang Singapura, 25 Maret lalu.</p><p>Situasi yang sama juga dialami Thailand yang kini ada di posisi kedua Grup D dengan sembilan poin. Teranyar, mereka menang atas Taiwan dengan skor telak 6-1. Kemenangan itu membuat poin Thailand kini sama dengan Turkmenistan yang ada di posisi pertama Grup D.</p><p>Selain kedua tim itu, dari Grup D yang juga masih berpeluang lolos adalah Sri Lanka yang kini ada di posisi ketiga dengan enam poin.</p><p>Sementara itu, Malaysia dan Vietnam saling bersaing untuk memperebutkan satu jatah lolos dari Grup F. Malaysia sementara memuncaki klasemen Grup F dengan 12 poin. Sedangkan Vietnam membuntuti di posisi kedua dengan sembilan poin.</p><p>Kedua tim akan saling bentrok lagi di kandang Vietnam pada 31 Maret 2026. Sebelumnya, Malaysia berhasil menaklukkan Vietnam dengan skor 4-0 saat bertanding di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Juni lalu.</p><p><strong>Berikut hasil Kualifikasi Piala Asia 2027 yang digelar pada Selasa (14/10/2025) hingga Rabu (15/10/2025) dini hari WIB:</strong></p><ol><li>Myanmar 0-3 Suriah</li><li>Taiwan 1-6 Thailand</li><li>Maladewa 0-3 Tajikistan</li><li>Filipina 3-1 Timor Leste</li><li>Hong Kong 1-1 Bangladesh</li><li>Nepal 0-1 Vietnam</li><li>Malaysia 5-1 Laos</li><li>Turkmenistan 2-1 Sri Lanka</li><li>India 1-2 Singapura</li><li>Afghanistan 1-1 Pakistan</li><li>Bhutan 0-4 Lebanon</li><li>Yaman 9-0 Brunei</li></ol><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=ankEp2z4eTgUa3Mb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027 sudah tinggal menyisakan dua laga lagi. Siapa saja dari ASEAN yang berpeluang lolos?

World

Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Tersisa Lima Tim ASEAN yang Berpeluang Lolos

<p><strong>SKOR.id -</strong> <i>Matchday</i> ketiga putaran final Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 berlangsung seru dengan sederet hasil mengejutkan dan pesta gol dari berbagai penjuru Asia.&nbsp;</p><p>Sejumlah tim mulai menunjukkan dominasinya, sementara beberapa lainnya masih harus berjuang keras menjaga asa menuju turnamen empat tahunan di Arab Saudi.</p><p>Filipina misalnya. Mereka tampil garang dengan kemenangan 4-1 atas Timor Leste. Hasil ini menjaga peluang <i>The Azkals</i> untuk melangkah ke fase berikutnya. Sementara itu, Tajikistan juga tampil meyakinkan dengan kemenangan 2-0 atas Maladewa, memperkuat posisi mereka di puncak klasemen sementara.</p><p>Dari Grup B, Yaman sukses meraih tiga poin berharga setelah menundukkan Brunei Darussalam 2-0. Di laga lain, Lebanon juga tampil solid dengan kemenangan 2-0 atas Bhutan. Dua hasil tersebut membuat persaingan di grup ini semakin ketat menuju <i>match day</i> keempat.</p><p>Sedangkan dari Grup C, India gagal meraih poin penuh usai hanya bermain imbang 1-1 melawan Singapura. Laga lainnya di grup ini menghadirkan drama tujuh gol saat Hong Kong menang tipis 4-3 atas Bangladesh.</p><p>Thailand menegaskan statusnya sebagai salah satu unggulan Asia Tenggara dengan kemenangan 2-0 atas Chinese Taipei di Bangkok dalam lanjutan Grup D.&nbsp;</p><p>Sementara itu, kejutan besar datang dari Sri Lanka yang menang tipis 1-0 atas Turkmenistan — kemenangan pertama mereka di babak ini.</p><p>Untuk Grup E menyajikan Suriah yang tampil dominan saat membungkam Myanmar 5-1. Di laga lainnya, Pakistan bermain imbang tanpa gol melawan Afghanistan dalam duel penuh tensi tinggi.</p><p>Timnas Malaysia yang tengah menjadi sorotan lantaran kasus pemain naturalisasi mereka, menunjukkan performa solid dengan kemenangan 3-0 atas Laos. Hasil ini membuat <i>Harimau Malaya </i>menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.&nbsp;</p><p>Dari pertandingan lain Grup F, Vietnam tampil meyakinkan dengan kemenangan 3-1 atas Nepal untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen grup.</p><p><strong>Berikut hasil Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Kamis (9/10/2025):</strong></p><p><strong>Grup A</strong></p><p>Timor Leste 1-4 Filipina<br>Tajikistan 2-0 Maladewa</p><p><strong>Grup B</strong></p><p>Brunei Darussalam 0-2 Yaman<br>Lebanon 2-0 Bhutan</p><p><strong>Grup C</strong></p><p>Singapura 1-1 India<br>Bangladesh 3-4 Hong Kong</p><p><strong>Grup D</strong></p><p>Sri Lanka 1-0 Turkmenistan<br>Thailand 2-0 Cina Taipei</p><p><strong>Grup E</strong></p><p>Pakistan 0-0 Afghanistan<br>Suriah 5-1 Myanmar</p><p><strong>Grup F</strong></p><p>Laos 0-3 Malaysia<br>Vietnam 3-1 Nepal</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aLgOm6u_mBQ?si=i3xr9cxWN1tSbFsu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut hasil pertandingan dari Kualifikasi Piala Asia 2027 yang digelar pada Kamis (9/10/2025).

Hasil Kualifikasi Piala Asia 2027: Empat Tim Asia Tenggara Tuai Kemenangan

<p><strong>SKOR.id</strong> - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah tuduhan FIFA terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi dan siap mengajukan banding.</p><p>Seperti diketahui, bulan lalu FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia karena prosesnya dianggap tak sesuai aturan.</p><p>Dan, Selasa (7/10/2025), induk sepak bola dunia itu akhirnya mengungkap hasil investigasi yang mendasari hukuman tersebut.</p><p>Laporan FIFA menemukan bahwa kakek/nenek para pemain bukan lahir di Malaysia, melainkan Argentina, Brasil, Spanyol hingga Belanda.</p><p>Dengan demikian, syarat sah naturalisasi sudah tidak terpenuhi, dan FAM dinilai "mengelabui" FIFA agar permohonan mereka dikabulkan.</p><p>Tak lama setelah dokumen tersebut tersebar ke publik, FAM muncul memberi pernyataan resmi.</p><p>Mereka dengan tegas menampik semua tudingan FIFA dan siap membawa bukti-bukti yang mereka punya untuk melawan di jalur banding.</p><p>"FAM sudah menerima semua dokumen putusan FIFA soal keabsahan tujuh pemain naturalisasi. Dan, dengan ini, kami akan mengajukan banding lewat jalur resmi. Kami juga menegaskan bahwa semua dokumen dan bukti pendukung sudah lengkap dan siap dikirim ke FIFA," tulis FAM.</p><p>"Kami menganggap serius beberapa kesimpulan, terutama tuduhan bahwa para pemain 'memperoleh dokumen palsu' atau sengaja menghindari aturan kelayakan. FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan FIFA tersebut," mereka menambahkan.</p><p>FAM juga menegaskan bahwa semua dokumentasi dan pengajuan kelayakan naturalisasi ketujuh pemain sudah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh federasi sesuai prosedur.</p><p>Selama proses tersebut, para pemain juga memberi kepercayaan penuh terhadap langkah-langkah verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan FAM.</p><p>Mereka merasa tuduhan yang dilayangkan FIFA sama sekali tidak adil dan tidak akurat, oleh karena itu siap menempuh jalur banding resmi.</p><p>"FAM tetap berkomitmen untuk membela kepentingan sepak bola Malaysia, melindungi hak-hak para pemain, dan memastikan proses ini berjalan secara transparan dan sesuai dengan peraturan," lanjut mereka.</p><p>Adapun tujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Jon Irazabal Iraurgui, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Hector Alejandro Hevel Serrano, dan Joao Vitor Brandao Figueiredo.</p><p>Mereka saat ini sudah dijatuhi sanksi 12 bulan tak boleh terlibat dalam aktivitas sepak bola apapun plus denda finansial.</p><p>Sementara, FAM juga diharuskan membayar denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp7 miliar.</p><p>Mengingat para pemain juga sempat tampil melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027, Timnas Malaysia kini juga berpotensi didiskualifikasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UreFFyj067M?si=9q1Zh1RcA0tG3ZDk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membantah tuduhan FIFA terkait pemalsuan dokumen pemain naturalisasi dan siap mengajukan banding.

Dihukum FIFA Akibat Palsukan Dokumen Naturalisasi Pemain, FAM Siap Ajukan Banding

<p><strong>SKOR.id -</strong> Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan Indonesia tidak pernah mencampuri urusan negara lain di FIFA.</p><p>Hal itu dituturkannya ketika mendapatkan pertanyaan dari wartawan mengenai adanya tudingan terhadap Indonesia yang ikut berperan soal FIFA memberikan sanksi ke Malaysia terkait naturalisasi ilegal, usai rapat dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (29/9/2025).</p><p>Seperti diketahui, sebelumnya FIFA resmi menghukum Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia. Dalam pernyataan resminya, FIFA menyatakan bahwa FAM melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen. FIFA pun menjatuhkan sanksi denda 350 ribu CHF (sekitar Rp7,3 miliar) untuk FAM dan 2 ribu CHF (sekitar Rp41,8 juta) untuk masing-masing pemain yang terkena sanksi.</p><p>Selain itu, FIFA juga menjatuhi sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang dokumennya bermasalah. Ketujuh pemain itu adalah Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Imanol Machuca, Gabriel Palmero, Facundo Garces, dan Rodrigo Holgado.</p><p>Sontak, keputusan FIFA ini langsung menjadi perhatian besar bukan hanya untuk publik Malaysia, tapi juga di Asia Tenggara.</p><p>Mendengar keputusan tersebut, bos klub Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Idris, sempat melontarkan pernyataan yang mengisyaratkan Indonesia ikut campur dalam keputusan FIFA ini.</p><p>Dalam pernyataannya di media sosial, dia menyatakan FIFA mendapatkan pengaruh dari New York, Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu, memang ada pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden RI, Prabowo Subianto, di New York, di sela-sela Sidang Umum PBB.</p><p>Erick Thohir pun memberikan penjelasan apa saja yang dibicarakan antara Presiden Prabowo dan Gianni Infantino. Menurut Erick Thohir, menjelaskan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan Infantino bermula dari Perpres No. 12 Tahun 2025 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) 2025-2029.</p><p>Pertemuan ini adalah salah satu rangkaian dari Presiden Prabowo yang akan bertemu dengan tokoh-tokoh olahraga dunia. Itu lantaran Presiden Prabowo ingin standarisasi organisasi olahraga Indonesia berskala internasional.</p><p>“Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni jelas Bapak Presiden mengenai sepak bola Indonesia tidak bicara mengenai negara lain. Salah satu pembicaraan bagaimana FIFA Academy bisa ada di Indonesia karena ini sebagai sistem pembangunan untuk usia dini,” kata Erick Thohir.</p><p>“FIFA akan mendorong kejuaraan dunia U-15 yang jumlahnya 8 lawan 8. Ini adalah sistem yang baru. Jadi pembicaraan Presiden seperti itu. Lalu kami dari Kemenpora atau saya pribadi kita tentu harus menghargai semua negara,” tambahnya.&nbsp;</p><p>“Di Asia Tenggara ketika ingin olahraganya maju maka kita harus menghargai dan kita tidak ikut campur dengan politik kebijakan masing-masing negara. Tapi mohon maaf kalau kami di Indonesia ingin olahraganya maju, ingin sepak bolanya bagus, ingin bulu tangkisnya bagus, pesilatnya mendunia, olahraga-olahraga kita ingin maju, kita harus lakukan itu. Tapi kita tidak intervensi, tidak ikut campur isu-isu negara,” tegasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g6tKniW4q0E?si=lcpsX0en5ta1F_-h" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p style="margin-left:0px;">&nbsp;</p>

Erick Thohir menjelaskan apa saja pembahasan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden FIFA.

National

Erick Thohir Tegaskan Indonesia Tidak Ikut Campur Sanksi FIFA untuk Malaysia

<p><strong>SKOR.id </strong>- Komite disiplin FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh orang pemain, karena pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC), tentang pemalsuan.</p><p>Tujuh orang pemain yang mendapatkan sanksi dalam kasus ini adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.</p><p>Asosiasi Sepak Bola Malaysia telah menyampaikan pertanyaan kelayakan kepada FIFA, dalam prosesnya mereka menggunakan dokumentasi yang dipalsukan agar dapat menurunkan para pemain di atas.</p><p>Ketujuh pemain ini, tampil ketika Timnas Malaysia melawan Vietnam pada babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027, pada 10 Juni 2025.</p><p>Setelah itu, FIFA menerima komplain mengenai kelayakan dari Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.</p><p>Seusai menjalani proses hukum, Komite Disiplin FIFA telah mengevaluasi semua bukti yang tercatat, serta menjatuhkan beberapa sanksi:</p><p>1. Asosiasi Sepak Bola Malaysia telah diperintahkan membayar denda sebesar 350 ribu CHF, atau sekitar Rp7,317 miliar kepada FIFA.</p><p>2. Para pemain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano masing-masing dijatuhi denda sebesar CHF 2.000 kepada FIFA, atau sekitar Rp41,814 juta.<br>jkmim<br>3. Para pemain yang telah disebutkan mendapatkan sanksi lebih lanjut berupa larangan terlibat dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama 12 bulan, efektif sejak tanggal pemberitahuan keputusan ini.</p><p>Masalah kelayakan pemain untuk bermain bagi tim perwakilan Malaysia, juga sudah dirujuk Komite Disiplin FIFA ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk dipertimbangkan.</p><p>Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemainnya telah diberi tahu tentang ketentuan keputusan dari Komite Disiplin FIFA.</p><p>Sesuai dengan ketentuan FDC yang relevan, mereka memiliki waktu 10 hari untuk meminta keputusan yang beralasan, jika diminta, selanjutnya akan dipublikasikan di legal.fifa.com.</p><p>Keputusan tersebut masih dapat diajukan banding ke Komite Banding FIFA.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Of81hJ1QU70?si=Q7STGu7XCUq7UGq_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan tujuh pemain karena pemalsuan dokumen.

Pemalsuan Dokumen, FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia dan 7 Pemain

<p><strong>SKOR.id </strong>- China berhasil mendominasi Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025) di sektor putra dan putri.</p><p>Tim putra dan putri China menjadi yang terbaik di Asian School Basketball Championship 2025, setelah mengalahkan lawan-lawan mereka di laga puncak.</p><p>Sabtu (30/8/2025), pertandingan hari terkahir penentuan gelar Asian School Basketball Championship 2025 telah digelar.</p><p>Perebutan tempat 5-6 dilangsungkan di Sritex Arena, sedangkan perebutan medali perunggu dan emas digelar di GOR Indoor Manahan.</p><p>Tampil di Sritex Arena, perebutan tempat ke 5 dan 6 mempertemukan Singapura dan Malaysia di sektor putri.</p><p>Malaysia mengamankan tempat kelima, setelah di laga ini mengalahkan Singapura 56-44.</p><p>Sementara di sektor putra, Timnas Basket Putra Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 83-50.</p><p>Berlanjut ke GOR Indoor Manahan perebutan medali perunggu di sektor putra diperebutkan Hong Kong dan Thailand.</p><p>Thailand sukses merebut medali perunggu, setelah menyudahi perlawanan Hong Kong dengan skor 83-70.</p><p>Sementara di sektor putri, Timnas Basket Putri Indonesia tampil menghadapi tim putri Hong Kong.</p><p>Medali perunggu berhasil disabet Timnas Basket Putri Indonesia, setelah mengalahkan Hong Kong 59-39.</p><p>Medali Emas putri diperebutkan oleh China dan Thailand, yang juga tampil di GOR Indoor Manahan.</p><p>Thailand sempat memberikan perlawanan sengit, meski akhirnya China mengamankan medali emas putri dengan skor 89-76.</p><p>Pertandingan final perbeutan medali emas putra menghadirkan laga China vs Malaysia.</p><p>Pada laga ini, Malaysia juga tampil menekan di awal, tetapi akhirnya harus mengakui kekuatan China dengan skor 105-70.</p><p>China pun berhasil mengawinkan gelar, usai menumbangkan lawan mereka di final.</p><p>Berikut ini hasil laga terakhir ASBC 2025:</p><p><strong>Perebutan Posisi 5-6</strong></p><p>Putri<br>Singapura 44-56 Malaysia</p><p>Putra<br>Arab Saudi 50-83 Indonesia 1</p><p><strong>Medali Perunggu</strong></p><p>Putri<br>Indonesia 1 59-39 Hong Kong</p><p>Putra<br>Hong Kong 70-83 Thailand</p><p><strong>Medali Emas</strong></p><p>Putri<br>Thailand 79-89 China</p><p>Putra<br>China 105-70 Malaysia</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5bcfAKMeJZE?si=Ep-EjwTkhO5Khpz5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

China menyabet medali emas di Asian School Basketball Championship 2025 (ASBC 2025).

Basketball

China Kawinkan Gelar Asian School Basketball Championship 2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Timnas Putri U-16 Indonesia memastikan satu tempat di semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025.</p><p>Itu setelah mereka menang 3-1 atas Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Minggu (24/8/2025) malam.</p><p>Gol-gol Garuda Pertiwi dilesakkan oleh Nasywa Salsabila (4'), penalti Jazlyn Kayla (15'), dan Vivi Fernanda (81'). Sementara, balasan Malaysia tercipta dari tendangan bebas Nur Laila Syamila (80').</p><p>Ini adalah kemenangan kedua beruntun Timnas Putri U-16 Indonesia, mengunci tiket semifinal sebagai juara Grup A.</p><p>Mereka kini tinggal menunggu hasil pertandingan di grup lain untuk mengetahui calon lawan di fase gugur.</p><p>Berdasarkan bagan turnamen, Indonesia berpotensi menghadapi juara Grup C atau runner-up Grup B.</p><p>Skenario pertama terjadi jika jatah runner-up terbaik jatuh kepada Grup A atau Grup C. Itu karena slot semifinal lainnya sudah ditempati oleh juara Grup B.</p><p>Sementara, apabila runner-up terbaik direbut Grup B, maka mereka yang menjadi lawan Indonesia di semifinal.</p><p>Jawabannya akan diketahui setelah laga pamungkas Grup B dan Grup C dihelat pada Senin (25/8/2025).</p><p>Adapun semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025 bakal digelar dua hari setelahnya, Rabu (27/8/2025).</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DNvblrcZkSp"></oembed></figure><p><strong>Jalannya pertandingan</strong></p><p>Timnas Putri U-16 Indonesia langsung menggebrak sejak awal, hampir mencetak gol ketika Shifana Rizka lolos dari kawalan bek Malaysia pada menit ketiga.</p><p>Sayang, tembakan winger bernomor punggung 17 itu masih melebar.</p><p>Tapi, hanya berselang semenit, Shifana sukses membidani gol pembuka Indonesia. Umpannya kepada Nasywa Salsabila diselesaikan dengan dingin oleh sang striker.</p><p>Tim asuhan Timo Scheunemann memang tampil percaya diri, menguasai permainan dan terus menekan pertahanan lawan.</p><p>Menit ke-15, keunggulan bertambah. Handball pemain Malaysia di area terlarang berbuah penalti, kapten Jazlyn Kayla Firyal sukses menjalankan tugas sebagai algojo.</p><p>Selepas jeda, tak banyak perubahan terjadi. Timnas Putri U-16 Indonesia masih mendominasi dan menciptakan banyak peluang.</p><p>Namun, pengambilan keputusan dan penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat gol belum bertambah.</p><p>Jelang akhir laga, menit ke-80, Malaysia mampu mencuri gol dan memperkecil kedudukan.&nbsp;</p><p>Sebuah pelanggaran berbuah tendangan bebas di dalam kotak penalti, Nur Laila Syamila memaksimalkannya lewat sepakan keras yang sempat terdefleksi.</p><p>Hebatnya, para pemain Indonesia tak panik. Justru mereka langsung merespons lewat gol balasan, hanya satu menit berselang.</p><p>Kombinasi Jeane Franscoise, Dian Aprilia, dan Vivi Fernanda, diselesaikan nama terakhir lewat tembakan first time kaki kiri yang tak mampu dijangkau kiper Malaysia.&nbsp;</p><p>Itu menjadi penutup manis bagi Timnas Putri U-16 Indonesia, yang akhirnya lolos ke fase gugur Piala AFF Wanita U-16 untuk kali pertama dalam empat percobaan.</p><p><strong>Susunan pemain utama</strong></p><p><strong>Indonesia</strong>: Alleana Arumy; Jazlyn Kayla, Debby Alvani, Syafia Chorlienka, Syifa Aulia, Nafeeza Ayasha, Nasywa Salsabila, Nazwa Bilbina, Febri Arum, Shifana Rizka, Indira Fatima;</p><p>Pelatih: Timo Scheunemann</p><p><strong>Malaysia</strong>: Putri Aina; Nur Qistina, Nur Ummairah, Ireena Syazreen, Nina Hasmaji, Dishanna Nagarajan, Harrienianeeka Indran, Nur Awadah, Gia Athena, Nur Laila Syamila, Siti Balqhis;</p><p>Pelatih: Leila Chua</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=m0tPOKRK_HZ-J4iT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Putri U-16 Indonesia menang 3-1 atas Malaysia dan memastikan diri sebagai juara Grup A Piala AFF Wanita U-16 2025.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Sikat Malaysia, Timnas Putri U-16 Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF Wanita U-16 2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Pelatih kepala Guamss FC, Amirul Amin mengaku kagum dengan atmosfer pertandingan di Garuda International Cup kategori U-15 musim 2025.</p><p>Diketahui, Guamss FC menjadi salah satu peserta baru yang mengikuti ketatnya turnamen Garuda International Cup (GIC).</p><p>Pelatih Kepala Guamss FC, Amirul Amin mengatakan timnya mendapatkan banyak pelajaran setelah mengikuti ajang GIC 2025.</p><p>Ia menilai GIC bisa menjadi wadah untuk para pemain muda menunjukkan dan mengembangkan kualitasnya dalam bermain sepak bola.</p><p>"Ajang ini sangat bagus untuk pengalaman semua pemain. Mereka juga bisa menguji kualitasnya dengan menghadapi para pemain di negara-negara ASEAN dan Asia," kata Amirul Amin.</p><p>"Kami sebagai pelatih juga bisa banyak belajar disini, bagaimana mengatur waktu untuk para pemain bisa perform setiap pertandingan di jadwal yang padat," jelasnya.</p><p>Amirul Amin tak memungkiri bahwa peserta yang mengikuti GIC 2025 khususnya di kategori U-15 adalah tim-tim terbaik dengan kemampuan level tertinggi di usianya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DNqR56EJ4J2/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DNqR56EJ4J2/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DNqR56EJ4J2/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Liga TopSkor Greater Jakarta (@ligatopskor_greater_jakarta)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Pesertanya disini juga sangat bagus-bagus. Ini bagus untuk perkembangan pemain dan masa depan mereka di dunia sepak bola karena disini saya lihat levelnya sangat tinggi," ungkapnya.</p><p>Selain itu, Amirul juga mempunyai pandangan bahwa para pemain, terutama tim-tim Indonesia yang ikut di GIC U-15 2025 akan bersinar di masa yang akan datang.</p><p>"Saya juga menilai tim-tim di Indonesia juga sangat bagus, seperti Asiop, PFA, dan juga TopSkor (TSI). Saya rasa materi pemain di tiga tim ini bisa menjadi bayangan tim nasional masa depan," kata Amirul.</p><p>Ia juga memuji satu tim Asia asal Korea Selatan yakni Hwaseong yang akan menjadi pesaing utama bagi tim-tim asal Indonesia.</p><p>"Kalau selain tim Indonesia, ada juga tim asal Korea Selatan (Hwaseong) yang mempunyai game plan bagus. Saya lihat mereka secara organisasi, permainan, dan postur tubuh sangat baik," pungkasnya.</p><p>Sebagai informasi, GIC 2025 diikuti 12 negara. Pesta bola usia muda ini akan diselenggarakan pada 21 sampai 24 Agustus 2025.</p><p>Adapun, 12 negara yang berkompetisi di GIC 2025 antara lain Indonesia, Jepang, China, Korea Selatan, India, Pakistan, Filipina, Malaysia, Kamboja, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand.</p><p>GIC 2025 merupakan edisi kelima setelah berlangsung sukses pada 2015, 2022, 2023, 2024. GIC 2025 ini digelar di ASIOP Training Ground, Sentul, dan ASIOP Stadium, Jakarta Pusat dengan mempertandingkan empat kategori usia yaitu U-17, U-15, U-12, dan U-10.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=oACfdv4APpQwj2tI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih kepala Guamss FC, Amirul Amin mengaku kagum dengan atmosfer pertandingan di Garuda International Cup kategori U-15 musim 2025

Liga TopSkor

Guamss FC Puji Kualitas Tim Indonesia di GIC U-15 2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, mengaku tak terlalu ambil pusing dengan cara pasukannya lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025.</p><p>Usai menang 1-0 atas Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (18/7/2025) malam, Garuda Muda makin kokoh di puncak klasemen Grup A.</p><p>Mereka pun cuma butuh imbang versus Malaysia pada laga pamungkas, Senin (21/7/2025), untuk memastikan langkah ke fase <i>knockout</i>.</p><p>Namun, persoalan akan menjadi rumit jika mereka kalah. Pasalnya, tiga tim akan memiliki raihan setara, yakni tiga poin.</p><p>Menariknya, Indonesia, Filipina, dan Malaysia, juga saling mengalahkan. Jadi, untuk menentukan juara grup bakal butuh pendalaman lebih soal head to head dan selisih gol - ini tanpa menghitung hasil versus Brunei Darussalam.</p><p>"Mungkin terdengar konyol, tapi saya sebenarnya juga tak paham regulasinya (pakai head to head atau selisih gol). Saya cuma ingin menampilkan permainan yang saya mau, tak usah pikirkan yang lain, dan menangkan laga berikutnya (lawan Malaysia)," kata Gerald Vanenburg.&nbsp;</p><p>"Setelah itu baru kita lihat apakah itu cukup. Sebab, jika Anda harus berjudi dan memikirkan faktor lain, hasilnya takkan bagus. Kita hanya perlu fokus memenangi laga di depan mata," dia menambahkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/gerald_vanenburggg_7b7259f428.jpg" alt="gerald vanenburg - timnas u-23 indonesia"><figcaption>Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, bicara usai laga Piala AFF U-23 2025 kontra Filipina di SUGBK, Jakarta, 18 Juli 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure><p>Ya, pertandingan melawan Malaysia adalah satu-satunya hal yang dipikirkan Gerald Vanenburg saat ini.</p><p>Dia bahkan tak mau berandai terlalu jauh tentang calon lawan di semifinal Piala AFF U-23 2025, apakah akan bertemu Vietnam atau Thailand.</p><p>Juru taktik asal Belanda itu sadar betul bahwa menghadapi Malaysia tak sekedar poin dan tiket lolos, tapi juga gengsi antara dua rival bebuyutan.</p><p>"Saya tidak mau memikirkan itu dulu (Thailand atau Vietnam), kami ada laga lebih krusial melawan Malaysia," kata Gerald Vanenburg&nbsp;</p><p>"Ini juga akan menjadi pertandingan yang penting bagi suporter, jadi kami akan fokus ke sana dulu," lanjutnya.</p><p>Apalagi Malaysia sedang dalam kondisi bagus setelah menang 7-1 atas Brunei Darussalam. Jadi, mereka tak bisa dipandang sebelah mata.</p><p>Timnas U-23 Indonesia harus tetap siaga dan mengerahkan kemampuan terbaik jika tak mau dipermalukan di hadapan suporter sendiri.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Uw7LjZD0vYM?si=d-Z95hmPV1y1GFc6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-23 Indonesia hanya butuh imbang kontra Malaysia untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025.

Gerald Vanenburg Tak Peduli Hitung-hitungan Lolos, Fokus Gebuk Malaysia

<p><strong>SKOR.id -</strong> Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi mengumumkan bahwa Timnas Malaysia tidak akan berpartisipasi dalam CAFA Nations Cup 2025. Keputusan ini diambil menyusul perubahan jadwal turnamen yang kini jatuh di luar kalender internasional FIFA.</p><p>Turnamen yang semula disambut antusias oleh skuad Harimau Malaya itu kini menghadapi tantangan besar. Tanggal baru penyelenggaraan, yakni 29 Agustus hingga 8 September 2025, berada di luar jendela resmi FIFA, sehingga klub-klub tidak berkewajiban melepas pemain mereka ke Tim Nasional.</p><p>Menurut FAM, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor strategis, termasuk kesejahteraan pemain, dukungan klub, dan kesiapan teknis tim. Pelatih kepala Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, menyoroti kondisi para pemain yang berkarier di luar negeri, seperti di Spanyol, Argentina, Kolombia, dan Jepang.</p><p>“Untuk membawa mereka ke Tajikistan dalam waktu singkat dan memastikan kondisi terbaik mereka adalah hal yang tidak realistis,” ujar Cklamovski, dikutip dari laman resmi FAM, Rabu (16/7/2025).</p><p>“Selain itu, masalah logistik, kebutuhan pemulihan pemain, serta dampak terhadap anggaran keseluruhan juga jadi pertimbangan penting. Saya tidak ingin mengorbankan kondisi fisik dan mental para pemain, atau tampil dengan skuad yang tidak lengkap.”</p><p>“Ini keputusan yang tepat dan strategis. Fokus kami sekarang adalah pada pemusatan latihan di jendela FIFA bulan September, sebagai persiapan optimal menuju laga-laga penting melawan Laos dan Nepal di bulan Oktober dan November,” jelasnya.</p><p>Sebagai langkah pengganti, FAM akan menggelar pemusatan latihan penuh di Kuala Lumpur pada September 2025. Latihan ini akan menjadi bagian penting dari persiapan menghadapi dua laga penting di bulan Oktober dan November melawan Laos dan Nepal, yang merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Asia 2027.</p><p>FAM memahami bahwa keputusan ini mungkin mengecewakan bagi sebagian suporter. Namun, federasi menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga konsistensi performa dan kesehatan pemain.</p><p>“Kami berterima kasih kepada CAFA atas undangan dan pengertian mereka. Kami berharap turnamen berjalan sukses dan lancar,” tutup pernyataan resmi FAM.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/siWwxlkk22Q?si=KVigcjNnF4JbHeKQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><h3>&nbsp;</h3>

Keputusan itu diambil FAM setelah adanya perubahan tanggal pelaksanaan turnamen yang di luar kalender FIFA.

Latest Articles - Malaysia