SKOR.id - Tren positif Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi yang selalu bisa mengantarkan timnya menembus partai final Proliga dalam 10 tahun terakhir resmi terputus. 

Hal itu terjadi usai Jakarta Livin Mandiri gagal lolos ke final four Proliga 2025 menyusul kekalahan yang didapat pada laga pamungkas fase reguler sektor putri yang digelar Minggu (23/2/2025).

Bermain di Palembang Sport and Convention Center, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega sejatinya berpeluang besar menembus empat besar jika mampu memetik kemenangan.

Kans Jakarta Livin Mandiri kian besar mengingat tim lawan, Bandung BJB Tandamata, sudah dipastikan gagal lolos ke final four Proliga 2025.

Bandung BJB Tandamata pun tampil begitu lepas pada aksi terakhirnya di Proliga 2025. Sebaliknya, Jakarta Livin Mandiri seperti merasakan ketegangan di sepanjang laga apalagi duel berlangsung ketat.

Pada akhirnya, Jakarta Livin Mandiri harus tumbang dalam duel empat set yang berkesudahan dengan kedudukan 1-3 (22-25, 25-23, 21-25, 21-25).

Dengan demikian, tim asuhan Danai Sriwatcharamethakul mengakhiri musim reguler dengan menduduki peringkat lima dengan catatan enam kemenangan dari 12 laga.

Catatan kemenangan Jakarta Livin Mandiri sejatinya sama dengan milik Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang finis keempat atau batas akhir lolos final four.

Namun, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia lebih berhak lolos karena mampu mengumpulkan 19 poin atau hanya unggul satu angka atas Jakarta Livin Mandiri.

Berikut klasemen akhir musim reguler Proliga 2025 untuk sektor putri:

Penutup Karier Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi(?)

Kegagalan Jakarta Livin Mandiri menembus final four Proliga 2025 pada sisi lain membuat "tuah" Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi harus luntur di akhir kariernya.

Sebelumnya, perempuan 30 tahun itu punya rekor impresif 10 musim beruntun tampil di final yang tujuh di antaranya berujung dengan gelar juara.

Alhasil Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi pun sempat disebut-sebut sebagai "jimat" bagi tim yang minimal ingin menembus final Proliga, meski sang pemain kesal dengan anggapan tersebut

Rekor impresif Wilda di Proliga sendiri dimulai kala turut membawa Manokwari Valeria Papua Barat finis sebagai runner up pada musim 2013 dan 2014.

Pemain yang identik dengan nomor punggung 17 itu kemudian mengukir three-peat alias juara tiga kali beruntun bersama Jakarta Elektrik PLN (2015–2017).

Pada 2018, Wilda meraih predikat runner up Proliga bersama dengan Bandung Bank BJB Pakuan sebelum kembali jadi juara bersama Jakarta PGN Popsivo Polwan semusim berselang.

Tren positif Wilda di Proliga sebenarnya sempat terputus pada edisi 2020 yang terhenti di tengah jalan karena Covid-19 dan edisi 2021 yang ditiadakan karena kendala finansial.

Namun, pemain berposisi middle blocker itu langsung menebusnya dengan mengantar Bandung BJB Tandamata juara musim 2022 dan 2023 serta Jakarta BIN pada musim 2024.

Setelah 10 tahun, "tuah" Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi di kompetisi voli tertinggi di Indonesia harus luntur usai Jakarta Livin Mandiri gagal lolos ke final four Proliga 2025.

Proliga 2025 sendiri disebut-sebut sebagai kompetisi terakhir bagi pevoli putri kelahiran Bandung itu sebelum memutuskan pensiun.

Pada sisi lain, Jakarta Livin Mandiri jadi tim voli putri kedua yang tak merasakan "tuah" Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi hingga mendapatkan gelar juara Proliga.

Jakarta Livin Mandiri menyusul jejak Alko Bandung yang jadi tim voli pertama Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dalam ajang Proliga pada musim 2011 dan 2012.