- Wong Wing Ki Vincent masih berstatus pebulu tangkis Hong Kong.
- Namun, teman masa kecil Marcus Fernaldi Gideon itu memutuskan menjajal peran sebagai pelatih.
- Wong berencana menjadi pebulu tangkis profesional dan latihan bersama dengan Viktor Axelsen.
SKOR.id - Wong Wing Ki Vincent menjalankan peran ganda, sebagai pelatih sekaligus pebulu tangkis Hong Kong.
Tunggal putra peringkat ke-376 dunia tersebut belum secara resmi mengumumkan pensiun sebagai pebulu tangkis tetapi telah merintis karier sebagai pelatih.
Sebagai pebulu tangkis yang lahir dari orang tua Indonesia yang cukup dekat dengan Marcus Fernaldi Gideon serta tumbuh di Hong Kong dan Cina, Wong memiliki akses berlatih di tiga negara.
Wong Wing Ki pernah berlatih di bawah bimbingan Mulyo Handoyo di Indonesia sekaligus pernah dimentori oleh Tang Hsien Yu yang merupakan pelatih Lin Dan (Cina).
Pengalaman itulah yang menjadi bekal Wong dalam mendirikan klub bulu tangkis di Hong Kong dengan nama WWK Club serta melatih tunggal putra nasional Hong Kong seperti Lee Cheuk Yiu dan Ng Ka Long Angus.
"Klub saya seperti wahana untuk siapapun yang ingin menjajal pertandingan level tinggi," ujar Wong kepada BWF.
"Saya bisa membagikan pengalaman pribadi. Para pelatih pun pernah bermain untuk Hong Kong. Penting bagi para pemula untuk belajar di jalan yang benar."
"Banyak pemain menginginkan latihan tingkat tinggi tetapi tidak tahu bagaimana cara untuk berlatih. Kami tahu bagaimana cara untuk berlatih dan menjafa kondisi tubuh di waktu yang sama."
View this post on Instagram
Di sela melatih, atlet 32 tahun tersebut juga menerima undangan latih tanding bersama tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen.
Wong mengaku terbang ke Kanada untuk mengikuti ekshibisi di Markham yang merupakan bagian dari tur yang diadakan oleh Axelsen.
Wong pun terinspirasi mengikuti jejak Axelsen sebagai pebulu tangkis profesional yang melakukan latih tanding di berbagai belahan dunia.
"Saya sangat terkejut menjadi salah satu undangan. Itu sangat berarti bagi saya," tutur Wong soal kesempatan berlatih dengan Axelsen.
"Axelsen sangatlah berbeda. Saya sudah pernah melawannya bertahun-tahun. Sekarang dia telah berbeda, terutama soal kekuatan mental."
"Dia mengetahui persis apa yang diinginkan. Dia berlatih dalam durasi yang pendek tetapi dengan intensitas tinggi. Itu sangatlah berat."
"Perencanaan waktu yang dibuatnya (Axelsen) sangat bagus. Banyak atlet latihan lama tetapi tidak mendapatkan efisiensi terbaik tetapi dia sangat baik dalam mengatasinya."
"Saya mungkin akan keluar dari tim nasional tahun depan dan menjadi pemain profesional. Bermain dengannya sangat menginspirasi."
Berita Olahraga Lainnya:
Sebut Marcus/Kevin Berasal dari Malaysia, Penyelenggara Denmark Open 2022 Minta Maaf
Blak-blakan, Kunlavut Vitidsarn Akui Ingin Nikahi Chiharu Shida