- Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, terus berupaya menapaki tangga ke papan atas.
- Mereka bertekad tampil lebih banyak di turnamen berlevel Super 500 ke atas pada tahun depan.
- Meski peringkat juga menjadi incaran, bagi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang terpenting adalah menjaga performa.
SKOR.id - Musim kompetisi 2022 menghadirkan momen yang cukup cemerlang bagi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sepanjang 2022, mereka jadi juara Denmark Masters International Challenge, Indonesia International Series, Vietnam Open, serta Malang Indonesia International Challenge.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja pun berharap dapat terus meningkatkan performa untuk berjuang di berbagai turnamen BWF berlevel 500 ke atas pada tahun depan.
"Kami harus jaga performa, terlebih aku yang sudah lama enggak main di level atas," kata Gloria, dikutip dari Djarum Badminton.
"Baru All England saja di level Super 1000, selebihnya Super 300 ke bawah. Jadi, aku harus balikin performa supaya harus lebih kuat lagi."
"Dejan pun hampir sama. Dia pertama kali untuk level Super 500 ke atas di tahun depan, jadi kami masing-masing individu harus bisa menjaga performa dan kondisi badan."
"Aku juga sering bilang ke dia untuk siapin diri, fokus, dan kalau sudah enak, tinggal main di lapangan," Gloria menambahkan.
Perempuan yang bakal berusia 29 tahun pada 28 Desember nanti itu pun mengungkapkan bahwa jadwal padat pada bulan depan telah ada di depan matanya bersama Dejan.
Pada Januari 2023, sudah ada tiga turnamen di Malaysia, India, dan Indonesia, yang harus dilalui ganda campuran peringkat 26 dunia tersebut.
Dengan waktu yang singkat tersebut, selain peningkatan teknik dan fisik, kekompakan juga perlu terus dijaga.
"Tahun depan ini sudah terus-terusan (jadwal padat), banyak, dan jadwalnya mepet-mepet. Jadi kami mencoba untuk step by step saja dulu," ia menjelaskan.
Gloria juga tak menampik anggapan bahwa menaikkan peringkat dunia menjadi incaran dirinya dan Dejan pada tahun depan.
Namun, prioritas utama keduanya adalah dapat tetap konsisten memberikan hasil yang terbaik di setiap pertandingan.
Untuk itu, mereka berupaya menjaga kondisi tubuh yang fit di tengah padatnya jadwal turnamen.
"Masalah ranking, memang kami mau kejar juga. Tapi kami mesti fokus mengembalikan kondisi dari setiap pertandingan yang kita lalui," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Dejan mengungkapkan bahwa meski awalnya canggung berkomunikasi dengan Gloria yang lebih senior.
Akan tetapi, komunikasi pula yang mengantarkan keduanya ke podium tertinggi di sejumlah turnamen internasional.
"Karena Dejan terbilang baru, jadi saya banyak belajar. Dan memang lebih penting ke komunikasi, padahal awal-awal canggung banget," ujarnya, sambil tertawa.
Berita bulu tangkis lainnya:
Kejurnas PBSI 2022: PB Djarum Tersingkir di Semifinal Beregu Campuran
Viktor Axelsen Ajak Ihsan Maulana Mustofa Gabung ''Padepokan Dubai''