- Atlet asal Rusia itu kembali secara emosional hanya beberapa bulan setelah meninggalkan Piala Dunia di Sochi dengan kursi roda.
- Mantan juara dunia estafet Tatiana Ivanova beraksi setelah patah kaki.
- Juara Eropa delapan itu menangis dan dipeluk oleh rekan-rekan setimnya yang bersemangat .
SKOR.id - Komite Olimpiade Rusia (ROC) memuji Tatiana Ivanova setelah mantan juara dunia estafet itu kembali beraksi dari patah kaki.
Dia tampil dalam tunggal luge pada Olimpiade Musim Dingin di Beijing dan menjadi orang pertama Rusia yang dapat medali dalam kompetisi putri selama 42 tahun.
Tatiana Ivanova menangis dan dipeluk rekan-rekan setimnya usai melakukan kesalahan meluncur bebas dalam laga final yang sangat berbahaya.
Namun, dirinya berhasil mendapatkan perunggu, kurang dari tiga bulan setelah mengalami cedera mengerikan.
Saat turun di World Cup, Sochi, yang juga tanah kelahirannya pada akhir November 2021, dia mengalami patah tulang kaki dan ligamen.
Karena tak bisa berjalan, atlet 30 tahun itu ke bandara dengan kursi roda. Dia bersikeras kepada dokter, pemulihan setidaknya satu bulan dan itu adalah waktu maksimum demi mengejar Olimpiade Musim Dingin.
Tekad itu terbayar di Beijing. Atlet kelahiran Chusovoy itu meraih medali pertamanya dalam Olimpiade Musim Dingin 2022.
Dia tercatat sebagai orang Rusia ketiga yang mendapatkan medali pada Selasa (8/2/2022). "Bravo, Tatiana," ujar ROC. "Negara bangga padamu."
Ivanova ada di urutan kelima setelah putaran pertama dan memimpin pada satu poin. Peraih medali perak dalam estafet tim di Olimpiade Musim Dingin 2014 itu lolos ke final final mengamankan tempat ketiga.
Empat dari gelar Eropa-nya diperoleh dari nomor tunggal. Ivanova menunjukkan potensinya untuk ditempatkan di Beijing ketika kembali ke Piala Dunia kurang dari sebulan setelah cedera kakinya.
Bertanding di Sigulda, Latvia pada awal Januari, Ivanova berada di urutan ketiga di nomor tunggal dan pertama di nomor sprint.
Dua orang Austria, Madeleine Egle dan Hannah Prock, finis lebih dari 0,3 detik di belakang Ivanova dalam finis keseluruhan yang ketat.
Anna Berreiter, 22 tahun, merupakan wanita termuda yang memenangi Piala Dunia luge. Dia finis lebih dari setengah detik di depan Ivanova yang mengesankan sebagai bagian dari satu-dua Jerman di puncak podium.
Natalie Geisenberger, yang beristirahat dari olahraga pada Oktober 2019 jelang kelahiran putranya pada Mei 2020, kembali dengan kemenangan untuk merebut gelar tunggal ketiga berturut-turut di Olimpiade.
Hasilnya membuat pengagumnya memproklamirkan Geisenberger sebagai luger wanita terhebat sepanjang masa. Pertandingan berlanjut hingga 20 Februari 2022.
Berita OLahraga Lainnya:
Federasi Renang AS Bentuk Regulasi demi Inklusivitas dengan Atlet Transgender
Perenang Belanda Berdarah Jawa, Ranomi Kromowidjojo Putuskan Pensiun
Bintang Renang Kontroversial Kampus Dikalahkan Sesama Atlet Transgender
Rekernas Siwo Bahas Porwanas & DBON di HPN Kendari