- PB TI gelar seleksi nasional (seleknas) di Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta pada 19-22 Desember 2022.
- Seleknas digelar sebagai persiapan menuju SEA Games 2023 di Kamboja.
- Dari serangkaian tes yang telah dilakukan, terpilih 50 atlet potensial yang akan bertarung di puncak seleknas.
SKOR.id - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) menggelar seleksi nasional (seleknas) pada 19-22 Desember 2022.
Seleknas yang digelar di Gedung Olahraga Universitas Negeri Jakarta itu sebagai persiapan menuju SEA Games 2023 Kamboja.
Sebanyak 83 atlet dari 22 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam seleknas kali ini.
Sejumlah atlet tersebut dipilih dari hasil penjaringan, monitoring, audisi dan hasil penilaian tim talent scouting pada Kejurnas pekan lalu.
Proses seleksi yang berlangsung selama empat hari itu dimulai dengan materi metodologi pelatihan singkat dalam bentuk coaching clinic.
Selanjutnya para atlet mengikuti serangkaian tes mulai dari psikotest, phisical test, hingga technical atau skill test.
Tes terakhir atau puncak dari serangkaian proses seleksi itu adalah sparring di tiap-tiap kelas.
Dari serangkaian tes yang telah dilakukan, terpilih 50 atlet potensial yang akan bertarung di puncak seleknas.
Para atlet terpilih juga nantinya akan bertarung dengan para taekwondoin penghuni Pelatnas PB TI.
"Seleknas dilakukan sangat ketat dan terukur. Secara khusus seleknas kali ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kemampuan atlet, seperti daya tahan, kecepatan dan kelincahan," ujar Kabid Binpres PB TI, Fachmy Fachrezzy.
"Selain itu, aspek teknik juga dinilai dan dievaluasi seperti akurasi dan koordinasi. Termasuk juga yang dinilai dan dievaluasi adalah aspek intelegensia seperti taktik yakni antara lain penguasaan lawan, penguasaan peraturan pertandingan, dan, mental.
"Dalam hal ini misalnya motivasi, konsentrasi, tahan terhadap stres dan keluar dari tekanan serta percaya diri," tambah Fahmi.
Ketua Umum PB TI, M. Thamrin Marzuki juga turut memantau langsung seleksnas pada tahun ini.
Thamrin optimistis dengan proses mendapatkan atlet pelatnas yang terstruktur dan sistematis ini, akan memudahkan pelatih dan manajemen di pelatnas PBTI untuk melaksanakan persiapan dan menerapkan konsep serta strategi kepelatihan dengan baik.
Harapannya agar timnas taekwondo Indonesia mendapatkan atlet yang secara kualitatif sesuai dengan aspek dan kriteria yang diinginkan PB TI.
"Seleknas ini adalah salah satu dari rangkaian implementasi transformasi kebijakan tata kelola program pembinaan dan pengembangan prestasi serta regenerasi atlet yang dilakukan PBTI," kata Thamrin.
"Dan pola mendapatkan, sekaligus menguji kemampuan atlet ini diupayakan semaksimal mungkin dilaksanakan berjenjang dari tingkat kabupaten atau kota, tingkat provinsi hingga tingkat nasional." imbuhnya.
Dalam Seleknas kali ini juga ditampilkan ekshibisi atlet para taekwondo Indonesia. Atlet penyandang disabilitas ini juga disiapkan untuk mewakili cabor taekwondo di multievent.
"Kesiapan mereka, atlet para taekwondo sejauh ini cukup matang. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkas Thamrin.
Baca Berita Taekwondo Lainnya:
LPBTI Gelar Kejurnas Taekwondo 2022, Lebih dari 700 Atlet Ikut Serta
Taekwondo Indonesia Raih 2 Medali di Prancis, Jalan ke Olimpiade Masih Panjang