- Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy) menggelar program pelatihan untuk guru-guru olahraga selama masa pandemi.
- Mulyati Ningsih, guru pendidikan jasmani SMP Negeri 97 Jakarta, dan Syahrul Anwar, guru pendidikan jasmani SMP Perwira Jakarta, adalah dua dari sekian banyak peserta Akademi Pelatih Jr. NBA.
- Kegiatan pelatihan ini pun sangat berguna untuk para guru dalam meningkatkan pengetahuannya yang akan berimbas kepada para anak didiknya.
SKOR.id - Belajar adalah hak dan kewajiban bagi semua orang. Hal inilah yang membuat seseorang tidak akan pernah merasa cukup dalam menimba ilmu dan pengalaman untuk terus mengembangkan diri secara personal maupun profesional.
Ya, seorang guru juga harus terus menimba ilmu dan memperkaya pengetahuannya.
Seperti yang dilakukan oleh Mulyati Ningsih, guru pendidikan jasmani SMP Negeri 97 Jakarta, dan Syahrul Anwar, guru pendidikan jasmani SMP Perwira Jakarta, yang kembali menjadi murid dengan mengikuti Akademi Pelatih Jr. NBA (Jr. NBA Coaches Academy), sebuah program pelatihan guru-guru olahraga yang didukung pemerintah daerah.
Meski di tengah situasi sulit akibat pandemi, Mulyati dan Syahrul tetap giat menimba ilmu, memperluas pengetahuan mereka, dan memperbarui materi serta metode mengajar mereka dengan berpartisipasi dalam Jr. NBA Coaches Academy.
Bagi kedua guru olahraga tersebut, Jr. NBA Coaches Academy telah memberikan pengetahuan, keterampilan, dan teknik-teknik mengajar bola basket yang kreatif agar pengalaman belajar murid menjadi lebih menyenangkan dan mudah.
Mulyati Ningsih, yang telah menjadi guru pendidikan jasmani selama 18 tahun ini, memilih untuk mengikuti program Jr. NBA Coaches Academy demi mendalami pengetahuan dan teknik bermain basket yang akan berguna untuk dirinya dan para muridnya.
"Ketika di rumah saja, sangat penting untuk anak-anak tetap harus bergerak dan berolahraga agar fisiknya kuat dan bugar. Meski kondisinya terbatas, saya mendorong anak-anak agar tetap berolahraga di rumah dan mencari cara kreatif dalam melatih keterampilan bermain basket," ucap Mulyati.
"Dengan berpartisipasi dalam Jr. NBA Coaches Academy, saya belajar berbagai teknik bola basket yang dapat diterapkan di ruangan terbatas atau di rumah dengan peralatan seadanya."
Hal senada disampaikan oleh Syahrul Anwar, yang terus mencari cara mengajar dan melatih olahraga, khususnya bola basket.
Menurutnya, program Jr. NBA Coaches Academy melengkapi materi pelatihannya karena mengajarkan teknik bola basket yang praktis dan dapat dengan mudah dipahami oleh murid-muridnya.
"Pelajaran olahraga cukup sulit untuk dilakukan secara virtual, terutama ketika para murid tidak mempunyai bola basket dan lapangan. Namun, para pelatih Jr. NBA meyakinkan kami, para peserta, untuk mencari ide baru dan berbagi teknik latihan bola basket yang dapat dilakukan di rumah, seperti latihan ball handling dengan botol minum dan teknik shooting meskipun tanpa bola,” ujar Syahrul.
Program Jr. NBA Coaches Academy yang diikuti oleh Mulyati dan Syahrul tersebut digelar secara daring pada 10-11 September karena pandemi Covid-19.
Jr. NBA Coaches Academy dirancang dengan visi untuk mengembangkan potensi lokal dengan menetapkan standar dalam bermain dan menikmati olahraga basket. Program ini gratis dan terbuka untuk guru-guru olahraga di Indonesia.
Tidak terbatas untuk guru-guru dan pelatih yang tinggal di Jakarta saja, Jr. NBA Coaches Academy juga memberikan pelatihan kepada para guru dan pelatih olahraga di Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
Pada rangkaian pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut, lebih dari 1.300 guru SD, SMP, dan SMA di Jakarta mendapatkan berbagai keterampilan dan latihan yang dapat diajarkan kepada muridnya.
Hingga saat ini, Jr. NBA Coaches Academy telah melatih lebih dari 52.000 guru dari 41.000 sekolah di 25 kota dan provinsi di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sumatera Selatan.
Selain itu, NBA dan Tahir Foundation, sebuah organisasi amal yang bertujuan untuk membantu individu dan masyarakat yang membutuhkan di bidang pendidikan dan kesehatan, juga mengumumkan 13 pelatih dan guru yang memenangkan Jr. NBA Indonesia Coaches Academy Loyalty Contest 2020 di Indonesia untuk mendukung kebutuhan pendidikan dan/atau pembinaan.
"Penyelenggaran Jr. NBA Coaches Academy secara online untuk pertama kali ini memperkuat komitmen kami dalam mengembangkan olahraga basket generasi muda di Indonesia," kata Jim Wong, Associate Vice President of Marketing Partnerships, NBA Asia.
"Selama menghadapi pandemi saat ini, kami berharap dapat melatih lebih banyak guru dan pelatih dengan membawa permainan bola basket lebih dekat dengan para anak-anak laki-laki dan perempuan di seluruh Indonesia."
Sebagai manusia, kita mempunyai hak permanen untuk belajar dan memperbarui pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan kita untuk kemudian dibagikan pada orang lain sebagai bagian dari pelayanan kita di dunia ini.
Ya, Mulyati dan Syahrul adalah contoh yang baik.
Apabila ingin mengetahui apa saja yang dipelajari dalam Jr. NBA Coaches Academy, Anda dapat mengakses materinya dalam situs resmi Jr. NBA Asia (jrnbaasia.com) atau mengunduh aplikasi Jr. NBA Coach pada Google Play Store dan Apps Store. Jangan lupa ikuti Jr. NBA Asia pada Facebook (@JrNBAIndonesia) dan Instagram (@jrnbaasia).
Catatan Redaksi: Tulisan ini adalah bagian dari kerja sama advertorial dengan Akademi Pelatih Jr. NBA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Rilis Skin Mobile Legends Bulan Oktober 2020 https://t.co/ohaF2gEhfF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 30, 2020
Berita NBA lainnya:
Jalani Wawancara Virtual, Doc Rivers Didekati Philadelphia 76ers
Final NBA 2019-2020: Duel LA Lakers vs Miami Heat Suguhkan 3 Cerita Reuni