Sutradara Top Hollywood Rekomendasikan 5 Film Tinju Wajib Tonton

I Gede Ardy Estrada

Editor:

  • Tinju merupakan olahraga yang paling sering diangkat ke layar lebar.
  • Quentin Tarantino merekomendasikan 5 film wajib ditonton pencinta tinju.
  • Rocky hingga The Fighter masuk daftar favorit sutradara top Hollywood itu.

SKOR.id – Bicara soal olahraga paling populer di dunia, tidak salah jika menyebut sepak bola. Namun dalam ranah layar lebar, tinju adalah cabang yang paling sering diangkat.

Narasinya mungkin mudah ditebak karena formulasi film soal tinju umumnya adalah biografi yang berkisah soal personal atlet, perjalanan karier, hingga dramatisasi duel di dalam ring.

Kendati demikian, hal tersebut tidak membuat para sineas bosan mengeksplorasi ide cerita tentang tinju untuk kemudian mengejawantahkannya ke dalam film.

Bila ditelusuri, akan ada ratusan judul sinema tentang tinju dalam berbagai genre atau kategori. Mulai dari dokumenter, biografi, drama, komedi, hingga animasi.

Banyak dari judul film berlatar belakang tinju yang mendapatkan pujian dari kritikus dan publik awam. Bahkan, beberapa di antaranya sukses meraih penghargaan bergengsi.

The Champ misalnya. Film rilisan 1931 tersebut menyabet dua penghargaan Academy Award (Oscar) untuk kategori Aktor dan Skenario Orisinal Terbaik.

Baca Juga: 5 Film Pendek Sepak Bola Indonesia; dari Garing, Lucu, hingga Serius

Lalu ada Rocky yang menjadi tontonan wajib para pencinta tinju. Film yang kemudian mengangkat nama Sylvester Stallone itu dinobatkan sebagai film terbaik 1976. 

Atau Raging Bull (1980) besutan sutradara top Hollywood, Martin Scorsese. Film yang dibintangi Robert De Niro ini meraih dua Oscar untuk Aktor dan Pengeditan Terbaik.

Wajar bila film tentang tinju selalu memiliki tempat khusus. Bahkan salah satu sutradara terbaik di dunia saat ini seperti Quentin Tarantino pun tak pernah bosan menyaksikannya.

Sineas yang telah melahirkan karya-karya berkualitas seperti Pulp Fiction, Kill Bill, Django Unchained, hingga yang teranyar Once Upon a Time in Hollywood itu punya banyak daftar favorit.

Dan Tarantino merekomendasikan lima film tinju yang wajib disaksikan para penggemar tinju di seluruh dunia. Berikut adalah katalog film tinju kesukaan sutradara 57 tahun tersebut:

Rocky (1976)

Mengangkat kisah Rocky Balboa, sosok petinju kelas pekerja keturunan Italia-Amerika, yang mendapatkan kesempatan bertarung memperebutkan gelar kelas berat.

Film besutan sutradara John G. Avildsen ini ditulis dan dibintangi langsung oleh Sylvester Stallone. Karya monumental ini kemudian membuat sang aktor meraih kesuksesannya di Hollywood.

“Jika berbicara soal tinju dan film, hal pertama yang akan muncul di pikiran banyak orang pasti Rocky. Ini film tinju yang paling sukses dan ikonik dalam sejarah,” kata Quentin Tarantino.

“Rocky mengemas narasinya dengan elemen yang disukai masyarakat umum, kisah heroik pria rendah hati yang mencapai ketenarannya dengan kerja keras,” ia menambahkan.

Tarantino juga menilai bahwa adegan pertarungan di atas ring juga berhasil disajikan dengan sangat baik sehingga mampu menyentuh emosi para penonton.

“Film ini meraih tiga Oscar dan telah menjadi box office yang sangat sukses. Tak heran bila sekuel-sekuelnya pun mengikuti kemudian,” ujar Tarantino.

Million Dollar Baby (2004)

Film ini wajib bagi fan tinju di seluruh dunia. Million Dollar Baby bercerita tentang pelayan perempuan, Maggie Fitzgerald, yang ingin merintis karier sebagai petinju.

Awalnya, Maggie dapat penolakan dari pemilik sebuah gym karena dianggap terlalu tua. Namun dengan determinasinya, seorang pelatih di sasana tersebut bersedia membantu.   

Bagi Tarantino, Million Dollar Baby menjadi menarik bukan karena sukses menyabet 4 Academy Award, melainkan karena menghadirkan perempuan sebagai tokoh sentral.

Seperti diketahui, tinju merupakan olahraga maskulin yang dianggap hanya mampu dilakukan oleh pria. Stigma itu yang ingin dipatahkan oleh film yang disutradarai Clint Eastwood ini.

Selain menyuguhkan cerita yang kuat, performa para pemerannya pun sangat impresif. Hilary Swank, Morgan Freeman, dan Eastwood mampu menghidupkan karakter mereka.

“Tak ada yang meragukan kapasitas Clint Eastwood sebagai aktor maupun sutradara. Penampilan Hilary Swank dan Morgan Freeman menjadikan film ini sempurna,” Tarantino menjelaskan.

Million Dollar Baby menghadirkan cerita yang sangat kuat, emosional dan di saat bersamaan juga sedikit kontroversial.”     

The Fighter (2010)

Quentin Tarantino mengklaim bahwa The Fighter adalah salah satu film tinju yang tidak pernah membuatnya bosan meski telah menontonnya berulang kali.

Film karya sutradara David O. Russell ini menyajikan kisah biopik tentang dua bersaudara yang memiliki karakter sangat berseberangan, Micky Ward dan Dicky Eklund.

Ward, seorang petinju kelas welter, merintis kariernya sebagai “batu loncatan” bagi petarung-petarung lain. Ia dilatih oleh Eklund yang slengean dan pecandu obat-obatan.

Bagi Tarantino, The Fighter memiliki plot yang kuat dengan performa menawan dari aktor-aktornya, terutama Christian Bale yang memerankan Eklund.

Untuk karakternya itu, Bale menjalani persiapan ekstrem, menurunkan berat badannya hingga hingga 14 kg. Ia bahkan secara khusus bertemu dengan Dicky Eklund untuk mendalami perannya.   

Selain Bale, performa koleganya seperti Mark Wahlberg, Melissa Leo, dan Amy Adams juga tak kalah fantastis. Ini pula yang membuat The Fighter sukses menyabet dua penghargaa Oscar.

The Fighter memenuhi segala syarat untuk menjadi salah satu film tinju terbaik sepanjang masa dan Christian Bale bermain nyaris sempurna dalam film ini,” ujar Tarantino.  

Cinderella Man (2005)

Seperti The Fighter, Cinderella Man diangkat dari kisah nyata. Film rilisan 2005 ini mengisahkan kehidupan James J. Braddock sebagai petinju kelas berat.

Judul sinema arahan Ron Howard ini diambil dari julukan Braddock, yang diperankan dengan baik oleh aktor Australia Russell Crowe, pada era keemasannya.

Berlatar periode Great Depression di Amerika Serikat (AS), sang petinju dipaksa menyerah oleh keadaan menyusul cedera patah tangan yang dialaminya.

Namun demikian, ia harus tetap bertahan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Braddock mesti bekerja sebagai buruh sebelum kesempatan bertinju datang lagi untuknya.

Selain Russel Crowe, Cinderella Man juga didukung para pemeran top seperti Renee Zellweger, Paul Giamatti, hingga Paddy Considine.

“Sekali lagi, kisah tinju yang terinspirasi dari kehidupan nyata berhasil diadaptasi dengan baik ke dalam layar lebar,” Tarantino mengungkapkan.

Sang sutradara menilai Cinderella Man tidak mendapatkan apresiasi yang seharusnya diterima. Kendati begitu, bagi Tarantino, film ini tetap salah satu kisah tinju paling menarik.  

Raging Bull (1980)

Tarantino mengakui bahwa status Raging Bull tidak hanya sebatas film tinju terbaik, melainkan juga salah satu film terbaik sepanjang sejarah.

Pria kelahiran Tennessee, AS itu menilai sutradara Martin Scorsese mampu mengangkat perjalanan hidup Jake LaMotta secara apik dalam film berformat hitam-putih ini.

LaMotta merupakan seorang petinju kelas menengah AS keturunan Italia yang memiliki kepribadian sangat destruktif, baik di dalam maupun luar ring.

Premis Raging Bull adalah bagaimana Jake LaMotta melawan musuhnya di dalam ring serta dirinya sendiri. Ia merupakan protagonis sekaligus antagonis dalam film ini.

Karakter LeMotta diperankan dengan brilian oleh aktor kawakan Hollywood, Robert De Niro. Film ini juga disokong akting berkualitas dari nama-nama top seperti Joe Pesci dan Cathy Moriarty.

Raging Bull sukses menggambarkan kehidupan dan karakter LaMotta. Problem di dalam dan luar ring membuatnya menjadi karakter ikonik,” Tarantino menjelaskan.

Menurutnya, itu pula yang membuat Raging Bull telah dianggap sebagai film bertemakan olahraga terbaik yang pernah dibuat hingga saat ini.

Source: Boxing Scene

RELATED STORIES

5 Film Indonesia Berlatar Sepak Bola yang Layak Ditonton

5 Film Indonesia Berlatar Sepak Bola yang Layak Ditonton

Senin (30/3/2020), Indonesia memeringati Hari Pefilman Nasional. Itu sebabnya, Skor.id menyarikan lima film bertema sepak bola yang layak ditonton.

Pulang ke Daerah, Petinju Pelatnas Tetap dalam Pantauan

Pulang ke Daerah, Petinju Pelatnas Tetap dalam Pantauan

Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (PB Pertina) untuk sementara memulangkan atlet ke daerah masing-masing.

PON Papua 2020: Pertina DKI Dukung Keputusan Pemerintah

Pengprov Pertina DKI Jakarta mendukung apa pun keputusan pemerintah terkait penyelenggaraan PON Papua 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga Inggris 2023-2024 dimulai sejak 11 Agustus 2023 lalu. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini klasemen Liga Inggris 2023-2024, jadwal dan hasil per pekan serta profil klub lengkap.

Irfan Sudrajat | 12 May, 01:50

Laga big match di Liga Inggris, Manchester United vs Arsenal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

5 Pertandingan Tak Terlupakan Manchester United vs Arsenal

Berikut ini 5 pertandingan tak terlupakan Manchester United vs Arsenal, termasuk momen pizzagate.

Pradipta Indra Kumara | 12 May, 00:13

Liga TopSkor

Liga TopSkor U-15: Kalahkan REMCI, Asiana Jaga Posisi Tiga Terbaik

Asiana SS meraih poin penuh pada lanjutan pekan kesepuluh Liga TopSkor U-15 2024, Sabtu (11/5/2024).

Nizar Galang | 11 May, 23:57

Sepak Bola ASEAN

World

Eks Pelatih PS Siak Kembali Tangani Timnas Timor Leste

Timnas Timor Leste mengumumkan pelatih anyar untuk memimpin skuad senior serta U-23, dan dia bukan wajah asing.

Teguh Kurniawan | 11 May, 21:59

Daftar pemain Madura United dan staf kepelatihan di Liga 1 2023-2024.

Liga 1

Madura United Senang Ada VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Pelatih Madura United, Mauricio Souza, percaya bahwa VAR akan membantu meningkatkan kualitas pertandingan dan meminimalisir kesalahan wasit.

Teguh Kurniawan | 11 May, 20:40

Shayne Pattynama - KAS Eupen

National

Shayne Pattynama Starter Lagi, KAS Eupen Tutup Musim dengan Kemenangan

KAS Eupen menang 2-0 atas RWD Molenbeek di Liga Belgia, Sabtu (11/5/2024), Shayne Pattynama main selama 75 menit.

Teguh Kurniawan | 11 May, 20:03

Seniman asal Oklahoma Zach Junker saat membuat mural di kandang OKC Thunder jelang playoff NBA. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Di Balik Karya Muralis OKC Thunder Zach Junker untuk Playoff NBA

Zach Junker memakai kapur dan cat untuk muralnya di kandang Oklahoma City Thunder.

Tri Cahyo Nugroho | 11 May, 16:50

Adidas memunculkan kembali beberapa sepatu kets Spezial mereka. (Hendy AS/Skor.id)

Culture

Adidas Hadirkan Kembali Beberapa Sepatu Paling ‘Spezial’

Hadirnya sepatu-sepatu ini tak lain untuk merayakan ulang tahun ke-10 lini Adidas Spezial.

Tri Cahyo Nugroho | 11 May, 16:41

Liga TopSkor

Liga TopSkor U-15: Hattrick Radit Putra ke Gawang Sukmajaya Bawa Ganendra Satya Raih Kemenangan

Ganendra Satya sukses menumbangkan Sukmajaya pada lanjuta Liga TopSkor U-15 2024, Sabtu (12/5/2024).

Sumargo Pangestu | 11 May, 16:17

bojan hodak persib

Liga 1

Persib Bawa Kekuatan Penuh ke Championship Series Liga 1 2023-2024

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memastikan skuad terbaiknya siap melakoni semifinal Championship Series Liga 1 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 11 May, 15:49

Load More Articles