- Pertina DKI mendukung apa pun keputusan terkait penyelenggaraan PON Papua 2020.
- Menurut Hengky Silatang, ditunda atau tidaknya PON 2020 memiliki konsekuensi masing-masing.
- Kemenpora menyebut nasib PON Papua kini ada di tangan Presiden Joko Widodo.
SKOR.id – Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Seluruh Indonesia (Pengprov Pertina) DKI Jakarta mendukung apa pun keputusan pemerintah terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua.
Kepada Skor.id, Rabu (8/9/2020), Hengky Silatang selaku Ketua Umum Pertina DKI Jakarta buka suara terkait masa depan PON 2020.
Menurut Hengky Silatang, keputusan mundur atau tidaknya pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu memiliki konsekuensi masing-masing.
Baca Juga: Pulang ke Daerah, Petinju Pelatnas Tetap dalam Pantauan
“Kalau misal ditunda, apa yang akan dilakukan daerah? Begitu juga Pelatnas, dananya bagaimana? TC-nya seperti apa?” kata Hengky Silatang.
“Selain itu, jika mundur tahun depan tentu program akan berubah kembali. Apakah akan ada bantuan? Jika tidak, itu juga akan menjadi kendala buat kami,” ia menambahkan.
Adapun jika PON Papua tetap berlangsung sesuai jadwal, 20 Oktober-2 November 2020, Hengky Silatang menuturkan semua pihak harus siap dengan segala ketentuan.
“Seperti keamanan dan segala macamnya. Kami juga harus mengikuti aturannya dari pemerintah dan PB/PP yang bersangkutan," lata Hengky.
“PB/PP yang menentukan kondusif atau tidak jika pertandingan dilanjutkan sesuai schedule,” ia menuturkan.
Namun bagaimana pun keputusan pemerintah, Hengky menegaskan pihaknya akan mendukung sepenuhnya.
Seruan untuk menunda PON Papua memang makin menyeruak seiring dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang terus meluas penyebarannya.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sejauh ini belum membuat keputusan resmi terkait PON 2020.
Mereka masih mengumpulkan data, informasi, dan menerima usulan dari berbagai pihak sebagai dasar dari penentu mundur atau tidaknya PON Papua.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Ajarkan Anak Teknik Dasar Tinju
“Pengambilan keputusan (terkait PON 2020) diambil pada rapat kabinet,” kata Menpora Zainudin Amali.
“Jadi nanti presiden (Joko Widodo) yang menentukan setelah mendapat informasi dari Kemenpora, KONI, PB PON, dan informasi lainnya,” tuturnya.