- Manajemen PSM Makassar bersama tujuh tim menolak liga dilanjutkan dalam rapat virtual dengan PSSI.
- Keselamatan bersama dan kondisi ekonomi di Tanah Air yang belum pulih jadi perimbangan kubu PSM.
- Karenanya PSM mengusulkan kepada PSSI untuk menggelar turnamen jika situasi kondusif.
SKOR.id – Rapat virtual PSSI bersama 18 klub Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020), menghasilkan tiga sikap dari para petinggi klub.
Manajemen PSM Makassar bersama 11 tim lainnya, sama-sama menolak kompetisi dilanjutkan karena kasus covid-19 di Tanah Air belum tuntas.
Berita PSM Lainnya: Pemain Asing PSM Makassar Enggan Gantung Sepatu di Indonesia
“Meskipun PSM bersama tujuh tim lainnya menolak kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan, lebih karena pertimbangan keselamatan bersama," kata Munafri Arifuddin.
"Kondisi ekonomi di Tanah Air belum pulih karena dua bulan ada pandemi wabah virus corona," CEO PSM itu menambahkan, saat berbincang dengan Skor.id.
Sebagai gantinya, Juku Eja, julukan PSM, mengusulkan pelaksanaan kejuaraan atau kompetisi home tournament atau yang digelar hanya di beberapa tempat.
"Namun kami juga akan tetap mengikuti segala arahan PSSI dan tentu dari pemerintah terkait kompetisi,” Munafri menjelaskan.
Adapun tujuh tim yang sepakat dengan Ayam Jantan dari Timur, julukan PSM lainnya, adalah Persik Kediri, PSS Sleman, Tira Persikabo, dan Persija Jakarta.
Ada pula Persela Lamongan, Persita Tangerang, dan Barito Putera. Ini tidak termasuk empat tim yang menolak penghentian liga tanpa embel-embel.
Keempat tim yang dimaksud adalah Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, dan Bhayangkara FC. Keempatnya tak ingin liga dilanjutkan.
Adapun lima tim yang sepakat kompetisi dilanjutkan adalah Arema FC, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Bali United, dan Persib Bandung.
Berita PSM Lainnya: Cerita Legenda PSM yang Tolak Klub Malaysia demi Bawa Juku Eja Juara
Dengan terpecahnya suara, manajemen PSM tak ingin memaksakan kehendak. Yang utama, PSSI mengambil sikap bijak sebagaimana arahan pemerintah.
Karenanya, PSSI akan bertemu dengan Menpora dan BNPB, sebagai sarana meminta masukan soal kelanjutan kompetisi musim ini.