SKOR.id - PSIM Yogyakarta tampak tidak main-main dalam menatap Liga 2 2024-2025.
Keseriusan PSIM Yogyakarta untuk tampil di Liga 2 2024-2025 terlihat ketika mereka resmi kembali menunjuk Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala.
Bahkan, PSIM Yogyakarta menjadi klub kontestan Liga 2 musim depan pertama yang merekrut pelatih anyar.
Lolos ke Liga 1 diyakini adalah target utama tim berjulukan Laskar Mataram itu.
Presiden kelompok suporter PSIM Yogyakarta, Bradjamusti, Muslich Burhanuddin mengatakan, apabila PSIM menargetkan lolos Liga 1, tim besutan Seto Nurdiyantoro harus dihuni pemain-pemain yang mumpuni kualitasnya.
"Kalau target PSIM lolos ke Liga 1, tentu minimal materi pemainnya ya seperti tim Liga 1. Jangan sebaliknya, target Liga 1 tapi materi pemain seadanya," kata Muslich Burhannudin, kepada awak media.
Lebih dari itu, Burhanuddin mengapresiasi gerak cepat dari manajemen yang telah menentukan pelatih untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2024-2025.
"Tentu kami mengapresiasi apa yang dilakukan manajemen. Dengan berakhirnya liga musim lalu serta belum jelasnya kompetisi musim ini kapan dimulainya. Tapi saat ini klub sudah merekrut pelatih," tutur Burhanuddin.
Guna memiliki komposisi pemain yang mumpuni, Burhanuddin ingin manajemen memberikan kebebasan untuk Seto Nurdiyantoro membangun skuad PSIM Yogyakarta.
"Tinggal bagaimana nanti head coach diberi kewenangan menyusun staf kepelatihan serta kebebasan untuk merekrut pemain oleh manajemen," ucap Burhanuddin.
Sebagai informasi, perjalanan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2023-2024 terbilang cukup apik, meskipun mereka gagal untuk memenuhi target.
Pada fase penyisihan, PSIM yang tergabung di Grup 2 sukses finis di peringkat ketiga dengan raihan 21 poin. Hasil itu membawa mereka melaju ke babak 12 besar.
Langkah mereka terhenti di babak 12 besar. Pada babak itu, PSIM yang tergabung di Grup X finis di peringkat ketiga dengan torehan sembilan poin.
Sejatinya PSIM mengoleksi poin yang sama dengan Persiraja Banda Aceh, tapi mereka kalah selisih gol sehingga tak berhak melaju ke semifinal.
"Kami harus berkaca ke musim-musim sebelumnya ketika ekspektasi terlalu tinggi ternyata tidak baik," ujar Burhanuddin.
"Sebab saat kami yakin di awal musim lalu, ternyata gagal lolos Liga 1. Semoga musim ini benar-benar terwujud," ungkapnya.