SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, rupanya tidak suka dengan jersey latihan anyar keluaran Erspo. Menurutnya, bahan yang digunakan tidak nyaman.
Seperti diketahui, Erspo kini menjadi apparel yang dipercaya memproduksi outfit Timnas Indonesia, menggantikan Mills.
Mereka menyediakan semuanya, mulai dari track suit, hoodie, jacket, jersey latihan, dan tentu saja jersey bertanding.
Jersey bikinan Erspo mendapat respons beragam dari penggemar sepak bola tanah air. Banyak yang mengkritik desainnya, tapi tak sedikit pula yang menyambut positif.
Namun, ada satu kritik yang tak bisa diabaikan perusahaan apparel pimpinan Muhammad Sadad tersebut. Itu datang langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurut Shin Tae-yong, jersey latihan bikinan Erspo tidak menyerap keringat dengan baik sehingga tidak nyaman dipakai.
Hal tersebut diketahui setelah Timnas Indonesia melakoni sesi latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta, Senin (18/3/2024) malam, jelang laga melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sang juru taktik lantas melaporkannya kepada beberapa anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI yang sedang memantau latihan.
"Jadi, Coach Shin protes, ada sedikit tidak nyaman berkaitan soal jersey latihan. Maka tadi dari pihak Erspo sudah langsung merespons, besok (Selasa) akan mengganti dengan jersey sesuai apa yang diinginkan," kata anggota Exco PSSI, Sumardji, kepada awak media.
"Tadi memang kelihatan tidak bisa menyerap keringat sehingga Coach Shin menginginkan harus diganti. Tapi tadi sudah direspons dengan baik, Insyaallah besok akan diganti," tambahnya.
Meski demikian, Sumardji memastikan bahwa problem ini hanya terjadi pada jersey latihan. Adapun jersey utama yang akan dipakai untuk bertanding tidak ada masalah.
"(Jersey tanding) sudah bagus, hanya jersey latihan saja. Paling lambat lusa, karena hari ini baru diinfo, baru akan dijahit, dicetak. Kalau bisa nutup ya besok, kalau tidak bisa ya lusa," kata sosok yang juga Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu.
Quality control dari pihak Erspo tentu sedikit dipertanyakan dengan adanya kasus ini, terutama soal uji coba produk sebelum benar-benar diluncurkan. Namun, Sumardji masih memakluminya.
"Namanya juga barang baru ya. Begitu dipakai, ternyata tidak nyaman. Sementara, yang memakai tentu ingin nyaman. Saya kira begitu," dia memungkasi.