SKOR.id - Pelari jarak jauh asal Benua Afrika berhasil mendominasi ajang Tokyo Marathon 2024 yang digelar pada Minggu (3/3/2024).
Dari sektor putra, Benson Kipruto berhasil menjadi juara Tokyo Marathon 2024 dengan catatan waktu 2 jam 2 menit 16 detik.
Benson Kipruto finis 39 detik lebih cepat dari rekan senegaranya asal Kenya, Timothy Kiplagat, di posisi kedua.
Sedangkan peringkat ketiga sektor putra Tokyo Marathon 2024 juga diamankan pelari jarak jauh asal Kenya bernama Vincent Kipkemoi Ngetich.
Benson Kipruto sejatinya sempat punya kans memecahkan rekor dunia lari maraton kala menunjukkan pace menjanjikan bersama sejumlah kontestan di rombongan terdepan.
Akan tetapi, kans itu perlahan buyar seiring dengan penurunan tempo yang terjadi selepas memasuki kilometer ke-15.
Meski gagal memecahkan rekor milik Kelvin Kiptum, Benson Kipruto mengaku tetap puas dengan performanya di Tokyo Marathon 2024 sehingga bisa mencetak course record.
Course record adalah rekor catatan waktu tercepat yang pernah dibukukan dalam sebuah ajang lari jarak jauh maupun maraton.
“Saya tak tahu itu akan jadi course record. Namun, saya sangat senang dengan lari saya hari ini,” ujar pelari 32 tahun itu usai lomba.
“Saya sebenarnya siap untuk memecahkan rekor dunia. Saya tahu pace di awal lomba sangatlah cepat.”
“Saya berlatih untuk itu dan saya siap menghadapi semuanya yang akan datang,” kata Benson Kipruto yang kini tercatat sudah tiga kali menjuarai World Major Marathon.
Pada sisi lain, pemecahan course record Tokyo Marathon juga terjadi di sektor putri oleh Sutume Asefa Kebede.
Atlet putri asal Ethiopia itu mampu menuntaskan lomba lari sepanjang 42,195 km dalam waktu 2 jam 15 menit 55 detik.
Sutume Asefa Kebede berhasil mengungguli Rosemary Wanjiru asal Kenya yang finis kedua dengan catatan waktu 2 jam 16 menit 14 detik.
Sedangkan peringkat ketiga sektor putri Tokyo Marathon 2024 diamankan oleh juara edisi tahun lalu, Amane Beriso (Ethiopia).
Sutume Asefa Kebede pun tak bisa berkata banyak atas keberhasilan menjuarai Tokyo Marathon 2024 sekaligus World Major Marathon perdananya.
“Saya sangat bahagia. Saya tak punya kata-kata untuk mengungkapkannya,” kata perempuan 29 tahun tersebut.
“Ini adalah kemenangan pertama saya dan saya tak punya kata-kata untuk mengekspresikan beetapa gembiranya saya akan hal itu.”