- Jordan Larson melakoni tur resepsi pernikahan usai tim voli putri Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade Tokyo.
- Kapten sekaligus MVP Tokyo 2020 tersebut mengaku masih ada sedikit keinginan untuk tampil di Paris 2024.
- Jordan Larson bersyukur meniti karier sebagai seorang pevoli putri nasional.
SKOR.id - Jordan Larson, pevoli putri Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa dirinya tidak menutup pintu untuk kembali memperkuat timnas di Olimpiade Paris 2024.
Kapten Jordan Larson menjadi perbincangan hangat setelah sukses mengantarkan timnas voli putri AS meraih medali emas pertama Olimpiade di Tokyo 2020 beberapa waktu lalu.
Atlet yang didapuk sebagai MVP Tokyo 2020 tersebut lantas menceritakan rutinitasnya usai meraih medali emas Olimpiade dalam wawancara bertajuk On Her Turf oleh NBC Sports yang rilis akhir Oktober kemarin.
"Saya melakoni tur pesta pernikahan. Sebagian besar rekan setim saya memutuskan untuk menikah (setelah Olimpiade Tokyo), termasuk saya," ucap Larson, yang menikahi pelatih tim voli putra AS, David Hunt.
"Saya memutuskan untuk menggelar pernikahan 10 hari setelah Olimpiade selesai. Saya tidak tahu apakah itu keputusan benar atau salah tetapi saya merasa itu waktu yang tepat."
"Saya pun mendatangi pesta pernikahan lima rekan setim saya. Jadi, kami parade medali emas melalui resepsi pernikahan dan itu adalah momen yang menyenangkan."
Disinggung mengenai kemungkinan tampil di Paris 2024, Larson mengaku semua tergantung dari kondisi fisiknya.
Pasalnya, Larson yang sudah tidak muda lagi akan memasuki usia 38 tahun ketika Olimpiade Paris digelar tiga tahun lagi.
"Saya bangga dengan apa yang telah saya dan tim lakukan selama ini. Saya senang berada di lingkungan tersebut," ujarnya.
"Saya tidak secara teknis menolak (tampil di Olimpiade Paris 2024). Namun, fisik saya mengatakan yang sedikit berbeda," ia menuturkan.
Lebih lanjut, Larson curhat mengenai kehidupan finansialnya sebagai seorang atlet yang cukup terjamin di Amerika Serikat.
Dukungan tim dan turnamen internasional menjadi penunjang kehidupannya sehari-hari tanpa perlu melakoni kerja sambilan.
"Di dunia voli, saya merasa beruntung bahwa kami bisa menyambung hidup dengan bermain di level internasional," Larson berucap.
"Kami juga sangat beruntung karena tim nasional memberikan kompensasi. Saya tahu bahwa banyak negara yang tidak memiliki dana seperti itu."
"Jadi, antara kompensasi timnas dan bermain di luar negeri kami bisa fokus dengan permainan kami," Larson mengungkapkan.
Saat ini, Jordan Larson tercatat sebagai salah satu pemain asing di tim Liga Voli Cina, Shanghai Bright Ubest. Dia satu tim dengan dewi voli putri Korea Selatan, Kim Yeon-koung.
Jadwal Hylo Open 2021: 10 Amunisi Indonesia Siap Beraksi di Hari Kedua https://t.co/Y0kNSNw77h— SKOR.id (@skorindonesia) November 3, 2021
Berita Voli Lainnya:
Bekuk Brasil, Tim Voli Putri AS Cetak Sejarah Meraih Medali Emas Pertama di Olimpiade
Kim Yeon-koung, Pevoli Peraih Gold Button Youtube Pertama di Dunia