- Lifter asal Filipina, Hidilyn Diaz, mengembangkan pusat latihan angkat besi di Kampung Kesang Tua, Melaka, Malaysia.
- Hidilyn Diaz mengeluarkan 100.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp350 juta) untuk mengembangkan pusat latihan angkat besi.
- Hidilyn Diaz mencatat sejarah untuk Filipina dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
SKOR.id - Lifter asal Filipina, Hidilyn Diaz, berencana mengembangkan pusat latihan angkat besi yang ada di Kampung Kesang Tua, Melaka, Malaysia.
Keinginannya itu didasari rasa terima kasih karena pernah berlatih di Melaka sebelum meraih sukses di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai informasi, Hidilyn Diaz berasal dari Zamboanga City, Filipina. Namun, dia punya keluarga angkat di Kampung Kesang Tua.
Perihal rencana pengembangan pusat latihan angkat besi oleh Hidilyn Diaz, Wakil Presiden Federasi Angkat Besi Malaysia, Ahmad Janius Abdullah, membenarkan.
Lifter 30 tahun itu akan mengeluarkan 100.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp350 juta) untuk proyek pemusatan latihan angkat besi di Melaka, Malaysia.
"Dia menghubungi saya dan berbicara tentang keinginannya meningkatkan fasilitas latihan untuk atlet angkat besi (di Melaka)," katanya, awal pekan ini.
Masih dikutip dari malaymail, Ahmad Janius Abdullah mengatakan atlet-atlet tersebut boleh berlatih untuk mempersiapkan diri jelang tampil di kejuaraan.
"Dia juga meminta saya untuk memperkenalkannya kepada kontraktor dan membahas pembangunan ruang latihan angkat besi dan asrama," katanya.
"(Semuanya) untuk kepentingan atlet angkat besi. Hidilyn juga ingin proyek pengembangan pusat latihan itu segera dimulai," ia menambahkan.
Demi merealisasikan mimpinya itu, Hidilyn Diaz pun sudah berada di Malaysia sejak Sabtu (30/10/2021) lalu dan langsung menuju ke lokasi.
Namun, sebelum mengurusi pusat latihan, lifter yang juga anggota militer Filipina itu menjalani karantina hingga 5 November di Kampung Kesang Tua.
Ahmad Janius Abdullah menuturkan, seiring kesukesan Hidilyn Diaz di Olimpiade Tokyo, banyak permintaan dari negara lain untuk berlatih di Melaka.
"Setelah sukses Hidilyn dapat perhatian media luar, banyak permintaan dari asosiasi angkat besi seperti Thailand dan India untuk mengirim lifternya ke sini," ujarnya.
"Sejak larangan perjalanan antarnegara dicabut, kami menerima kunjungan dari banyak pihak yang ingin mengambil gambar tempat latihan (di Melaka)," tambahnya.
Sebelum tampil di Tokyo 2020, Hidilyn Diaz yang memiliki keluarga angkat di Kampung Kesang Tua, memutuskan untuk berlatih di daerah tersebut.
Tak heran, saat dirinya menyabet sukses, pamor Kampung Kesang Tua di Melaka, Malaysia, turut terangkat seiring banyaknya pemberitaan tentangnya.
Hidilyn Diaz menorehkan sejarah untuk Filipina dengan menjadi atlet pertama yang meraih medali emas Olimpiade sejak keikutsertaan mereka pada 1924.
Saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Hidilyn Diaz yang turun di kelas 55 kg putri, membukukan total angkatan 224 kilogram (97 snatch, 127 clean and jerk).
Dengan angkatan 127 kg pada clean and jerk, Hidilyn Diaz juga mencetak rekor Olimpiade untuk kategori tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
PP Perbasi Cari 20 Pemain Terbaik sebagai Penerus Skuad Senior Merah Putih
Sudah Tidak Muda Lagi, Kapten Voli Putri AS Buka Peluang Tampil di Olimpiade Paris 2024