SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 baru menyelesaikan seperempat musim. Namun, dari lima putaran (total 20 Grand Prix musim ini) yang sudah digelar di era baru MotoGP ini, terbukti persaingan memang benar-benar ketat.
Total pemirsa televisi (TV) di seluruh dunia naik 27% dan tribune di sirkuit-sirkuit dijejali 40% lebih banyak penonton dibanding tahun lalu.
Setelah libur hampir satu bulan usai GP Prancis (14 Mei) lalu, para pembalap akan menghadapi tiga race beruntun dalam tiga pekan yang dimulai dengan GP Italia (11 Juni).
Setelah GP Jerman (18 Juni) dan GP TT Assen (25 Juni), para pembalap akan libur sebulan lebih (sekira 5 pekan) karena dibatalkannya GP Kazakhstan yang sedianya dilangsungkan pada bulan Juli.
Sebelum menyaksikan persaingan sengit balapan GP Italia di Autodromo Internazionale del Mugello yang notabene rumah bagi Ducati dan Aprilia, ada baiknya melihat kembali statistik dari lima Grand Prix yang sudah digelar di MotoGP musim ini.
Podium untuk Semua Pabrikan
Dari lima balapan awal, ada total 15 finis podium (finis tiga besar di sprint tidak dihitung) yang bisa diperebutkan. Sejauh ini, seluruh lima pabrikan (GasGas tidak dihitung karena motor yang identik dengan KTM) yang turun sudah berhasil naik podium.
Ducati (4) dan Honda (1) sejauh ini menjadi pabrikan yang berhasil merebut kemenangan. KTM hampir menang saat Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) hanya tertinggal sekira 0,2 detik dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di Jerez, GP Spanyol.
Ducati paling banyak merebut finis podium dari lima balapan awal, 10. Di Argentina dan Prancis, pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, itu bahkan melakukan sapu bersih.
KTM sudah mengoleksi dua podium saat Binder dan Jack Miller finis di posisi kedua dan ketiga di Jerez. Sementara itu Aprilia, Honda, dan Yamaha, masing-masing baru merebut satu podium.
Spesialis Sprint
Usai diresmikannya format baru pada MotoGP 2023 dengan digelarnya sprint race, banyak yang bertanya-tanya siapa yang akan menjadi spesialis “balapan separuh jarak dan poin” itu.
Sejauh ini, 80% balapan sprint berhasil dikuasai juara dunia bertahan Francesco Bagnaia dan Binder dengan masing-masing memenangi dua. Satu lagi “balapan Sabtu” direbut Jorge Martin (Prima Pramac Racing) yang melakukannya di Le Mans, Prancis, lalu.
11 Pembalap Sabet Finis Podium Grand Prix
Sejauh ini, 11 rider – atau 50% dari penghuni grid (pembalap reguler) – berhasil naik podium di Grand Prix. Jumlah itu sama dengan lima balapan awal MotoGP 2020, sekaligus bukti bila era emas kelas premier bakal berlanjut.
Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) paling sering finis podium Grand Prix, tiga, yang dua di antaranya kemenangan. Bagnaia dan Johann Zarco (Prima Pramac Racing) masing-masing dua.
Adapun Binder, Martin, Luca Marini (Mooney VR46 Racing), Maverick Vinales (Aprilia Racing), juara dunia 2021 Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), Miller, Alex Rins (LCR Honda Castrol), dan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP) masing-masing satu.
Zarco, Quartararo, Vinales, dan Alex Marquez sejauh ini hanya mampu finis podium di Grand Prix alias balapan utama, dan bukan di sprint.
Menariknya, satu-satunya pembalap yang hanya mampu finis podium di sprint sejauh ini hanyalah Marc Marquez (Repsol Honda).
Namun banyak yang yakin bila juara dunia delapan kali itu (enam di MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) mampu menghentikan rekor buruknya itu di Sachsenring, mengingat torehan fantastisnya di GP Jerman.
Selain itu, jika tidak absen panjang, mungkin Marquez tidak akan memegang statistik hanya podium di sprint ini.
Pemenang dari Tim Independen
Dari lima balapan awal MotoGP 2023, tiga di antaranya direbut tim-tim independen: dua lewat Bezzecchi dan lainnya atas nama Rins. Selama era MotoGP (sejak 2002), satu-satunya musim yang menyamai statistik ini usai lima balapan awal adalah 2020.
Sebelum 2023, hanya di dua Grand Prix selama era MotoGP, tim-tim independen menyapu bersih podium, yakni GP Qatar 2004 dan GP Portugal 2020.
Musim ini baru berlangsung lima putaran. Namun, sudah dua Grand Prix seluruh podium dipenuhi para pembalap skuad independen: GP Argentina yang diisi Bezzecchi, Zarco, dan Alex Marquez, serta GP Prancis yang dimenangi Bezzecchi diikuti Martin dan Zarco.
Italia Berjaya
Tepat menjelang Gran Premio d'Italia Oakley, ada beberapa statistik bagus untuk para pembalap tuan rumah. Dua teratas di klasemen MotoGP, Bagnaia dan Bezzecchi, hanya dipisahkan satu poin dan satu podium.
Mereka sama dari sisi jumlah kemenangan Grand Prix sejauh ini pada 2023 dengan masing-masing dua. Namun, Bezzecchi unggul jumlah finis podium, tiga.
Berkat duo ini, 2023 menjadi kali pertama ada empat kemenangan yang direbut para pembalap Italia dalam lima balapan pembuka MotoGP, sejak Loris Capirossi (1 kemenangan), Valentino Rossi (1), dan Marco Melandri (2) melakukannya pada 2006.