SKOR.id – Gelandang serang bernama asli Francisco Roman Alarcon Suarez itu mengakhiri sembilan tahun kerja samanya dengan Real Madrid CF pada 2022, setelah memainkan lebih dari 350 pertandingan untuk klub, memenangi lima Liga Champions, bersama dengan tiga gelar La Liga dan Copa del Rey (Piala Raja). Namun kehidupan setelah Los Blancos tidak cerah bagi Isco.
Musim lalu, Isco menandatangani kontrak dengan Sevilla FC tetapi bermain 19 kali sebelum kontraknya diputus pada bulan Desember 2022. Saat itu, pelatih Jorge Sampaoli mengatakan Isco gagal memenuhi ekspektasi Sevilla, meskipun ia adalah “pria dengan kemampuan hebat”.
Isco tampaknya akan menandatangani kontrak dengan Union Berlin untuk paruh kedua musim 2022-2023 tetapi kesepakatan itu gagal. Alhasil, gelandang berusia 31 tahun itu pun tidak memiliki klub.
Butuh waktu hingga musim panas bagi Isco untuk menemukan rumah baru, Real Betis. Ia pun mulai bekerja keras. Hasilnya, Isco telah menjadi starter di setiap pertandingan Real Betis di La Liga musim ini, mencetak dua gol dan memberikan dua assist sejauh ini. Ia juga mencetak satu gol dalam tiga penampilan di Liga Europa, dua di antaranya tercipta dari awal.
Pada akhir pekan, Isco mencetak gol dan memberikan assist saat Real Betis mengalahkan Osasuna 2-1 di La Liga, menjadi aktor pembuka dan mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu setelah Ruben Garcia menyamakan kedudukan menjelang akhir pertandingan.
Pada pertandingan itu, Isco melepaskan dua tembakan (satu tepat sasaran), menciptakan dua peluang, menyelesaikan satu take-on, dan bahkan melakukan tekel. Statistik seperti itu membuat Isco tetap berada dalam skuad eksklusif.
Di lima liga top Eropa musim ini, hanya empat pemain yang mencatatkan 10+ tembakan tepat sasaran, menciptakan 10+ peluang, melakukan 10+ tekel, dan menyelesaikan 10+ take-on, salah satunya adalah Isco.
Pemain Spanyol itu mencatatkan 11 tembakan tepat sasaran, menciptakan 31 peluang, 12 tekel, dan 20 take-on tuntas. Tidak hanya itu, Isco juga meraih beberapa penghargaan Man of the Match musim ini, dengan meraih suara dalam tujuh dari 10 pertandingan awalnya.
Isco bergabung dengan gelandang lain di La Liga, seorang pria yang sudah mempertaruhkan klaimnya sebagai pemain terbaik musim ini.
Jude Bellingham telah mencatatkan 17 tembakan tepat sasaran di La Liga, menciptakan 14 peluang, melakukan 14 tekel, dan menyelesaikan 18 take-on, berkembang pesat di mantan klub Isco, Real Madrid.
Bellingham juga menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan penghargaan Man of the Match di La Liga lebih banyak daripada Isco, unggul satu poin dari delapan penghargaan.
Dua pemain lainnya sama-sama berasal dari Liga Inggris. James Maddison (Tottenhm Hotspur) mencatatkan 15 tembakan tepat sasaran, menciptakan 30 peluang, melakukan 14 tekel, dan menyelesaikan 16 take-on.
Sedangkan gelandang tengah Mali kelahiran Prancis, Abdoulaye Doucoure (Everton FC), sudah mencatatkan 11 tembakan tepat sasaran, 15 peluang tercipta, 17 tekel, dan 12 take-on tuntas.
Dengan performa impresif seperti itu, tidak salah jika Isco berharap dipanggil pelatih Luis de la Fuente untuk kembali memperkuat Timnas Spanyol.
“Mudah-mudahan saya bisa kembali ke timnas, itu pencapaian terbesar bagi seorang pesepak bola,” kata Isco seusai melawan Osasuna.
“Saya senang dengan pekerjaan yang saya lakukan. Namun, tim nasional bergantung pada apa yang saya lakukan di lapangan. Jika hadiah itu datang suatu hari nanti, saya akan bahagia.”
Isco belum pernah bermain untuk Spanyol sejak 2019, menjadi starter di dua kualifikasi Euro 2020 melawan Kepulauan Faroe dan Swedia pada bulan Juni tahun itu, dan mencatatkan dua assist melawan La Roja.
Meskipun tampil di babak kualifikasi, Isco tidak dimasukkan dalam skuad untuk turnamen tersebut pada tahun 2021, karena menderita karena kurangnya waktu bermain yang signifikan untuk Real Madrid.