- Stadion Gajayana menjadi salah satu opsi kandang Arema FC selama menjalani sisa 31 pekan laga kompetisi Liga 1 2020.
- Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, menilai stadion yang dibangun tahun 1924 itu paling realistis menjadi kandang Arema dalam fase new normal pandemi wabah virus corona.
- Stadion Gajayana berkapasitas 27 ribu penonton dan lebih mumpuni menggelar laga tanpa penonton daripada Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang
SKOR.id - Stadion Gajayana Kota Malang menjadi salah satu opsi kandang Arema FC selama menjalani sisa 31 pekan laga kompetisi Liga 1 2020 yang dimulai bulan Oktober mendatang.
Stadion tertua di Tanah Air tersebut, dinilai Ketua Panpel tim Singo Edan, Abdul Haris, paling logis dan realistis menggelar sisa 16 laga kandang timnya di saat fase new normal pandemi wabah virus corona yang belum mereda.
Bahkan dari sisi radius jarak dan pengeluaran operasional tim, stadion yang dibangun tahun 1924 dan berlokasi di pusat Kota Malang tersebut jauh lebih menguntungkan ketimbang Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Kepanjen, Kabupaten Malang karena berjarak 25 kilometer dari Kota Malang.
"Dari banyak sisi, menggelar laga di Stadion Gajayana, ongkos penyelenggaraan pertandingan bisa lebih murah ketimbang di Stadion Kanjuruhan," ujar Abdul Haris.
"Dalam situasi seperti dampak ekonomi karena pandemi wabah virus corona, pertimbangan soal keuangan menjadi yang utama. Prinsipnya ya kami harus sesuaikan dengan kondisi yang ada. Untuk itu, kami akan rapatkan mana saja opsi yang terbaik," tutur dia.
Surat Keputusan Ketum PSSI nomor SKEP/53/VI/2020 memutuskan melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 mulai bulan Oktober dalam keadaan extraordinary.
Semua laga Liga 1 2020 diwacanakan berlanjut tanpa kehadiran satu orang pun penonton demi keamanan di saat pandemi Covid-19 masih menjadi momok kerawanan bagi masyarakat di Tanah Air.
PSSI sendiri telah menerbitkan panduan protokol kesehatan, begitu juga Arema FC sudah menyusun protokol medis Covid-19 yang akan diterapkan sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.
Dalam protokol kesehatan PSSI, disebutkan hanya ada 254 orang yang boleh berada di area stadion.
Sejumlah 82 orang berada di zona satu yaitu area lapangan, 100 orang berada di zona dua yang meliputi tribune, dan 72 orang di zona tiga yaitu area di luar stadion.
"Artinya kan Liga 1 2020 ini berpeluang berlanjut tanpa penonton. Jika tanpa penonton, tentunya Arema FC tidak membutuhkan stadion berkapasitas besar seperti Stadion Kanjuruhan (45 ribu penonton, red)," tutur dia.
"Artinya juga Stadion Gajayana dengan kapasitas maksimal 27 ribu penonton menjadi salah satu opsi kami," mantan gelandang bertahan Persedikab Kabupaten Kediri pada era 1990-an itu mengimbuhi.
Abdul Haris yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dispora Pemkab Malang itu, menyebutkan pihaknya akan segera meninjau dari dekat kondisi terkini Stadion Gajayana yang kini ada dalam pengelolaan Pemkot Malang.
Baik dari kondisi rumput dan lampu maupun prosedur alur penerapan protokol kesehatan, termasuk juga akan membicarakan bersama manajemen Arema terkait pilihan kandang yang terbaik di tengah wabah Covid-19.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
SK Terbaru PSSI Tak Jelas, PSS Sleman Statis Soal Kontrak Pemainhttps://t.co/hOGnjkUxFj— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
Berita Arema FC Lainnya:
Aremanita Ini Optimistis Arema Juara Saat Liga 1 2020 Dilanjutkan
Arema FC Tak Keberatan Timnas Indonesia U-19 Ikut Liga 1, tapi Mulai Dari Awal
Rekor Keren Arema FC di Liga 1, Persija Bersama Persebaya dan Persib Tak Masuk Daftar