- Manajemen Arema FC bisa bernafas lega, setelah dihadapkan pada masalah soal besaran penggajian pemain dan Juli-Agustus.
- Jika renegosiasi kontrak pemain Arema FC tak deal, maka akan kembali ke SKEP/48/III/2020 dengan besaran gaji 25 persen.
- Arema FC sepakat gaji September dibayar 50 persen sampai kompetisi berakhir Februari 2021.
SKOR.id - Manajemen Arema FC akhirnya bisa bernafas lega setelah dihadapkan pada masalah besaran penggajian para pemain dan tim pelatih bulan Juli-Agustus.
Masa berlaku Surat Keputusan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, lewat SKEP/48/III/2020 tanggal 27 Maret terkait besaran gaji pemain 25 persen untuk bulan April, Mei, dan Juni telah berakhir.
Selanjutnya, PSSI mengeluarkan Surat Keputusan baru yang memperbolehkan tiap tim renegosiasi kontrak dengan pemain, pelatih, dan ofisial. PSSI tak mematok ketentuan berapa persen klub harus memberi upah.
Namun pada September alias sebulan sebelum kompetisi dimulai Oktober nanti, klub harus memberikan gaji sebesar 50 persen kepada pemain dan pelatih serta ofisial.
Manajemen tim berjulukan Singo Edan tersebut menyambut keputusan PSSI perihal penggajian pemain dan pelatih selama pandemi virus corona. Sekaligus bisa segera menentukan besaran gaji di bulan Juli dan Agustus mendatang.
"Surat keputusan yang dibuat PSSI, salah satunya mengenai kontrak pemain. Dalam ketentuan itu, klub bisa bersepakat dengan pemain atau pelatih, untuk nilai kontrak dengan kisaran 50 persen untuk Liga 1," ucap manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
"Tentu kami lega dengan turunnya surat keputusan PSSI ini. Artinya kami sudah mendapatkan kepastian payung hukum terkait nominal gaji pelatih dan pemain untuk bulan Juli dan Agustus," ujarnya.
Sebelumnya manajemen Arema FC menunggu kebijakan terbaru PSSI terkait penggajian pemain maupun ofisial tim bulan Juli dan Agustus.
Apakah nominalnya sudah ada perubahan atau tetap seperti sebelumnya sebesar 25 persen sesuai SKEP/48/III/2020 tanggal 27 Maret untul bulan April hingga Juni 2020.
Arahan dari PSSI yang menetapkan kisaran persentase rasionalisasi kontrak atau gaji yang harus dibayarkan klub, kisaran hingga 50 persen untuk Liga 1 dan klub Liga 2 pada kisaran 60 persen dari dari total nilai kontrak.
"Gaji bulan Juli-Agustus, klub diberi kesempatan negosiasi dan jika pemain tidak sepakat, kembali ke SKEP/48/III/2020 maksimal 25 persen," ucap dia.
"Besaran pemberian gaji pemain itu, sudah melalui proses pembahasan antara PSSI dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), maupun Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Sebulan sebelum kompetisi dimulai, gaji September harus dibayar 50 persen sampai kompetisi berakhir Februari 2021," Rudy mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
GBLA Terus Dirundung Masalah, Dugaan Klenik Mengemukahttps://t.co/8U5DJQ5WFK— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 5, 2020
Berita Arema FC Lainnya:
Arema FC Kelimpungan Bayar Gaji Pemain Periode Juli-Agustus
Arema FC Tawari Klub Liga 1 2020 Bermarkas di Malang Raya
Mia Ayu Berharap Arema FC Makin Edan Saat Lanjutkan Liga 1 2020