SKOR.id – Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) bingung dengan upaya menyalip yang dilakukan George Russell (Mercedes-AMG Petronas F1 Team) pada lap pembuka sprint race Formula 1 Grand Prix Azerbaijan di Baku Street Circuit, Sabtu (29/4/2023).
Pada balapan berdurasi 17 lap tersebut, keduanya bertengkar ketika Russell mencoba menyalip pemimpin klasemen.
Setelah kontak di Tikungan 2, Russell berusaha melibas lawannya itu dari sisi dalam Tikungan 3. Posisi tersebut membuat Verstappen menyenggol barrier di bagian luar tikungan.
Mobil Red Bull RB19 geberan Verstappen pun mengalami kerusakan serius, salah satunya lubang di sidepod. Tetapi, juara dunia F1 dua musim terakhir itu masih berhasil posisi finis ketiga di belakang rekan setimnya Sergio Perez dan pembalap Scuderia Ferrari Charles Leclerc.
Seusai balapan, Verstappen mengatakan merasakan “getaran” di dalam mobil setelah terjadi kontak dengan pembalap asal Inggris itu.
“Tentu saja (mobil menjadi) tidak ideal. Saya tidak tahu di mana kerusakan terjadi sampai keluar dari mobil. Yang pasti, saat balapan mobil menjadi sering melompat-lompat. Getaran makin keras, pokoknya tidak ideal,” kata Verstappen di depan para jurnalis asal Belanda.
Verstappen disinggung soal komentar kasarnya seusai sprint race, termasuk saat menyebut Russell “d***head” sehingga membuat suasana makin panas.
“Yah, maksud saya saat itu. Lihat, jika dia hanya mengatakan, ‘Itu bukan niatnya, (kerusakan) lubang itu’, lagi-lagi itu mengatakan sesuatu. Namun reaksinya? ‘Lihat onboard'? ‘Ban dingin’? Ya, kami semua turun dengan ban dingin,” kata Verstappen
“Agak canggung memang dan dengan (Russell menyalip) juga membuat saya bertanya-tanya mengapa? Mereka benar-benar jauh lebih lambat dan risiko keduanya membunuh balapan ini lebih besar. Itu tidak akan membawa Anda ke mana pun, bahkan jika Anda melewati saya.”
Menanggapi komentar Russell tentang keterkejutannya dengan upaya Verstappen mempertahankan posisi, pembalap Red Bull itu menjawab: “(Mempertahankan) juga tidak diperbolehkan karena ‘Putri George’ ada di sana? Pada akhirnya, itu masalahnya juga!”
Verstappen menduga perbedaan kinerja antara Red Bull dan Mercedes berarti membuat pertahanan kuat Russell tidak diperlukan.
“Banyak hal juga bisa salah dengan sangat cepat. Tidak ada peluang, karena toh saya bisa melewatinya dengan mudah dalam tiga lap. Jadi ya, (manuver Russell) ini tidak masuk akal saja,” kata Verstappen.
“Setiap orang memiliki pendapat dan visi mereka sendiri dalam cerita. Namun saya pikir saya hanya memberinya ruang dan kemudian dia juga harus mengambil sudut itu secara normal.
“Jika Anda kadang-kadang menabrak satu sama lain dengan roda, itu bisa dan biasa terjadi. Itu juga tidak ideal. Tetapi jika Anda membuat lubang ke orang lain, itu lebih dari sekadar dengan roda saling berhadapan.”
Ketika Max Verstappen ditanya apa yang akan dia lakukan jika peran dan posisinya dibalik dengan George Russell, dia menjawab: “Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat itu. Tetapi dia mungkin mengharapkan saya untuk mengerem dan kemudian berkata, ‘Tolong, lewati saja! ‘Tetapi yang pasti itu tidak akan terjadi.”