Spesial Haornas 2021: Serba Pertama dari Atlet Putri Indonesia

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Masih dalam momen Hari Olahraga Nasional 2021, Skor.id menampilkan para atlet putri yang dalam sejarahnya mencatatkan pencapaian pertama dalam sejarah olahraga Indonesia.
  • Atlet putri Indonesia menjadi pioner atau pelopor baik dalam prestasi maupun kiprah mereka dalam olahraga nasional maupun internasional.
  • Berikut ini sekilas catatan sejarah para atlet putri Indonesia yang menjadi perintis jalan baik dalam kiprah mereka maupun prestasi.

SKOR.id - Masih dalam rangka memperingati Haornas 2021 dengan mengupas peran atlet putri dalam olahraga Indonesia, kali ini Skor.id menampilkan tentang para srikandi Tanah Air, yang memiliki catatan "pertama" baik dari prestasi maupun kiprah mereka.

Artikel ini merupakan lanjutan dari sejumlah artikel lainnya yang ditampilkan Skor.id pada Hari Olahraga Nasional, Kamis, 9 September 2021.

Mengupas peran atlet putri merupakan bentuk dukungan Skor.id kepada semua atlet Tanah Air, bukan hanya sebatas atlet putra.

Dari artikel ini pula dapat dilihat bagaimana mereka, para atlet putri mencatatkan kisah mengagumkan, mengharukan, sekaligus juga membanggakan.

Ya, betapa tidak, di ajang Olimpiade contohnya, yang pertama memberikan medali untuk Indonesia justru dari atlet putri yaitu Trio Srikandi yang legendaris.

Setelah Trio Srikandi yang memberikan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade pada 1988, medali berikutnya baru teraih lagi di pada 1992 yang diberikan pebulu tangkis legendaris, Susy Susanti di Olimpiade Barcelona pada 1992.

Jadi, peran atlet putri Indonesia jelas begitu besar untuk olahraga Tanah Air baik di kancang nasional maupun internasional.

Berikut ini adalah para atlet putri Indonesia yang dalam karier mereka memberikan "serba pertama" bagi olahraga Tanah Air:

Martha Gultom dan Ria Tobing

Setelah untuk kali pertama mengirim kontingen ke Olimpiade 1952, Indonesia kembali mengirim para atletnya di Olimpiade 1956.

Kali ini, Indonesia mengirim lebih banyak atlet yaitu 22 atlet yang berkompetisi di enam cabang olahraga.

Di antara para atlet tersebut, ada dua atlet putri dari nomor renang yaitu Martha Gultom dan Ria Tobing.

Dengan demikian, keduanya merupakan atlet putri pertama asal Indonesia yang tampil di Olimpiade.

Martha Gultom turun di nomor gaya punggung 100 meter sedangkan Ria Tobing di nomor gaya dada 200 meter.

Tjoeij Lin Alienilin

Tjoeij Lin Alienilin merupakan atlet putri cabang panahan pertama Indonesia yang ambil bagian di Olimpiade, yakni pada edisi 1972.

Di Munchen, Jerman, atlet kelahiran 25 Agustus 1943 ini mengantongi skor 2.100 poin yang membuatnya finis pada urutan ke-37.

Trio Srikandi

Oleh siapa medali pertama Indonesia diraih di ajang Olimpiade? Jawabannya adalah oleh atlet wanita.

Mereka dikenal dengan julukan Trio Srikandi yang terdiri dari Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani.

Dari ketiganya inilah tonggak sejarah medali Indonesia di kancah Olimpiade dimulai, tepatnya di Olimpiade Seoul 1988.

Ketika itu, Indonesia untuk pertama kali berhasil meraih medali di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut melalui cabang olahraga panahan.

Ketiganya turun turun di nomor beregu putri dan ketiganya sukses naik podium untuk mempersembahkan medali perak.

Medali tersebut sekaligus medali pertama buat Indonesia sejak keikutsertaan pertama kali di ajang ini sejak tahun 1952.

Susy Susanti

Setelah trio srikandi, tidak ada lagi medali untuk Indonesia hingga akhirnya, seorang atlet perempuan bernama Susy Susanti, mengibarkan bendera sang Saka Merah Putih.

Susy Susanti yang lahir pada 11 Februari 1977 ini merupakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Ia merupakan pebulutangkis tunggal putri pertama yang meraih gelar tersebut.

sekaligus medali emas olimpiade pertama yang berhasil didapatkan kontingen Indonesia pada ajang tersebut.

Selain itu, istri pebulutangkis Alan Budikusuma itu juga pernah meraih gelar juara dunia dan menyandang predikat sebagai tunggal putri nomor satu dunia.

Minarni/Retno Kustijah

Minarni dan Retno Kustijah merupakan pasangan ganda putri Indonesia di periode 1960-an. Kedua disebut-sebut sebagai salah satu pasangan yang paling disegani di seluruh dunia.

Keduanya pun berhasil meraih berbagai prestasi selama dipasangkan. Namun yang paling diingat tentu ketika Minarni dan Retno Kustijah meraih gelar juara All England 1968.

Dalam pasangan ini, Retno memiliki usia yang lebih tua dibandingkan Minarni. Minarni lahir pada 10 Mei 1944, sedangkan Retno lahir pada 19 Juni 1942.

Irene Kharisma Sukandar

Irene Sukandar adalah pecatur putri Indonesia pertama yang menyandang dua gelar yaitu Women Grand Master dan Grand Master International.

Dia menyandang gelar Grand Master Nasional Wanita Indonesia pada 2008 dan Master Internasional pada 2014.

Berbagai penghargaan dan prestasi telah diraih atlet wanita yang lahir pada 7 April 1992 ini, seperti tampil sebagai juara dalam Kejuaraan Catur Wanita Indonesia empat kali berturut-turut dari tahun 2006 hingga 2010.

Dia telah mewakili Indonesia di lima Olimpiade Catur Wanita dari tahun 2004 hingga 2014, Kejuaraan Catur Beregu Asia Wanita tahun 2009, Olimpiade Catur Dunia Muda U-16 tahun 2007 dan berbagai ajang internasional lainnya.

Sarce Aronggear

Sarce Aronggear merupakan atlet kayak putri Indonesia pertama yang meraih medali emas SEA Games cabang dayung dan terus menang di berbagai edisi.

Wanita kelahiran Serui, 7 Juli 1979 itu juga menjadi atlet putri Indonesia yang tampil di cabang dayung Olimpiade 2004 di Athena.

Sarce Aronggear juga kerap tampil pada berbagai cabang Olaghraga yakni Kayak, Kano, Dayung, Perahu Naga.

Lis Andriana

Indonesia juga punya Lis Andriana yang pernah menjadi juara dunia dalam cabang olahraga paralayang.

Tak tanggung-tanggung, perempuan kelahiran 1 April 1983 ini pernah mencatatkan hattrick alias tiga kali beruntun menyabet gelar juara dunia.

Pencapaian luar biasa itu diukir Lis Andriana pada tahun 2012, 2013, dan 2014 saat mengikuti kejuaraan dunia bertajuk Paragliding Accuracy World Cup.

Perempuan kelahiran Kutai ini menutup kariernya sebagai atlet pada 2018 atau saat Asian Games digelar di Indonesia.

Saat itu, Lis Andriana mampu mempersembahkan satu medali perak (team accuracy) dan perunggu (team cross-country) untuk kontingen tuan rumah.

Pere Karoba

Pere Karoba mencatatkan namanya sebagai atlet dayung wanita Indonesia yang meraih medali emas di Asian Games.

Tepatnya pada Asian Games XV pada 2006 yang digelar di Doha, Qatar. Awal sukses Pere Karoba ditorehkan di ajang nasional yaitu meraih medali emas di PON 2004

Sukses di ajang internasional tersebut sekaligus pula mengharumkan kelahirannya yaitu Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang memang memiliki banyak atlet berbakat di cabang olahraga ini.

Lisa Rumbewas

Lisa Rumbewas merupakan atlet putri pertama di cabang angkat besi yang meraih medali. Wanita kelahiran Jayapura, 10 September 1980 ini, debut di Olimpiade 2000 yang berlangsung di Sydney, Australia.

Awalnya, Lisa hanya meraih medali perunggu di kelas 48 kg dengan angkatan total 185 kg, pada 17 September 2000.

Namun karena atlet peraih emasnya ketahuan menggunakan doping, jadilah Lisa Rumbewas naik mendapatkan medali perak.

Hingga kini, Lisa Rumbewas merupakan atlet putri dengan medali terbanyak di cabor angkat besi Olimpiade yaitu tiga medali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Olahraga Lainnya:

Haornas 2021, Kemenpora Beri Penghargaan untuk 20 Sosok Insan Olahraga Indonesia

Hadiri Puncak Haornas 2021, Menpora: Hari ini Lahir Harapan Baru untuk Indonesia

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Sambut Gembira Perpres DBON, Kormi Siap Bantu Wujudkan Visi Indonesia Bugar 2045

Sambut Gembira Perpres DBON, Kormi Siap Bantu Wujudkan Visi Indonesia Bugar 2045

Ditandatanganinya Perpres DBON pada Kamis (9/9/2021) mendapat sambutan positif tak terkecuali dari Ketum KORMI, Hayono Isman.

Masuk Daftar Hitam WADA, Tenggat Banding Indonesia Sudah Kedaluwarsa

Menurut rilis WADA, Indonesia berpeluang mendapatkan berbagai sanksi atas ketidakpatuhan kode etik anti-doping dunia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Persikad Dipermalukan Persiraja, Persipura Kalahkan Persiba dengan 10 Pemain

Rekap hasil tiga pertandingan penutup pekan keenam Championship 2025-2026 pada Minggu (19/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 11:16

PSM Makassar vs Arema FC di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 19 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Hasil PSM vs Arema FC: Perdana Tanpa Bernardo Tavares, Juku Eja Dijungkalkan Singo Edan

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada Minggu (19/10/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 10:35

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang sekaligus menjadi Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.

Timnas Indonesia

Rumor Louis Van Gaal Latih Timnas Indonesia, Jadwal Rapat Exco PSSI Belum Diketahui

Kata anggota Komite Eksekutif PSSI yang sekaligus Ketua Badan Tim Nasional dan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 09:07

Persis Solo vs Malut United di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 20 Oktober 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persis vs Malut United di Super League 2025-2026

Penutup pekan sembilan, Senin (20/10/2025) malam, Persis Solo dalam tren negatif menjamu Malut United yang sedang bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 08:39

Indra Sjafri. (Hendy Andika/Skor.id).

Timnas Indonesia

Hasil Drawing SEA Games 2025: Indonesia Masuk Grup Berat

Timnas Indonesia masuk grup berat dari hasil Drawing alias undian babak grup SEA Games 2025.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 07:08

Pelatih asal Korea Selatan yang pernah menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Sindir Shin Tae-yong, Kapten Ulsan HD Sebut Penggemar Akan Tahu yang Tulus dan Benar

Polemik Shin Tae-yong dan Ulsan HD berlanjut usai klub akhirnya menang di K League 1 2025 pada Sabtu (18/10/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 05:59

Ange Postecoglou. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Inggris

Ange Postecoglou dan Daftar Pelatih Tersingkat di Premier League

Berikut ini daftar pelatih tersingkat sepanjang sejarah Premier League dengan Ange Postecoglou jadi juaranya.

Thoriq Az Zuhri | 19 Oct, 05:30

Semen Padang FC vs Bhayangkara FC di pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 20 Oktober 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Semen Padang vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026

Jelang laga pekan kesembilan, Senin (20/10/2025) sore, Semen Padang FC dan Bhayangkara FC punya catatan tak bagus.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 05:08

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Mikel Arteta Lega Arsenal Akhirnya Menang di Kandang Fulham

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengapresiasi timnya setelah kalahkan Fulham di Liga Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 19 Oct, 04:29

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Oct, 04:04

Load More Articles