- Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) 2021, Skor Indonesia menyajikan kisah inspiratif atlet-atlet putri.
- Dari sekian banyak atlet putri yang melejit, tahun ini, ada Windy Cantika Aisah, Alvin Tehupeiory, Belletron Era, dan RRQ Vivi.
- Kesuksesan keempatnya tak didapat secara instan, melainkan butuh kerja keras.
SKOR.id - Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021, Skor Indonesia menyajikan kisah inspiratif atlet-atlet putri.
Boleh dibilang, 2021 menjadi tahun kebangkitan atlet-atlet putri. Salah satu indikasinya adalah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan medali emas pada cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Lalu, di Paralimpiade Tokyo, giliran Leani Ratri Oktila mencatat sejarah dengan meraih dua emas dan satu perak dari para bulu tangkis.
Tak hanya Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Leani Ratri Oktila, yang bersinar atau mencatat milestone dalam kariernya, tahun ini.
Ada pula nama-nama seperti Windy Cantika Aisah (angkat besi), Alvin Tehupeiory (lari), Belletron Era, dan RRQ Vivi, pilihan Skor.id.
Berikut cerita singkat keempatnya sebagaimana dirangkum redaksi Skor.id atau Skor Indonesia dalam rangka Haornas 2021.
Windy Cantika Aisah (angkat besi)
Lifter kelahiran Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 2002 itu membuat kejutan dengan meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Turun di kelas 49 kg putri angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah ada di urutan ketiga dengan total angkatan 194 kg.
Angkat besi bukan hal baru untuk atlet 19 tahun tersebut. Ini karena sang ibu, Siti Aisah, juga mantan lifter nasional Indonesia.
Sejak kecil, lulusan SMPN 1 Baleendah dan SMA Handayani 2 Banjaran itu telah diperkenalkan dengan olahraga angkat besi.
"Ibu sedang melatih saudari saya dan saya hanya ikut-ikutan. Entah bagaimana, ketika kelas lima, saya mulai mewakili Kabupaten Bandung di kompetisi provinsi."
"Cerita pengantar tidur saya adalah pengalaman ibu saat berkompetisi di luar negeri. Bagaimana dia bertemu orang baru, memenangkan medali," ujar Cantika.
Setelah malang melintang di berbagai turnamen, Cantika dipercaya PB PABSI untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2019 dan menyabet medali emas kelas 49 kg.
Sejak itu, kesuksesan seolah memayunginya. Setelah meraih perunggu di Kejuaraan Asia 2020, dia menyabet emas pada Kejuaraan Dunia Junior 2021 di Tashkent.
Alvin Tehupeiory (lari)
Alvin Tehupeiory mengawali kariernya di cabang olahraga (cabor) sebagai atlet lari gawang. Kala itu, wanita kelahiran Maluku itu masih 15 tahun.
Wanita yang kini 26 tahun itu juga punya catatan cemerlang, yakni memegang rekor nasional untuk nomor lari 200 meter dengan waktu 23,76 detik.
Rekor yang sebelumnya dipegang Irene Joseph, 23,86, sejak 1999 itu berhasil dia pecahkan dalam Kejuaraan Nasional 2019 di Cibinong, Jawa Barat.
Bicara milestone-nya tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Alvin Tehupeiory mewakili Indonesia lewat jalur wildcard, tepatnya kuota universalitas.
Meski gagal meraih medali di nomor 100 meter putri, dirinya memperlihatkan performa apik dengan membukukan waktu 11,92 detik di Heat 2 babak utama.
Sebagai informasi, Alvin Tehupeiory mengawali kiprahnya di ajang internasional pada Asian Games XVIII/2018 dan membukukan waktu 24,35 detik untuk 200 meter.
Kiprahnya berlanjut di SEA Games Filipina, 2019. Tampil di nomor 100 meter, dia berhasil melaju ke babak final dan menorehkan catatan 11,88 detik.
Belletron Era (Esport Mobile Legends)
Tim esport wanita untuk divisi Mobile Legends dari Bigetron Esports ini sukses mencuri perhatian di tahun 2021 ini.
Sejumlah prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh Vivian dkk di scene Mobile Legends Ladies di Indonesia.
Gelar-gelar dari turnamen Mobile Legends Ladies bergengsi pun berhasil mereka dapatkan di tahun ini.
Mereka merebut tahta dan superioritas dari EVOS Lynx yang sebelumnya merajai di scene Mobile Legends Ladies.
Belletron Era selalu hanya menjadi bayang-bayang dari EVOS Lynx di sejumlah turnamen yang mereka ikuti.
Namun terhitung sejak turnamen Dignity of Srikandi Season 3, mereka sudah tidak terbantahkan dominasinya.
Bisa dibilang, mereka menyapu bersih semua kompetisi Mobile Legends Ladies yang ada musim ini.
View this post on Instagram
Setelah Dignity of Srikandi Season 3, mereka juga memenangi Dignity of Srikandi Edisi Kartini, dan kemudian berlanjut ke Unipin Ladies Series MLBB 2021.
Gelar terakhir yang berhasil mereka menangi adalah gelar Women Star League Season 3 di mana mereka kembali mengalahkan EVOS Lynx.
EVOS Lynx sendiri adalah pemenang dari dua edisi Women Star League dua season atau dua musim sebelumnya.
RRQ Vivi
RRQ Vivi atau yang kini dikenal dengan nama Vivi Novica adalah salah satu pro player esport yang cukup bersinar musim ini.
Dara cantik ini merupakan idola dari para penggemar tim Rex Regum Qeon atau RRQ pimpinan Andrian Pauline.
Vivi bukan sosok asing di RRQ karena dirinya merupakan mantan player dari divisi PUBG Mobile di RRQ yakni RRQ Hikari.
Sayangnya, kurang menterengnya prestasi Hikari membuat tim ini harus bubar dengan menyisakan Vivi.
Vivi pun kemudian aktif hanya menjadi streamer untuk game Mobile Legends saja di tim RRQ.
Kemudian Vivi pindah divisi dan turut masuk di tim Mobile Legends RRQ, yakni RRQ Mika.
Vivi adalah orang pertama yang diumumkan sebagai roster dari RRQ Mika dan ditunjuk sebagai kapten.
View this post on Instagram
Mengemban role sebagai support, penampilan Vivi bisa dibilang tidak mengecewakan bersama RRQ Mika.
Vivi sempat bermain di Unipin Ladies Series MLBB 2021 dan beberapa kali membantu tim meraih kemenangan.
Sayangnya Vivi kemudian memilih rehat, dan kini sudah pamit dari tim RRQ Mika sebagai rosternya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Peringatan Haornas ke-38 Jadi Kick-off Desain Besar Olahraga Nasional
Tanpa Mobile Legends, Asian Games 2022 Akan Pertandingkan 5 Game Esports Ini