- Rider anyar Ducati Enea Bastianini tetap melihat Marc Marquez sebagai salah salah satu rival terberat di MotoGP 2023.
- Menurut Bastianini, kondisi fisik bintang Repsol Honda itu akan mencapai 100 persen musim ini.
- Bestia juga mengatakan format baru Sprint Race bakal menambah tantangan MotoGP 2023.
SKOR.id – Dalam empat musim terakhir, MotoGP melahirkan juara dunia dari empat pabrikan berbeda. Marc Marquez (Honda), Joan Mir (Suzuki), Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
Itu menjadi salah satu sinyal bahwa Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix makin kompetitif beberapa tahun ke belakang. Bukti lain adalah persebaran pemenang balapan yang meluas.
Musim lalu tujuh pembalap sukses membukukan kemenangan. Pada 2021 ada delapan rider, sedangkan 2020 memunculkan sembilan pemenang balapan berbeda. Tahun ini, tak mudah memilih favorit juara.
Apalagi mulai musim 2023, MotoGP akan menggelar Sprint Race yang menjadi hal baru bagi seluruh tim dan pembalap serta otomatis mengubah jadwal akhir pekan balapan.
Tetapi, satu nama yang masuk dalam radar rider anyar Ducati Lenovo Team Enea Bastianini adalah Marc Marquez. Bestia menjelaskan mengapa bintang Repsol Honda itu rival yang diantisipasi oleh dirinya.
“Bagi saya Marc adalah Marc. Dia telah memenangi delapan gelar (di semua kelas) dan akan 100 persen, karena saya pikir di tahap akhir musim lalu dia meningkat (secara fisik),” ujar Bastianini dilansir dari Crash.
“Dia pembalap yang cepat dan saya kira akan sangat sulit bertarung dengannya. Namun, saya pikir kami memiliki kans untuk bersaing. Ducati adalah motor yang sangat kencang dan tim pabrikan punya potensi bagus.”
Jelas Marquez adalah salah satu rival yang diantisipasi oleh Bastianini. Meski begitu, pembalap yang finis ketiga di klasemen akhir MotoGP 2022 bersama Gresini Racing itu pun mewaspadai beberapa nama lain.
“Tapi bukan hanya Marc. Ada Pecco (Bagnaia), Fabio Quartararo, (Jorge) Martin, (Joan) Mir. Ada banyak nama. Mari kita lihat bagaimana musim bergulir sebab format (akhir pekan) juga berbeda. Penting untuk datang dengan persiapan pada Sabtu (Sprint Race) dan mengubah pendekatannya sedikit,” tuturnya.
Bagi Enea Bastianini, format baru dengan Sprint Race di hari Sabtu berarti menambah tantangan dalam kejuaraan. Juara dunia Moto2 2020 tersebut tahu ia perlu beradaptasi lebih cepat agar bisa bersaing.
“Ini jelas merupakan motivasi ekstra. Kami akan memiliki total 42 balapan, sehingga itu menjadi musim kejuaraan dunia yang sangat sulit, di mana penting untuk tampil konsisten,” Bestia mengungkapkan.
“Sprint Race bakal menjadi krusial bagi saya agar saya dapat berkembang lebih jauh. Saat ini saya selalu butuh waktu di lap pertama untuk menambah kecepatan. Sekarang petualangan baru telah menunggu.”
Berita MotoGP Lainnya:
Jadi Pembalap Tim Pabrikan, Enea Bastianini Mengaku Emosional
Ducati: Mempertahankan Gelar MotoGP Tidak Akan Mudah bagi Francesco Bagnaia