SKOR.id - Bhayangkara FC belum pasti memanggil pemain yang berstatus polisi untuk membela tim pada Liga 1 2025-2026.
Kembalinya Bhayangkara FC ke kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia membuat rumor transfer pemain berstatus polisi menyeruak.
Utamanya yang memiliki nama bersar, yakni terdapat bek Persija Jakarta dan Persib Bandung, Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto.
Namun COO Bhayangkara FC, Sumardji, memastikan pihaknya menghormati kontrak profesional pemain di klub meski berstatus polisi.
Namun, jika pemain tersebut ingin gabung, maka mereka akan menjadi prioritas didatangkan, walau keputusan akhir masih menunggu pelatih.
"Bhayangkara FC tidak akan terjebak soal kontrak pemain. Ketika pemain itu masih terikat kontrak dengan klub, maka kami tidak akan kami tarik," ucap Sumardji, Selasa (22/4/2025).
"Tetapi kalau kontraknya sudah habis dan yang bersangkutan mau bergabung dengan Bhayangkara FC, tentu kami akan prioritaskan untuk bergabung."

"Ingat semua juga tidak serta-merta polisi terus bisa-bisa masuk ke Bhayangkara FC, tidak. Kenapa? Karena semua juga mendasari keinginan yang dibutuhkan oleh pelatih."
"Ada beberapa polisi statusnya berada di klub Liga 1, tetapi kalau pelatih tidak menginginkan walaupun itu kontraknya habis, tentu juga tidak akan kami panggil."
"Prinsipnya kami memprioritaskan, tetapi kembali lagi kepada pelatih siapa yang akan dipakai dalam skuad itu. Tapi yakin, kami akan profesional dan kami tidak akan memanggil pemain kalau masih dalam ikatan kontrak dengan klub lamanya," ia memaparkan.
Adapun tim berjuluk The Guardian memang sudah mulai bersiap menyongsong Liga 1 2025-2026, meskipun musim 2024-2025 masih belum berakhir.
Terbaru Bhayangkara FC telah menetapkan Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, sebagai kandang dalam mengarungi Liga 1 2025-2026, Selasa (22/4/2025).
Kepastian itu didapat dalam deklarasi yang mereka lakukan, yakni resmi jadi klub yang merepresentasikan Lampung, setidaknya selama Liga 1 2025-2026.
Bhayangkara FC dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta.