SKOR.id - Eks penyerang Timnas Indonesia, Budi Sudarsono, memberikan pendapatnya tentang kualitas yang ada di skuad Garuda saat ini yang sedang dipersiapkan untuk Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, saat ini ada 28 pemain yang sedang mengikuti training center (TC/pemusatan latihan) Timnas Indonesia di Turki. Itu adalah bagian dari persiapan menuju ke Piala Asia 2023 di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024.
Dari skuad yang dipanggil, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memadukan para pemain muda dan senior, plus pemain diaspora yang telah disumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini memperkuat klub luar negeri.
Beberapa nama langganan seperti Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam Bahar, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Dimas Drajad, Marselino Ferdinan, masuk daftar. Ditambah para pemain diaspora ataupun naturalisasi seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Marc Klok, Ivar Jenner, Rafael Struick, Elkan Baggott, hingga Justin Hubner yang baru saja disumpah menjadi WNI juga dipanggil.
“Kalau untuk masing-masing, rata-rata (kualitas) pemain menurut saya sangat luar biasa yang tahun ini. Saya saja pengin masuk ke skuad tahun ini,” kata Budi Sudarsono.
Berdasarkan pengalaman pernah membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 dan 2007, penyerang yang dijuluki Si Ular Python ini pun optimistis tim Merah Putih bisa berbicara banyak di Piala Asia nanti.
Seperti diketahui, pada Piala Asia 2023 Timnas Indonesia tergabung di Grup D bersama dengan Jepang, Irak, dan Vietnam.
“Mudah-mudahan bisa lolos dari fase grup. Walaupun kata orang-orang berat dan sebagainya, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Yang penting kita berusaha, nanti hasilnya mudah-mudahan sesuai harapan kita,” ucap mantan striker Persik Kediri itu.
Lebih lanjut, lelaki yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC itu pun yakin dengan stok striker yang ada di Timnas Indonesia saat ini. Saat ini, ada lima striker yang dibawa oleh Shin Tae-yong. Mereka adalah Hokky Caraka, Dendy Sulistyawan, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, dan Rafael Struick.
“Kendalanya di kita itu 3-4 tahun di belakang ini kan striker ya, tapi dengan slot yang ada insyaallah bisa nutup. Biasanya di tim itu yang dilihat di strikernya tapi insyaallah bisa (tampil tajam). Saya yakin. Tetap berusaha, berjuang keras, yang penting ada di pikiran kita tidak ada yang tidak mungkin yang penting kita harus berjuang,” Budi Sudarsono menegaskan.