Skorpedia: Sejarah dan Teknik Cruyff Turn

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Teknik Cruyff Turn salah satu yang terkenal dalam sejarah sepak bola.
  • Teknik ini terlihat pada Piala Dunia 1974 yang dilakukan oleh Johan Cruyff.
  • Skorpedia berikut ini menjelaskan tentang sejarah dan teknik dari Cruyff Turn.

SKOR.id - Sepak bola seperti magnet. Banyak yang tertarik dan banyak yang jatuh hati karena keindahannya. Salah satu nama keindahan dalam sepak bola adalah Cruyff Turn.

The Cruyff Turn adalah gerakan dalam sepak bola yang bertujuan untuk melewati pemain lawan. Nama Cruyff Turn diambil dari nama legenda sepak bola Belanda yang bernama Johan Cruyff.

Mengapa Johan Cruyff? Karena Johan Cruyff sosok pertama yang memperkenalkan atau memperlihatkan teknik tersebut.

Momen itu terjadi pada ajang Piala Dunia 1974 yang digelar di Jerman Barat. Tepatnya pada menit ke-21, saat Belanda menghadapi Swedia di Stadion Westfalenstadion (Dortmund) pada 19 Juni 1974.

Saat itu, Johan Cruyff diadang pemain Swedia yang bernama Jan Olsson.

Namun, posisi Johan Cruyff saat menguasai bola membelakangi (memunggungi) lawannya tersebut. Johan Cruyff mendapatkan pengawalan dari sisi belakang.

Cruyff berusaha menguasai situasi tersebut. Dalam detik-detik itulah kemudian Johan Cruyff membuat gerakan yang saat itu tidak terduga.

Dalam satu gerakan pula, Johan Cruyff sedikit memutar tubuhnya sementara kaki kanannya seperti pemain yang hendak menendang bola yang dalam penguasaannya saat itu.

Namun, yang terlihat justru di luar dugaan. Johan Cruyff yang saat itu tampak di momen akan menendang bola tersebut justru terlihat seperti menahan gerakannya.

Dan, dalam sepersekian detik, kaki kanannya yang akan menendang itu malah mendorong bola ke sisi berlawanan dengan sentuhan yang pelan.

Johan Cruyff kemudian meneruskan putaran badannya dengan cepat mengikuti arah bola tersebut.

Pada momen itulah, lawannya yaitu Jan Olsson, yang mengira Johan Cruyff akan melakukan tembakan di gerakan awal, mencoba mengantisipasi.

Namun kemudian ternyata dia tertipu karena Johan Cruyff dengan manuver tersebut justru bergerak ke sisi arah berlawanan.

Itulah Cruyff Turn. Sebuah gerakan sederhana tapi tidak terduga. Gerakan cepat namun sangat jelas memperlihatkan salah satu keindahan teknik dari sepak bola.

Sejak saat itu, Cruyff Turn menjadi sangat terkenal. Unsur kebaruan (sesuatu yang baru) mendorong gerakan Johan Cruyff saat itu menjadi sebuah momentum.

Media massa mengulasnya, publik sepak bola membicarakannya berulang-ulang. Ditambah dengan figure Johan Cruyff yang memang tengah menjadi perhatian saat itu, muncullah kemudian nama: Cruyff Turn.

Hanya, dalam literasi, dilaporkan bahwa sebenarnya bukanlah Johan Cruyff yang melakukan gerakan itu pertama kali, melainkan pemain asal Australia, Adrian Alston, juga di ajang yang sama.

Untuk melihat aksi Cruyff Turn dapat dilihat melalui video One Football ini:

Bagaimana Melakukan Teknik Cruyff Turn

Berikut beberapa gerakan dari teknik Cruyff Turn:

1. Pertama, pemain menerima bola tersebut, menempatkan bola di depan kedua kakinya baik kanan atau kiri.

2. Pemain tersebut kemudian mengarahkan tubuhnya ke satu sisi seperti akan menendang bola.

3. Tapi, dalam sebuah gerakan yang cepat, pemain tersebut dengan satu kaki tersebut, bukan menendang melainkan mengarahkan bola ke belakang ke sisi kaki lainnya yang diam.

4. Pada saat yang sama, bahu atau badan pemain tersebut juga bergerak ke arah bola tersebut diarahkan.

5. Saat itulah, sang pemain harus cepat kembali mengejar bola tersebut dan menguasainya, sedangkan pemain lawan sudah terlanjur bergerak ke arah yang berlawanan.

Itulah tentang teknik Cruyff Turn yang dapat dicoba. Banyak cara melewati lawan, dari yang spektakuler maupun yang mencengangkan sepanjang sejarah sepak bola.

Tapi, jika ada satu teknik yang sederhana, indah, dan genius, teknik itu adalah Cruyff Turn.

Tentang Johan Cruyff

Johan Cruyff salah satu pemain terbaik sepanjang masa dalam sejarah sepak bola.

Dia menjadi pemain yang dikenal juga memelopori Total Football, sebuah gaya sepak bola yang berpengang bahwa setiap pemain kecuali kiper mampu memainkan peran di berbagai posisi.

Johan Cruyff adalah kapten timnas Belanda pada Piala Dunia 1974, yang membawa negerinya ke final tapi kemudian kalah dari Jermab Barat.

Johan Cruyff sudah wafat tepatnya pada tahun 2017, namun kenangan tentang Johan Cruyff tetap dan masih terus diingat.

Nama Johan Cruyff utamanya diingat tentu di negerinya dan juga di wilayah Katalunya, tempat di mana klub Barcelona berada.

Johan Cruyff adalah penganut sepak bola indah. Salah satu kalimatnya yang terkenal adalah "Menang dengan syle (menang dengan cara yang mengesankan)"

Johan Cruyff lahir di Amsterdam (Belanda) pada 25 April 1974 dan wafat pada usia 68 tahun di Barcelona.

Posisinya adalah forward (penyerang) dan gelandang bertahan. Mengawali kariernya sebagai pemain di Ajax, lalu menjadi sangat terkenal di Barcelona apda 1973-1978.

Johan Cruyff melatih Barcelona pada 1988 hingga 1996. Banyak gelar diraihnya bersama Barcelona khususnya sebagai pelatih.

Berita Skorpedia Lainnya

Skorpedia: Transformasi Asian Club Championship ke Liga Champions Asia

Skorpedia: Mengenal X Games, Pesta untuk Penggiat dan Pencinta Olahraga Ekstrem

Source: Wikipedia90minBBC Sport

RELATED STORIES

Skorpedia: Galatama, Kompetisi Semipro Pertama di Indonesia dengan Inisiator Wartawan

Skorpedia: Galatama, Kompetisi Semipro Pertama di Indonesia dengan Inisiator Wartawan

Ada sejumlah wartawan dari terbentuknya kompetisi semipro pertama di Indonesia dengan nama Galatama.

Skormeter: Rating Pemain dan MoTM 2 Laga Liga 1, 24 Juli 2022

Skormeter: Rating Pemain dan MoTM 2 Laga Liga 1, 24 Juli 2022

Liga 1 2022-2023 pada Minggu (24/7/2022) menyajikan dua laga dan ini rating pemain serta MoTM partai itu.

Skorpedia: Mengenal Jenis dan Peran Kru Pit Stop dalam Ajang F1

Skorpedia: Mengenal Jenis dan Peran Kru Pit Stop dalam Ajang F1

Pit stop merupakan salah satu momen paling krusial dalam sebuah balapan F1 karena bisa sangat memengaruhi hasil akhir lomba.

Skor 5: Sebelum Lionel Messi, Ini Lima Gol Salto Ikonik termasuk Milik Widodo C. Putro

Skor 5: Sebelum Lionel Messi, Ini Lima Gol Salto Ikonik termasuk Milik Widodo C. Putro

Berikut ini adalah lima gol ikonik yang pernah tercipta.

Skor 8: Trio Lini Tengah Fenomenal

Berikut adalah delapan trio lini tengah fenomenal yang pernah dimiliki tim Eropa untuk meraih gelar Liga Champions.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Load More Articles