Skor 8: Trio Lini Tengah Fenomenal

Dewi

Editor:

  • Trio Casemiro, Luka Modric, dan Toni Kroos di Real Madrid resmi berakhir seiring kepergian gelandang asal Brasil. 
  • Kini, Casemiro berpotensi membentuk kolaborasi fenomenal lainnya bersama Bruno Fernandes dan Christian Eriksen. 
  • Berikut adalah delapan trio lini tengah fenomenal yang pernah dimiliki tim Eropa untuk meraih gelar Liga Champions. 

SKOR.id - Pertandingan Piala Super Eropa antara Real Madrid dan Eintracht Frankfurt rupanya menjadi laga terakhir bagi trio Casemiro, Luka Modric, dan Toni Kroos.

Ya, Helsinki menjadi tempat terakhir untuk trio gelandang Los Merengues yang mendominasi sepak bola Eropa sejak 'kelahiran' mereka pada 2015-2016.

Trio Casemiro, Modric dan Kroos membintangi sukses Madrid meraih total 16 gelar, namun yang paling menonjol adalah saat ketiganya bahu membahu merengkuh empat trofi Liga Champions bersama-sama.

Kini, Casemiro telah resmi menjadi milik Manchester United. Pemain asal Brasil itu berpeluang melanjutkan dominasinya bersama the Red Devils.

Casemiro kemungkinan akan menjalin kolaborasi dengan gelandang anyar lainnya, Christian Eriksen, dan Bruno Hernandes, yang sudah lebih dulu mendarat di Old Trafford.

Manchester United yang puasa gelar sejak 2017 ini berharap tiga gelandang ini mampu memberikan kontribusi sehingga bisa mengakhiri dahaga trofi.

Bicara soal trio gelandang terbaik, tim-tim elite Eropa kerap memilikinya dengan menghasilkan berbagai gelar mayor, termasuk Liga Champions.

Berikut delapan kolaborasi pemain tengah terbaik yang pernah mempersembahkan trofi Liga Champions bagi tim

1. Casemiro, Luka Modric, Toni Kroos (Real Madrid)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, trio Casemiro, Modric, dan Toni Kroos membawa Los Merengues mendominasi sepak bola Eropa hingga membuahkan empat gelar Liga Champions.

Madrid menggondol trofi Liga Champions bersama trio ini pada 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018, dan teranyar, 2021-2022 usai mengalahkan Liverpool untuk kedua kali dalam kurun empat tahun.

2. Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta (Barcelona)

Sebelum trio Madrid muncul, Barcelona lebih dulu memiliki trio lini tengah yang jadi ancaman bagi tim-tim lawan. Mereka adalah Sergio Busquets, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta yang terbentuk di awal kedatangan Pep Guardiola dan terus jadi andalan hingga Luis Enrique datang.

Trisula ini membantu Blaugrana meraih tiga gelar Liga Champions yaitu pada 2008-2009, 2010-2011 dan 2014-2015. Dua gelar pertama diraih di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, dan yang terakhir ketika Luis Enrique duduk di bench.

3. Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Wesley Sneijder (Inter Milan)

Trio gelandang lainnya yang pernah menghipnotis pecinta sepak bola adalah milik Inter Milan yang diisi Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, dan Wesley Sneijder.

Mereka berhasil membawa Inter menjadi tim pertama dan hingga saat ini satu-satunya dari Liga Italia yang meraih treble winners, termasuk Liga Champions pada 2009-2010.

4. Marcel Desailly, Demitrio Albertini, Zvonimir Boban (AC Milan)

Tetangga Inter Milan, AC Milan, juga pernah memiliki trio lini tengah yang disegani, yaitu Marcel Desailly, Demitrio Abertini, dan Zvonimir Boban. Mereka berhasil membawa I Rossoneri juara Liga Champions pada musim 1993-1994.

5. Terry McDermott, Graeme Souness, Ray Kennedy (Liverpool)

Permainan Liverpool dianggap begitu menghibur sejak Jurgen Klopp tiba di Anfield. Bagaimana tidak, mereka berhasil mengakhiri puasa gelar dengan meraih Liga Inggris 2019-2020 dan Liga Champions pada musim sebelumnya.

Namun pendukung the Reds pasti tidak akan pernah lupa bahwa mereka penah memiliki trio Terry McDermott, Graeme Souness, dan Ray Kennedy yang menyabet dua gelar Liga Champions pada 1977-1978 dan 1980-1981.

6. Robert Prosinecki, Vladimir Jogovic, Dejan Savicevic (Red Star)

Tidak hanya tim-tim elite Eropa, tim sekelas Red Star Belgrade juga pernah merasakan manisnya mengangkat trofi Si Kuping Besar. Red Star sempat mencicipinya di musim 1990-1991, ketika punya tiga pemain tengah jempolan yaitu Robert Prosinecki, Vladimir Jogovic, dan Dejan Savicevic.

7. David Beckham, Paul Scholes, Ryan Giggs (Mancehster United)

Gelar Liga Champions 1999 yang diraih Manchester United usai kemenangan dramatis atas Bayern Munchen bisa dibilang masuk ke dalam salah satu pertandingan paling tak terlupakan.

Saat itu, Setan Merah dihuni trio gelandang David Beckham, Paul Scholes, dan Ryan Giggs yang menginspirasi pasukan Sir Alex Ferguson menyabet treble winners pada musim 1998-1999.

8. Marco Tardelli, Zbigniew Boniek, Michel Platini (Juventus)

Satu tim lainnya yang memiliki kolaborasi gelandang fenomenal adalah Juventus. Saat mereka memenangi gelar Piala Champions 1984-1985, barisan tengah Si Nyonya Tua diisi Marco Tardelli, Zbigniew Boniek, dan Michel Platini.

Berita Sepak Bola Internasional Lainnya

Skor 5: Gol Tercepat di Lima Liga Top Eropa

Skor 8: Kombinasi Gol dan Assist Terbaik dalam Sejarah Liverpool

 

Source: Marca

RELATED STORIES

Liga Champions 2022-2023: Singkirkan PSV, Rangers Lengkapi 32 Tim Fase Grup

Liga Champions 2022-2023: Singkirkan PSV, Rangers Lengkapi 32 Tim Fase Grup

Berikut ini daftar klub yang akan tampil di fase grup Liga Champions 2022-2023.

Skor 7: Juara sebagai Pelatih dan Pemain di Liga Champions

Skor 7: Juara sebagai Pelatih dan Pemain di Liga Champions

Berikut ini tujuh pelatih yang beruntung karena berhasil meraih gelar Liga Champions termasuk juga ketika masih bermain.

Hasil Drawing Fase Grup Liga Champions 2022-2023: Bayern Munchen, Barcelona, dan Inter Milan Segrup

Hasil Drawing Fase Grup Liga Champions 2022-2023: Bayern Munchen, Barcelona, dan Inter Milan Segrup

Undian babak grup Liga Champions 2022-2023 telah dilaksanakan di Istanbul, Turki pada Kamis (25/8/2022).

Komentar Carlo Ancelotti setelah Mendapat Penghargaan UEFA Coach of The Year 2022

Komentar Carlo Ancelotti setelah Mendapat Penghargaan UEFA Coach of The Year 2022

Carlo Ancelotti menyabet gelar UEFA Coach of The Year untuk tahun 2022.

AC Milan Segrup dengan Chelsea, Begini Tanggapan Paolo Maldini

AC Milan Segrup dengan Chelsea, Begini Tanggapan Paolo Maldini

Paolo Maldini mengakui AC Milan puas dengan undian grup Liga Champions 2022-2023.

Skor 5: Hat-trick Tercepat di Liga Inggris

Berikut daftar lima hat-trick tercepat dalam sejarah Liga Inggris, yang dihitung sejak peluit kick-off.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

cover headwear atau topi pada olahraga dan fashion. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Fashion

59Fifty Day 2025, New Era Luncurkan 156 Koleksi Topi Baru Klub MLB hingga NBA

New Era merayakan 71 tahun siluet topi olahraganya, 59Fifty, dengan meluncurkam koleksi spesial yakni series Eksklusif dan Styles.

Taufani Rahmanda | 14 May, 07:47

Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta 2025.

Liga TopSkor

Penyerang Timnas U-17 Indonesia Asah Ketajaman Gol di Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta

Mierza Firjatullah mengaku kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 sangat membantu dirinya untuk meningkatkan performa.

Nizar Galang | 14 May, 07:17

Timnas MLBB Putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Bermain Game sebagai Pro Player Kini Sudah Jadi Cita-cita Anak Muda

Sejumlah pencapaian mendorong anak-anak muda untuk bercita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:06

ONIC Kayess dalam balutan jaket varcity koleksi fashion ONIC Esports

Esports

Fenomena Pro Player Jadi Public Figure dan Idola Baru Anak Muda

Keberhasilan ONIC, RRQ, dan EVOS mengukir prestasi di ajang nasional dan internasional menjadikan pemainnya sebagai figur publik baru.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:05

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

2025 Saatnya Free Fire Indonesia Kembali Berjaya di Internasional

Indonesia telah lama menjadi salah satu kekuatan utama yang diperhitungkan di dunia esports Free Fire.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:53

Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kelima IKL Spring 2025, Tiga Tim Pastikan Tiket Playoff

Sementara itu ONIC memiliki kans untuk melangkah ke babak playoff setelah menyudahi hasil buruk.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:43

Pelatih Timnas futsal putri Indonesia, Luis Estrela didampingi asistennya, Citra Adisti. (Foto: FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

Gagal ke Semifinal, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Sebut Timnya Kehilangan Momentum

Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrela, tetap mengapresiasi para pemainnya meski kalah dari Cina.

Rais Adnan | 14 May, 04:07

Share akun game online. (Istimewa)

Esports

Game Corner: Risiko Berbagi Akun Game Online

Hanya 5 persen pemain yang menganggap akun game mereka memerlukan perlindungan kata sandi yang kuat.

Gangga Basudewa | 14 May, 03:33

elkan baggott - blackpool

National

Pelatih Blackpool Prediksi Masa Depan Elkan Baggott yang Dikabarkan Kembali Dipanggil Timnas Indonesia

Elkan Baggott dikabarkan kembali dipanggil Timnas Indonesia dan saat ini sudah berada di Bali.

Rais Adnan | 14 May, 02:13

emil audero - timnas indonesia

National

Emil Audero Gagal Clean Sheet, Palermo Imbang di Kandang

Emil Audero gagal membawa timnya menang saat menjamu Carrarese pada laga terakhir regular season, Rabu (14/5/2025) dini hari WIB.

Rais Adnan | 14 May, 00:40

Load More Articles