Skor 8: Pemain Bulu Tangkis Terbaik Malaysia di Sepanjang Sejarah

Agustinus Rosario

Editor:

  • Agenda BWF World Tour bakal menyambangi Negeri Jiran selama dua pekan ke depan untuk Malaysia Open dan Malaysia Masters.
  • Malaysia adalah salah satu kekuatan tradisional dalam kompetisi bulu tangkis dunia dan punya beberapa pemain jagoan yang tersebar di berbagai era.
  • Berikut ini kisah singkat jagoan bulu tangkis milik Malaysia yang dihimpun redaksi Skor.id dari berbagai sumber.

SKOR.id - Dalam dua pekan ke depan, sorotan para penggemar bulu tangkis di seluruh dunia bakal tertuju ke Malaysia.

Sebab para pemain bulu tangkis elite dunia bakal beraksi di ajang Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022 yang digelar secara beruntun di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Malaysia sendiri punya sejarah panjang di dunia bulu tangkis. Negeri Jiran bahkan nyaris tak pernah absen melahirkan beberapa pemain hebat dari dekade 1940-an hingga 2010-an.

Mereka pun turut meramaikan sejarah bulu tangkis dunia, baik lewat prestasi maupun sumbangan teknik mereka.

Berikut beberapa nama pemain bulu tangkis Malaysia terbaik sepanjang masa yang dihimpun redaksi Skor.id dari berbagai sumber.

Wong Peng Soon dan Ong Poh Lim

Wong Peng Soon dan Ong Poh Lim adalah dua pemain Negeri Jiran yang mewarnai persaingan bulu tangkis dunia pada periode 1930-an hingga 1960-an.

Bisa dibilang, mereka adalah pemain-pemain pertama yang membawa nama Malaysia (saat itu masih bernama Melayu) berjaya di level dunia.

Meski juga turun di nomor ganda, Wong Peng Soon dan Ong Poh Lim justru lebih dikenal karena rivalitas mereka di nomor tunggal putra.

Wong yang dijuluki "The Great Wong" tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjuarai turnamen All England.

Sementara Ong dikenang berkat teknik serve yang kini dikenal dengan nama crocodile serve. Teknik ini masih dipakai hingga sekarang.

Atas jasa-jasa mereka, BWF pun menganugerahi gelar legenda untuk Ong Poh Lim pada 1998 disusul Wong Peng Soon setahun setelahnya.

Ng Boon Bee

Setelah era Wong Peng Soon dan Ong Poh Lim berakhir, Malaysia memiliki sosok pemain berbakat dalam diri Ng Boon Bee.

Ng Boon Bee dikenal sebagai salah satu pemain ganda paling berbakat sepanjang sejarah yang banyak menorehkan prestasi baik di nomor ganda putra maupun campuran.

Dua partner Ng Boon Bee yang paling diingat saat bermain ganda putra adalah Tan Yee Khan dan Punch Gunalan. Sedangkan di nomor ganda campuran, ia berduet dengan Sylvia Ng.

Puncak prestasi Ng Boon Bee terjadi pada Asian Games 1970, saat dirinya merebut dua medali emas sekaligus di nomor ganda putra dan ganda campuran.

Eddy Choong

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DuniaKongsi (@duniakongsi)

Pria bernama asli Choong Ewe Beng ini adalah pemain dengan keahlian komplet yang bisa bermain di nomor tunggal putra, ganda putra, maupun ganda campuran.

Bersama sang kakak, David Choong, ia sukses merajai turnamen bulu tangkis dunia di dekade 1950-an.

Salah satu sumbangan terbesar Eddy adalah teknik jump smash yang dikenal dengan sebutan Airborne Kill.

Pada periode 1998-2007, sosoknya diabadikan sebagai nama penghargaan yang diberikan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Sejak 2008 hingga sekarang, penghargaan Eddy Choong diberikan BWF untuk pemain muda paling menjanjikan setiap tahunnya.

Rashid Sidek

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Datuk Rashid Sidek (@rashid_sidek)

Rashid Sidek lahir pada 6 Juli 1968 dengan nama Abdul Rashid bin Mohd. Sidek. Ia aktif bermain pada periode 1986-2000.

Rashid Sidek merupakan bungsu dari lima bersaudara Sidek yang semuanya merupakan pemain bulu tangkis andal Malaysia.

Puncak prestasi si bungsu terjadi pada 1997, saat dirinya berhasil menduduki peringkat satu tunggal putra dunia.

Setelah pensiun pada 2000, Sidek melanjutkan karier sebagai pelatih. Daren Liew dan Chong Wei Feng merupakan dua anak didiknya yang paling dikenal.

Lee Chong Wei

Tidak lengkap rasanya membahas legenda bulu tangkis Malaysia tanpa menyebut nama Lee Chong Wei.

Sebab, pemain berperawakan kurus ini merupakan salah satu tunggal putra terbaik Malaysia atau bahkan dunia.

Lee Chong Wei bersinar pada periode 2002-2018 sebelum akhirnya pensiun pada 2019 karena kanker hidung.

Sepanjang kariernya, Lee tercatat memenangi 46 gelar Super Series/Super Series Premier. Hingga saat ini, tidak ada yang bisa melampaui torehan tersebut.

Sepuluh dari titel tersebut diraih Lee Chong Wei pada 2010 yang menjadi tahun keemasannya di bulu tangkis.

Peraih tiga medali perak olimpiade itu juga tercatat sebagai pemain dengan persentase kemenangan terbesar sepanjang sejarah, yakni 84,08 persen (713 menang dari 848 laga).

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying adalah pasangan ganda campuran terbaik Malaysia pada dekade 2010-an.

Meski tak pernah menjadi peringkat nomor satu dunia ataupun bergelimang gelar bergengsi, performa apik yang membuat mereka konsisten berada di top 10 dunia patut diapresiasi.

Prestasi terbaik Chan/Goh adalah medali perak Olimpiade Rio 2016. Mereka kalah di partai final oleh wakil Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Meski "hanya" dapat perak, pencapaian Chan/Goh sudah luar biasa karena diraih dari nomor ganda campuran yang selama ini sedikit dipandang sebelah mata di Malaysia.

Saat ini, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying masih aktif bermain. Namun, mereka sudah tak berpartner sejak awal 2022 yang mengakhiri 13 tahun kebersamaan sebagai rekan bermain.

Chan Peng Soon kini kembali merapat sebagai mentor di Pelatnas Malaysia sedangkan Goh Liu Ying masih menjalani karier sebagai pemain independen. Masing-masing bermain dengan partner baru.

Berita bulu tangkis lainnya:

Hasil Malaysia Open 2022: Indonesia Loloskan 2 Wakil Tambahan ke Babak Kedua

Malaysia Open 2022: Gregoria Mariska Tak Menyangka Bisa Menang 2 Gim atas Akane Yamaguchi

Malaysia Open 2022: Rionny Mainaky Pastikan Indonesia Siap Tempur meski Tanpa Kekuatan Penuh

Source: Berbagai Sumber

RELATED STORIES

Skor 8: Juara Dunia Tinju asal Indonesia, 2 Nama Masih Aktif Berkarier

Skor 8: Juara Dunia Tinju asal Indonesia, 2 Nama Masih Aktif Berkarier

Indonesia tercatat pernah memiliki delapan petinju juara dunia yang era kejayaannya tersebar dari pertengahan 80an hingga saat ini.

Link Live Streaming VINDES Tepok Bulu '22, Vincent Rompies vs Valentino 'Jebret' Simanjuntak

Pertandingan tersebut dibuka dengan laga ganda putri Raisa/Anya Geraldine vs Hesti/Erika Carlina,

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 19 Jul, 04:09

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 19 Jul, 03:41

Skuad Timnas Inggris. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

10 Negara dengan Total Nilai Pasar Terbesar, Ada Inggris hingga Belgia

10 negara dengan total nilai pasar terbesar di Transfermarkt, ada Inggris hingga Belgia.

Pradipta Indra Kumara | 19 Jul, 03:41

Fantasy Premier League alias FPL. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

2 Perubahan Besar FPL Musim Ini, Bisa Jadi Penentu Juara!

Juara liga FPL yang diikuti oleh masing-masing pemain mungkin bisa ditentukan dengan dua perubahan besar FPL musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 19 Jul, 03:32

Jens Raven saat membela Timnas U-19 Indonesia di ASEAN U-19 Championship 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Alasan Parkir Jens Raven dan Tiga Pemain Terbaik Versi Pelatih Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, bicara Jens Raven dan para pemain terbaik di Piala AFF U-23 2025.

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 03:29

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 03:19

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Menghitung Kans Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF U-23 2025

Untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-23 2025, apa yang harus dilakukan oleh Timnas U-23 Indonesia? Mari hitung-hitungan!

Thoriq Az Zuhri | 19 Jul, 03:12

bojan hodak persib

Liga 1

Bojan Hodak Jelaskan TC Persib di Thailand untuk Fasilitasi Para Pemain Asing

Persib Bandung langsung menjalani dua sesi latihan pada hari pertama pemusatan latihan di Thailand, Jumat (18/7/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 01:40

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 19 Jul, 01:26

Pemain sayap Liverpool, Luis Diaz. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Luis Diaz dan Marcus Rashford Gencar Dikaitkan dengan Kepindahan ke Barcelona

Luis Diaz hingga Marcus Rashford dikaitkan dengan Barcelona di bursa transfer musim panas.

Pradipta Indra Kumara | 19 Jul, 01:06

Load More Articles