- Sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, ada delapan pemain yang pernah meraih dua gelar sekaligus dalam satu edisi penyelenggaraan.
- Dari delapan sosok tersebut, terselip nama Christian Hadinata dari Indonesia yang mampu menjuarai nomor ganda putra dan campuran edisi 1980.
- Park Joo-bong (Korea Selatan) dan Zhao Yunlei (Cina) mengukir rekor impresif dengan dua kali meraih dua gelar juara sekaligus.
SKOR.id - Kejuaraan Dunia BWF 2022 siap digelar di Tokyo, Jepang pada 22-28 Agustus nanti. Ini merupakan edisi ke-27 dari turnamen bulu tangkis elite tersebut.
Sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia BWF, tentu saja ada berbagai pencapaian maupun rekor impresif yang menghiasi.
Salah satu catatan yang tak sembarangan orang bisa melakukannya adalah merebut dua gelar juara sekaligus dalam satu edisi penyelenggaraan.
Hingga saat ini, baru ada delapan pebulu tangkis yang mampu melakukan hal tersebut. Berikut rangkumannya dalam Skor 8:
1. Lene Koppen (Denmark)
Sosok pertama yang mampu merebut dua gelar juara dunia sekaligus dalam satu edisi turnamen adalah Lene Koppen dari Denmark.
Lene Koppen melakukan hal tersebut dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis edisi pertama yang digelar di Malmo, Swedia pada 1977.
Kala itu, Lene Koppen jadi kampiun nomor tunggal putri dan menjuarai nomor ganda campuran bersama Steen Skovgaard.
2. Christian Hadinata (Indonesia)
Indonesia juga punya pebulu tangkis yang mampu meraih dua gelar juara dunia dalam satu turnamen. Pencapaian tersebut ditorehkan Christian Hadinata pada 1980.
Kala itu, Indonesia yang jadi tuan rumah Kejuaraan Dunia 1980 nyaris melakukan sapu bersih lantaran memenangi empat dari lima nomor yang dipertandingkan.
Dari empat gelar tersebut, dua di antaranya dipersembahkan Christian Hadinata melalui nomor ganda putra bersama Ade Chandra dan ganda campuran dengan Imelda Wiguna.
3. Han Aiping (Cina)
Dalam Kejuaraan Dunia 1985 yang berlangsung di Calgary, Kanada, tercatat ada dua pemain yang mampu meraih dua gelar sekaligus. Salah satunya adalah Han Aiping.
Han Aiping sukses menjuarai nomor tunggal putri di mana para wakil Cina sangat dominan dengan merebut empat slot yang ada di semifinal.
Ia pun menjadi juara nomor ganda putri bersama Li Lingwei usai memenangi partai final kontra kompatriotnya, Lin Ying/Wu Dixi.
4. Park Joo-bong (Korea Selatan)
Selain Han Aiping, ada satu pemain lagi yang mampu meraih dua gelar sekaligus pada Kejuaraan Dunia 1985. Sosok yang dimaksud adalah Park Joo-bong.
Kala itu, Park Joo-bong menjuarai nomor ganda putra bersama Kim Moon-soo dan ganda campuran berduet dengan Yoo Sang-hee.
Menariknya, ia kembali melakukannya pada Kejuaraan Dunia 1991 dengan merebut gelar ganda putra masih dengan Kim Moon-soo dan ganda campuran bersama Chung Myung-hee.
5. Ge Fei (Cina)
Nama kelima dalam daftar ini diduduki oleh Ge Fei yang berhasil meraih dua gelar dalam Kejuaraan Dunia 1997 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Kala itu, Ge Fei menjuarai nomor ganda putri bersama Gu Jun usai memenangi partai All Chinese Final.
Ge Fei juga mampu memenangi nomor ganda campuran bersama dengan Liu Yong usai mengalahkan Jens Eriksen/Marlene Thomsen (Denmark) di final.
6. Kim Dong-moon (Korea Selatan)
Korea Selatan jadi "juara umum" Kejuaraan Dunia 1999 berkat torehan dua gelar di mana Kim Dong-moon terlibat atas encapaian tersebut.
Kim Dong-moon mempersembahkan gelar juara ganda putra bersama Ha Tae-kwon usai memenangi All Korean Final kontra Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung.
Nomor ganda campuran juga berhasil diamankan oleh Kim Dong-moon yang berpasangan dengan Ra Kyung-min.
7. Gao Ling (Cina)
Gao Ling menjadi pemain ketujuh yang mampu memenangi dua gelar sekaligus dalam satu Kejuaraan Dunia. Pencapaian itu dibukukan pada edisi 2001 yang digelar di Seville, Spanyol.
Kala itu, Gao Ling sukses menjadi juara ganda putri bersama Huang Sui setelah mengalahkan Zhang Jiewen/Wei Yili yang merupakan sesama wakil Cina.
Gao Ling juga menjadi juara nomor ganda campuran bersama dengan Zhang Jun usai mengatasi perlawanan Kim Don-moon/Ra Kyung-min asal Korea Selatan.
8. Zhao Yun Lei (Cina)
Zhao Yunlei merupakan sosok terakhir yang masuk dalam daftar elite ini. Tak tanggung-tanggung, ia melakukannya dalam dua edisi beruntun.
Pada 2014, Zhao Yunlei jadi juara ganda putri bersama Tian Qing dan ganda campuran dengan Zhang Nan.
Tepat setahun kemudian, Zhang Yunlei kembali menjuarai dua nomor serupa dengan dua pasangan yang sama persis.
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
10 Pebulu Tangkis Indonesia yang Sukses di Kejuaraan Dunia
Skor 8: Catatan Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF