- Chairman ATP Andrea Gaudenzi memprediksi enam petenis penerus The Big Three.
- Tiga petenis berasal dari half generation seperti Daniil Medvedev.
- Tiga lainnya adalah petenis Next Gen termasuk Carlos Alcaraz.
SKOR.id - Enam petenis menjadi kandidat kuat penerus The Big Three yang tinggal menyisakan Novak Djokovic (Serbia) dan Rafael Nadal (Spanyol), setelah Roger Federer (Swiss) pensiun.
Selama sekitar dua dekade, dunia tenis dikuasai oleh The Big Three yang mendominasi berbagai gelar juara turnamen major alias Grand Slam.
Hanya sedikit petenis yang mampu memenangi Grand Slam di tengah era kejayaan The Big Three. Sebut saja Andy Murray (Inggris) dengan tiga trofi Grand Slam.
Namun, seiring bertambahnya usia maka ketajaman The Big Three mulai surut. Andrea Gaudenzi sebagai Ketua ATP pun memprediksi bahwa generasi baru setelah The Big Three akan segera muncul dengan enam kandidat.
Mereka adalah Felix Auger-Aliassime (Kanada), Daniil Medvedev (Rusia), dan Stefanos Tsitsipas (Yunani) yang disebut dengan half generation karena muncul menjelang akhir karier The Big Three.
Kemudian Holger Rune (Denmark), Jannik Sinner (Italia), dan Carlos Alcaraz (Spanyol) yang disebut sebagai Next Gen karena semakin bersinar ketika salah satu The Big Three pensiun.
Berikut ini profil singkat enam kandidat penerus The Big Three tersebut:
1. Felix Auger-Aliassime
Felix Auger-Aliassime adalah petenis Kanada kelahiran 8 Agustus 2000. Meskipun belum juara Grand Slam, Auger-Aliassime tercatat pernah menduduki peringkat ke-6 dunia pada November 2022.
Auger-Aliassime juga tercatat menjadi petenis ketiga setelah John Isner dan Novak Djokovic yang mampu memaksa Rafael Nadal bermain lima set di Grand Slam favoritnya, French Open, di tahun 2022.
2. Daniil Medvedev
Petenis Rusia ini pernah menjegal Novak Djokovic dalam perebutan peringkat nomor satu dunia di awal tahun 2022, beberapa bulan setelah juara US Open 2021.
Medvedev yang lahir pada 11 Februari 1996 juga telah mengoleksi total 16 kemenangan dalam tur ATP.
Sayangnya, invasi Rusia ke Ukraina membuat perjalanan karier Daniel Medvedev cukup tersendat dalam dua musim ini.
3. Stefanos Tsitsipas
Stefanos Tsitsipas adalah petenis asal Yunani yang lahir pada 12 Agustus 1998.
Juara ATP Tour Finals 2019 tersebut saat ini berstatus sebagai tunggal putra peringkat ke-3 dunia.
Meskipun belum meraih gelar Grand Slam pertama, Tsitsipas adalah salah satu petenis yang cukup merepotkan di mata The Big Three.
4. Holger Rune
Holger Rune yang lahir di Denmark pada 29 April 2003 baru memulai debut tenis profesional pada tahun 2020.
Meskipun demikian, Rune telah mengoleksi tiga gelar ATP dan saat ini menduduki peringkat ke-9 dunia.
Holger Rune tercatat mengalahkan Djokovic di final Paris Masters 2022 dan meraih gelar Masters 1000 pertama dalam karier.
5. Jannik Sinner
Jannik Sinner adalah petenis muda Italia yang lahir pada 16 Agustus 2001 dan memulai debut profesional pada 2018.
Meskipun selalu terhenti di perempat final Grand Slam, Sinner pernah merebut posisi peringkat ke-9 dunia pada tahun 2021.
Sinner adalah petenis termuda, sejak Djokovic di tahun 2006, ketika menembus perempat final French Open 2020.
6. Carlos Alcaraz
Carlos Alcaraz yang lahir pada 5 Mei 2003 acap disebut sebagai fenomena ketika menjadi petenis nomor satu dunia termuda, sesaat setelah juara US Open 2022.
Petenis Spanyol tersebut juga menjadi jawara Grand Slam termuda yang sebelumnya milik sang senior, Nadal, ketika juara French Open 2005.
Turun peringkat karena cedera, Alcaraz saat ini adalah ancaman terbesar Djokovic dalam mempertahankan takhta nomor satu dunia.