- Sejumlah momen kemenangan bersejarah pernah terjadi sepanjang gelaran turnamen golf major The Open.
- Kemenangan Tiger Woods pada edisi 2000 masuk dalam buku sejarah karena bertabur rekor impresif.
- Pekan ini, 14-17 Juli 2022, The Open memasuki edisi penyelenggaraan ke-150 dan akan berlangsung di Old Course, St Andrew, Skotlandia.
SKOR.id - Pekan ini, 14-17 Juli 2022, turnamen golf The Open Championship bakal berlangsung di Old Course, St Andrews, Skotlandia.
Turnamen golf yang juga dikenal dengan nama The Open atau British Open ini adalah yang tertua di dunia (edisi pertama 1860).
Selain itu, The Open juga masuk dalam kategori kejuaraan major dengan tingkat gengsi setara The Masters, PGA Championship, dan US Open.
Tahun ini, The Open bakal memasuki edisi ke-150. Sepanjang penyelenggaraannya, banyak momen kemenangan bersejarah dan berikut beberapa di antaranya (versi thescore.com).
1. Jack Nicklaus (1970)
Dari 18 gelar major yang pernah diraih Jack Nicklaus sepanjang berkarier, tiga di antaranya diraih di The Open (1966, 1970, dan 1978).
Dari tiga kesempatan tersebut, gelar juara edisi 1970 jadi yang paling diingat karena memiliki ending yang dramatis.
Kala itu, Jack Nicklaus bersaing ketat dengan Doug Sanders yang hanya butuh satu par di lubang ke-18 untuk memenangi turnamen.
Namun, Sanders justru gagal melakukan putting dari jarak tiga kaki (sekitar 0,9 meter). Momen itu dimanfaatkan Nicklaus untuk menyamakan kedudukan dan playoff pun terjadi.
Pada momen krusial inilah Nicklaus menunjukkan kelasnya dengan unggul satu pukulan dari Sanders saat mendekati hole pamungkas dan akhirnya memenangi trofi Claret Jug.
???? #OnThisDay in 1970.
Jack Nicklaus claimed his second @TheOpen title with a playoff win against Doug Sanders at St. Andrews.pic.twitter.com/4UY3g1LKxp— GOLFTV (@GOLFTV) July 12, 2020
2. Sevel Ballesteros (1984)
Salah satu momen golf paling ikonik tercipta di The Open 1984 saat Seve Ballesteros memenanginya dengan cara yang dramatis.
Pegolf Spanyol itu menuntaskan empat babak dengan 276 pukulan atau 12 lebih sedikit dari par yang ditetapkan.
Seve Ballesteros pun sudah tersenyum lebar seolah 100 persen yakin bakal jadi kampiun. Padahal, posisinya saat itu masih mungkin tergeser Tom Watson.
Namun, Watson justru melakukan bogey (satu pukulan lebih banyak dari par) pada lubang ke-17 dan gagal memasukkan bola di pukulan kedua untuk hole ke-18.
Alhasil, Tom Watson harus puas finis sebagai runner up bersama Bernhard Langer dengan total 278 poin alias dua pukulan lebih banyak dibanding Seve Ballsteros.
WATCH: One of the most memorable moments in Open history, Seve Ballesteros' victory at St Andrews in 1984. #TBThttps://t.co/MNFLBZ54O1— The Open (@TheOpen) July 2, 2015
3. Nick Faldo (1990)
Tahun 1990 bisa dibilang merupakan salah satu periode emas dalam karier golf Nick Faldo yang tengah on fire.
Kala itu, Nick Faldo datang ke The Open dengan modal gelar juara the Masters yang diraih beberapa bulan sebelumnya.
Pegolf Inggris tersebut pun tampil dominan di The Open 1980, bahkan ia memasuki ronde terakhir dengan catatan 17 pukulan lebih sedikit dari par.
Nick Faldo akhirnya menutup kompetisi dengan 270 pukulan, atau 18 lebih sedikit dibanding par yang ditetapkan, dan memecahkan rekor The Open.
Rekor Nick Faldo tersebut baru pecah sedekade kemudian oleh Tiger Woods (-19) sebelum kembali dipertajam Henrik Stenson pada 2016 (-20).
⛳️???????? #OnThisDay in 1990: Sir Nick Faldo wins the second of his three Open Championships - by 5 strokes.
A true golfing great.@NickFaldo006 | @TheOpen pic.twitter.com/StF6P1HgI0— The Sportsman (@TheSportsman) July 22, 2020
4. Tiger Woods (2000)
Seperti yang sudah disinggung di atas, Tiger Woods menjuarai The Open 2000 dengan memecahkan rekor milik Nick Faldo yang terjadi sedekade sebelumnya.
Selain itu, Tiger Woods jadi kampiun dengan delapan pukulan lebih sedikit dibanding pesaing terdekatnya, Ernie Els dan Thomas Bjorn, yang finis sebagai runner up.
Catatan tersebut jadi margin jumlah pukulan terbesar antara pemenang dan runner up dalam sejarah The Open sejak 1913, bahkan masih bertahan hingga sekarang.
Gelar The Open 2000 juga melengkapi koleksi trofi major Woods yang sebelumnya sudah lebih dulu jadi juara The Masters (1997), PGA Championship (1999), dan US Open (2000)
Menariknya, segala pencapaian bermakna bagi Tiger Woods di US Open 2000 dibukukan saat diriya masih berusia 24 tahun.
In 2000 Tiger Woods established himself as an irresistible force in the game. He won his first Claret Jug by a remarkable eight strokes at the Home of Golf ⛳️ #TheJourney pic.twitter.com/Wm5HOeKuBN— The Open (@TheOpen) February 26, 2022
5. Zach Johnson (2015)
Cara Zach Johnson menjuarai US Open 2015 menjadi salah satu yang paling bersejarah karena harus melewati playoff yang sengit.
Cuaca buruk yang berujung banjir pada Jumat membuat The Open, yang butuh playoff untuk menentukan pemenang, "molor" hingga Senin (kali kedua terjadi dalam sejarah).
Saat itu, playoff diikuti oleh Zach Johnson, Marc Leishman, dan Louis Oosthuizen yang sama-sama menutup empat babak "reguler" dengan total 273 pukulan.
Zach Johnson akhirnya jadi juara setelah menuntaskan empat hole dalam 15 pukulan atau lebih sedikit satu pukulan dari par yang ditentukan.
Birdie yang dilakukan Zach Johnson jadi faktor pembeda torehannya dengan Louis Oosthuizen yang menempel ketat dengan total 16 pukulan.
Congratulations to Zach Johnson, 2015 Champion Golfer of the Year.#TheOpen pic.twitter.com/QPtFm4xV45— The Open (@TheOpen) July 20, 2015
Berita Golf Lainnya:
Jawaban Nyeleneh Rory McIlroy soal Persiapan Tampil di The Open Championship 2022
Juara US Open 2022, Pegolf Matthew Fitzpatrick Singgung Kerja Keras